Cekcok, Pria Tembak Istri Pakai Air Soft Gun
Deni Hidayat diduga menembak istrinya, Yunita dengan menggunakan airgun.
JAKARTA, NusaBali
Penyebabnya, Deni dan Yunita terlibat cekcok rumah tangga. Peristiwa itu terjadi di Jalan Jati, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (9/9) kemarin. Kejadian baru dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin pagi.
"Pada tanggal 9 September 2018 pukul 17.00 WIB telah terjadi KDRT dilaporkan ke Siaga Ops Polda Metro Jaya pada tanggal 10/09/2018 pukul 05.00 WIB," kata Argo lewat keterangannya, Senin (10/9).
Argo menerangkan peristiwa penembakan itu dilaporkan oleh kakak Yunita bernama Muhammad Samin. Saat itu, Samin melihat luka tembak di bagian dada Yunita dan langsung membawanya ke rumah sakit.
Polisi menduga Deni Hidayat menembak istrinya, Yunita, karena dilatarbelakangi cekcok persoalan rumah tangga. Deni diduga gelap mata sehingga meletuskan tembakan yang membuat Yunita terluka.
"Ya, cekcok suami-istri yang berujung pada penembakan itu," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arief seperti dilansir detik.
Dihubungi terpisah Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto mengatakan peristiwa penembakan ini bermula saat Yunita meminta jemput dari tempat kerjanya di Kelapa Gading, Jakut, namun Deni menolak dengan alasan tak enak badan. Akhirnya, Yunita memutuskan pulang sendiri ke rumah.
Sesampainya di rumah, Yunita melihat Deni sedang nongkrong bersama temannya tak jauh dari rumah. Saat itulah pertengkaran disebut terjadi.
"Terus istrinya ngamuklah, si suami juga marah, akhirnya langsung ditembak sama suaminya," ujar Supriyanto.
Deni disebut meletuskan tiga tembakan. "Jadi tiga kali tembakan. Ada yang ke lantai, ke pintu. dan ada yang langsung ke dada korban. Nah ini menggunakan air soft gun, itu pelurunya gotri logam," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arief saat dihubungi, Senin (10/9).
Deni langsung kabur setelah melihat istrinya terluka dan dibawa ke rumah sakit. "Ya, pelaku habis kejadian itu, istrinya dibawa ke rumah sakit, melarikan diri dia. Saya sudah perintahkan kejar, cari, untuk diamankan tapi sampai sekarang belum bisa tertangkap," ujar dia.
Supriyanto juga menyebut Deni pernah ditangkap terkait narkoba. Tapi, dia tak menjelaskan detail soal penangkapan Deni itu."Dia (pelaku) tuh pernah kita tangkep juga karena narkoba," ucapnya.
Hingga Senin sore, kondisi Yunita masih dalam perawatan di rumah sakit. Tim dokter rencananya mengeluarkan logam yang bersarang di tubuh Yunita. Empat saksi sudah diperiksa. *
"Pada tanggal 9 September 2018 pukul 17.00 WIB telah terjadi KDRT dilaporkan ke Siaga Ops Polda Metro Jaya pada tanggal 10/09/2018 pukul 05.00 WIB," kata Argo lewat keterangannya, Senin (10/9).
Argo menerangkan peristiwa penembakan itu dilaporkan oleh kakak Yunita bernama Muhammad Samin. Saat itu, Samin melihat luka tembak di bagian dada Yunita dan langsung membawanya ke rumah sakit.
Polisi menduga Deni Hidayat menembak istrinya, Yunita, karena dilatarbelakangi cekcok persoalan rumah tangga. Deni diduga gelap mata sehingga meletuskan tembakan yang membuat Yunita terluka.
"Ya, cekcok suami-istri yang berujung pada penembakan itu," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arief seperti dilansir detik.
Dihubungi terpisah Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto mengatakan peristiwa penembakan ini bermula saat Yunita meminta jemput dari tempat kerjanya di Kelapa Gading, Jakut, namun Deni menolak dengan alasan tak enak badan. Akhirnya, Yunita memutuskan pulang sendiri ke rumah.
Sesampainya di rumah, Yunita melihat Deni sedang nongkrong bersama temannya tak jauh dari rumah. Saat itulah pertengkaran disebut terjadi.
"Terus istrinya ngamuklah, si suami juga marah, akhirnya langsung ditembak sama suaminya," ujar Supriyanto.
Deni disebut meletuskan tiga tembakan. "Jadi tiga kali tembakan. Ada yang ke lantai, ke pintu. dan ada yang langsung ke dada korban. Nah ini menggunakan air soft gun, itu pelurunya gotri logam," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Reza Arief saat dihubungi, Senin (10/9).
Deni langsung kabur setelah melihat istrinya terluka dan dibawa ke rumah sakit. "Ya, pelaku habis kejadian itu, istrinya dibawa ke rumah sakit, melarikan diri dia. Saya sudah perintahkan kejar, cari, untuk diamankan tapi sampai sekarang belum bisa tertangkap," ujar dia.
Supriyanto juga menyebut Deni pernah ditangkap terkait narkoba. Tapi, dia tak menjelaskan detail soal penangkapan Deni itu."Dia (pelaku) tuh pernah kita tangkep juga karena narkoba," ucapnya.
Hingga Senin sore, kondisi Yunita masih dalam perawatan di rumah sakit. Tim dokter rencananya mengeluarkan logam yang bersarang di tubuh Yunita. Empat saksi sudah diperiksa. *
Komentar