Media Sosial Heboh, Wisman Foto di Atas Palinggih Pura Batukaru
Dunia maya dihebohkan dengan beredarnya foto di media sosial, seorang wisatawan manca negara diduga dari Denmark, naik lalu jongkok di sebuah palinggih (diperkirakan di Beji Kauh) Pura Batukaru, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (12/9).
TABANAN, NusaBali
Foto tersebut diposting oleh akun instagram tony.jarvi. Sontak hal itu menuai banyak komentar yang mengecam perilaku wisatawan yang berfoto mengenakan kamen tersebut. Perbekel Desa Wangaya Gede I Made Megayana ketika dikonfirmasi, ponselnya tidak aktif.
Sementara itu, Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan bahwa sesuai dengan foto, wisman tersebut memang berfoto di salah satu palinggih letaknya 100 meter sebelah kiri Pura Batukaru.
“Tadi (kemarin) saya cek ke sana, memang di palinggih itu, tetapi kejelasan foto kapan diambil belum tahu karena memang tidak ada yang melihat,” ujarnya.
Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya dia akan mengumpulkan seluruh komponen di wilayah Pura Batukaru, Kamis (13/9) hari ini. Termasuk pengelola wisata di sana. Sebab Rabu sore sudah ditanyakan ke pihak pengelola, memang belum ada yang mengetahui. “Yang melihat juga tidak ada, semua mengatakan tidak tahu,” jelasnya.
Menurutnya agenda Kamis itu, dia akan mengecek terkait wisatawan siapa saja yang berkunjung. Apakah wisatawan tersebut ada pemandunya atau seperti apa. Karena dilihat dari pakaian wisatawan bersangkutan memakai kamen. “Nah, ini kami akan cek dan kumpulkan besok (hari ini),” tandasnya.
Ketua PHDI Tabanan Wayan Tontra belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui ponselnya, yang bersangkutan tidak mengangkat telepon. Berkali-kali dihubungi handphone dirijek. *de
Sementara itu, Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan bahwa sesuai dengan foto, wisman tersebut memang berfoto di salah satu palinggih letaknya 100 meter sebelah kiri Pura Batukaru.
“Tadi (kemarin) saya cek ke sana, memang di palinggih itu, tetapi kejelasan foto kapan diambil belum tahu karena memang tidak ada yang melihat,” ujarnya.
Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya dia akan mengumpulkan seluruh komponen di wilayah Pura Batukaru, Kamis (13/9) hari ini. Termasuk pengelola wisata di sana. Sebab Rabu sore sudah ditanyakan ke pihak pengelola, memang belum ada yang mengetahui. “Yang melihat juga tidak ada, semua mengatakan tidak tahu,” jelasnya.
Menurutnya agenda Kamis itu, dia akan mengecek terkait wisatawan siapa saja yang berkunjung. Apakah wisatawan tersebut ada pemandunya atau seperti apa. Karena dilihat dari pakaian wisatawan bersangkutan memakai kamen. “Nah, ini kami akan cek dan kumpulkan besok (hari ini),” tandasnya.
Ketua PHDI Tabanan Wayan Tontra belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui ponselnya, yang bersangkutan tidak mengangkat telepon. Berkali-kali dihubungi handphone dirijek. *de
1
Komentar