nusabali

Satu Rumah Roboh Diterpa Angin Kencang

  • www.nusabali.com-satu-rumah-roboh-diterpa-angin-kencang

Amukan angin mendadak terjadi di Desa Lokapaksa. Tidak ada korban jiwa, namun bencana itu membuat satu rumah roboh dan dua KK mengungsi.

Dua KK Desa Lokapaksa Terpaksa Ngungsi

SINGARAJA, NusaBali
Satu rumah milik keluarga Putu Subawa Yasa, 28 di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, roboh diterjang angin cukup kencang, Rabu (12/9) sore. Tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian, penghuni rumah sedang berada di luar.

Camat Seririt, Nyoman Riang Pustaka membenarkan ada kejadian rumah warga yang roboh akibat angin kencang. Rumah tersebut ditempati dua kepala keluarga (KK) yakni, keluarga Subawa Yasa dan Komang Sutaria, 22 tahun. “Kejadiannya sore, sekitar pukul 16.00 WITA, dan saat itu kebetulan rumah dalam keadaan kosong, karena penghuninya sedang bekerja di luar,” terang Camat Riang Pustaka dikonfirmasi Rabu sore.

Lebih lanjut dikatakan, setelah kejadian, korban terpaksa mengungsi di rumah orangtuanya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Karena bangunan rumah tidak bisa ditempati lagi untuk sementara. Riang Pustaka menyebut, data kerusakan dan korban sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dan Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng, untuk mendapat penanganan lebih lanjut. “Menunggu bantuan, korban untuk sementara tinggal di rumah orangtuanya. Kami sudah mendata dan melaporkan ke instanasi terkait, sehingga warga kami segara mendapat bantuan yang diperlukan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, mengatakan, kejadian angin kencang merobohkan rumah warga di Desa Lokapaksa sedang di-assessment oleh Tim Reaksi Cepat (TRC). Hasil assessment nantinya akan ditindaklanjuti dengan upaya penanganan darurat termasuk distribusi bantuan logistik untuk korban bencana. “TRC sudah kami perintahkan melakukan assessment dan pasti kami lakukan penanganan sesuai tupoksi untuk penanganan darurat dan bantuan logistik korban bencana,” jelas mantan Kasatpol PP Buleleng ini.

Kondisi tofografi Buleleng dikenal sebagai rawan bencana. Mengingat Buleleng yang melintang dari Barat ke timur sepertiga pulau Bali memiliki geografis nyegara gunung dan garis pantai terpanjang. Hal tersebut pun menyebabka Buleleng sesuai dengan pemetaan kebencanaan Indonesia Buleleng memiliki tiga lempeng patahan. Yakni lepeng Tejakula, Seririt dan juga Gerokgak. Tiga lempeng patahan itu pun masuk dalam 250 titik daerah zona rawan bencana gempa di Indonesia. *k19

Komentar