Baktiseraga Jadi Desa Sadar BPJS
Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Buleleng, Bali, menetapkan Desa Baktiseraga sebagai ‘Desa Sadar BPJS’.
SINGARAJA, NusaBali
"Kami senang dengan terpilihnya Desa Baktiseraga sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada, Rabu (12/9).
Ia menjelaskan masyarakat pekerja di Desa Baktiseraga tidak memiliki dana pensiun sehingga BPJS menjadi jawaban bagi permasalahan mereka. "Kami manfaatkan BPJS untuk mengatasi semua persoalan yang dihadapi masyarakat," kata Armada.
Sebagai ungkapan rasa senangnya, pihaknya menyelenggarakan berbagai kegiatan kreatif yang diisi oleh komunitas anak-anak muda di Buleleng pada saat peluncuran Desa Baktiseraga sebagai Desa Sadar BPJS, 11 September 2018. Komunitas anak muda itu antara lain BBoy Bali yang melakukan aksi break dance di halaman kantor desa dan komunitas Lion Aerosol Crew yang melakukan aksi melukis grafiti atau mural.
Menanggapi respons itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Buleleng, Hery Yudhistira, mengatakan program Desa Sadar BPJS merupakan proyek lanjutan dari Desa Sadar BPJS tahun 2017.
Dari empat desa di Bali yang diusulkan, Desa Baktiseraga menjadi desa terpilih pada tahun ini. "Harapan kami Desa Baktseraga dapat membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa di Buleleng ada desa yang sadar dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.
Salah satu anggota komunitas seni graffiti dari Lion Aerosol Crew, Dion Ananda, menyatakan dirinya senang dengan kegiatan pergelaran seni pada peluncuran ‘Desa Sadar BPJS’ di Desa Baktiseraga. "Kegiatan ini sebagai wadah menuangkan kreativitas yang dimiliki anak muda. Karena berawal dari event-event seperti ini maka akan muncul lebih banyak wadah untuk menuangkan karya-karya kreatif anak muda di Buleleng," katanya. *ant
"Kami senang dengan terpilihnya Desa Baktiseraga sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada, Rabu (12/9).
Ia menjelaskan masyarakat pekerja di Desa Baktiseraga tidak memiliki dana pensiun sehingga BPJS menjadi jawaban bagi permasalahan mereka. "Kami manfaatkan BPJS untuk mengatasi semua persoalan yang dihadapi masyarakat," kata Armada.
Sebagai ungkapan rasa senangnya, pihaknya menyelenggarakan berbagai kegiatan kreatif yang diisi oleh komunitas anak-anak muda di Buleleng pada saat peluncuran Desa Baktiseraga sebagai Desa Sadar BPJS, 11 September 2018. Komunitas anak muda itu antara lain BBoy Bali yang melakukan aksi break dance di halaman kantor desa dan komunitas Lion Aerosol Crew yang melakukan aksi melukis grafiti atau mural.
Menanggapi respons itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Buleleng, Hery Yudhistira, mengatakan program Desa Sadar BPJS merupakan proyek lanjutan dari Desa Sadar BPJS tahun 2017.
Dari empat desa di Bali yang diusulkan, Desa Baktiseraga menjadi desa terpilih pada tahun ini. "Harapan kami Desa Baktseraga dapat membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa di Buleleng ada desa yang sadar dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.
Salah satu anggota komunitas seni graffiti dari Lion Aerosol Crew, Dion Ananda, menyatakan dirinya senang dengan kegiatan pergelaran seni pada peluncuran ‘Desa Sadar BPJS’ di Desa Baktiseraga. "Kegiatan ini sebagai wadah menuangkan kreativitas yang dimiliki anak muda. Karena berawal dari event-event seperti ini maka akan muncul lebih banyak wadah untuk menuangkan karya-karya kreatif anak muda di Buleleng," katanya. *ant
Komentar