Rumah dan 4 Motor Ludes Terbakar
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran, diduga kuat karena korsleting listrik.
Ditinggal Piodalan ke Kampung
DENPASAR, NusaBali
Satu unit rumah yang terletak di Jalan Gunung Mas, Gang Sewu III nomor I Banjar Tegal Buah, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat pada Rabu (6/4) sekitar pukul 01.30 Wita ludes dilalap api. Kebakaran hebat tersebut juga menghanguskan 4 unit sepeda motor yang sedang parkir di dalamnya. Naasnya, saat terjadi musibah terjadi, pemilik rumah serta keluarganya sedang berada di Kintamani, Bangli, untuk piodalan. Meski tidak ada korban jiwa, tapi, kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, tidak diketahui secara pasti musibah kebakaran tersebut bermula. Pasalnya, pada saat itu, warga di seputaran TKP sudah dalam keadaan terlelap. Namun, seorang warga Nyoman Sadeng, 48, yang berada tepat disamping rumah yang ludes itu mendengar suara ledakan keras. Nah, saat keluar untuk mencari sumber suara, saksi dikagetkan dengan api dari dalam rumah milik Ketut Jempaka, 49, itu sudah berkobar. Saksi yang panic pun berteriak minta pertolongan. Walhasil, warga di seputaran lokasi berhamburan dan berusaha menyelamatkan diri. Tidak hanya itu, beberapa warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun, api yang kian membesar membuat warga pasrah dan menunggu petugas pemadam kebakaran. "Pas begitu ledakan itu, warga langsung menghubungi pihak kepolisian dan juga pemadam kebakaran," kata sumber di kepolisian, Rabu siang.
Warga di seputaran lokasi yang berusaha untuk menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah tersebut mendapatkan kendala. Pasalnya, gerbang dalam keadaan terkunci, warga hanya menyaksikan api yang kian membesar. Selang 20 menit kemudian, petugas pemadam dari BPBD Kota Denpasar yang mengerahkan 4 unit mobil pemadam tiba di lokasi. Petugas selanjutnya langsung melakukan penanganan agar tidak merembet ke perumahan lainnya yang kondisinya berdekatan. Setelah berjibaku hampir satu jam, kobaran api berhasil dijinakkan. "Ya, api berhasil dipadamkan itu kurang lebih dua jam. Untungnya petugas pemadam sigap menangani api," terang sumber tadi.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Wisnu Wardana menerangkan, pasca menerima laporan itu, petugas langsung dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan TKP. Diakuinya, kendalam dalam menyelamatkan barang berharga dari kebakaran tersebut lantaran sang pemilik rumah tidak berada di tempat. Sehingga, warga dan kepolisian tidak mampu berbuat banyak selain melakukan penanganan untuk pemadaman api. "Pemiliknya itu baru pulang kampung untuk piodalan. Makanya rumah dalam keadaan kosong sama sekali dan semua akses masuk terkunci," jelasnya.
Dalam musibah kebakaran itu, kata dia, satu unit rumah permanen ludes terbakar. Bahkan, 4 unit kendaraan roda dua gosong dilalap sijago merah. Selain itu, surat-surat penting berupa 3 buah sertifikat tanah, TV, pakaian , Ijazah dari kedua putranya. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut. "Kalau total kerugiannya mencapai Rp 400 juta. Terkait penyebabnya masih dalam penyelidikan. Kalau dugaan awal memang korsleting arus listrik," tuturnya seraya mengatakan saat kebakaran itu, pemilik rumah langsung dihubungi untuk segera kembali ke Denpasar.
Saat ditemui dilokasi kejadian, Made Denik Arona Jaya, 35 alias Arona ponakan korban menerangkan dalam rumah permanen tersebut, ditempati oleh Ketut Jempaka, 49, bersama istri Ibu Ketut Carem dan dua putranya Putu Rahayu dan Kadek Haryawan. Saat musibah, mereka sedang pulang kampung di Desa Kedisan, Kintamani, Bangli.
Sekeluarga ini pulang odalan pada Selasa (5/4) sekitar pukul 18.00 Wita. Namun, saat dihubungi oleh pihak kerabat dan kepolisian, pemilik rumah langsung kembali ke Denpasar sekitar pukul 03.00 Wita. "Saat pulang, api sudah bisa dipadamkan. Sementara rumah sudah hangus terbakar. Semuanya tidak ada yang terselamatkan," katanya seraya mengatakan keluarganya sudah menumpang di rumah kerabat yang tak jauh dari lokasi pula.7 da
1
Komentar