Masyarakat Pertanyakan Progres Proyek Pasar Badung
Masyarakat mempertanyakan progres proyek lanjutan pembangunan Pasar Badung yang kini sedang berlangsung.
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan proyek dengan nilai kontrak Rp 61.803.873.000 dari pagu Rp 70 miliar ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi kerakyatan.
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Denpasar I Made Sukarmana mengaku sudah banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat terkait progres dari proyek Pasar Badung. Masyarakat melihat proses pembangunan pasar yang terbakar beberapa tahun itu cukup lama. Akibatnya, banyak yang bertanya kepada dewan terkait pelaksanaan pembangunannya.
Bukan hanya masyarakat, kata Sukarmana, pedagang yang akan menempati pasar itu juga sudah sering bertanya. Hanya, pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan, karena belum ada informasi dari instansi terkait. “Kita banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat dan juga pedagang terkait realisasi proyek tersebut. Instansi terkait, terutama Dinas PUPR harus menyampaikan realisasinya kepada masyarakat,” ujarnya, Kamis (13/9).
Terkait realisasi proyek Pasar Badung, Plt Kepala Dinas PUPR Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta belum bisa dikonfirmasi. Beberapa dihubungi melalui telpon maupun WhatsApp (WA), belum ada jawaban.
Sebelumnya, Dirut PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, saat rapat kerja bersama Komisi II dan III DPRD Kota Denpasar, beberapa waktu lalu mengatakan, setelah rampungnya pengerjaan Pasar Badung yang tinggal beberapa bulan lagi, akan dilakukan prosesi upacara pemlaspasan.
Menyinggung pemindahan kembali pedagang dari lokasi relokasi di eks Tiara Grosir ke Pasar Badung, pihaknya mengaku telah membentuk tim yang mengurusi masalah pemindahan kembali sekitar 1.600-an pedagang itu. Baik menyangkut administrasi maupun pengundian tempatnya.
Salah seorang anggota Komisi III, AA Susruta Ngurah Putra, menyarankan agar PD Pasar bersikap profesional serta membuat ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan para pedagang untuk menata Pasar Badung menjadi pasar tradisional yang modern. *mi
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Denpasar I Made Sukarmana mengaku sudah banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat terkait progres dari proyek Pasar Badung. Masyarakat melihat proses pembangunan pasar yang terbakar beberapa tahun itu cukup lama. Akibatnya, banyak yang bertanya kepada dewan terkait pelaksanaan pembangunannya.
Bukan hanya masyarakat, kata Sukarmana, pedagang yang akan menempati pasar itu juga sudah sering bertanya. Hanya, pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan, karena belum ada informasi dari instansi terkait. “Kita banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat dan juga pedagang terkait realisasi proyek tersebut. Instansi terkait, terutama Dinas PUPR harus menyampaikan realisasinya kepada masyarakat,” ujarnya, Kamis (13/9).
Terkait realisasi proyek Pasar Badung, Plt Kepala Dinas PUPR Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta belum bisa dikonfirmasi. Beberapa dihubungi melalui telpon maupun WhatsApp (WA), belum ada jawaban.
Sebelumnya, Dirut PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, saat rapat kerja bersama Komisi II dan III DPRD Kota Denpasar, beberapa waktu lalu mengatakan, setelah rampungnya pengerjaan Pasar Badung yang tinggal beberapa bulan lagi, akan dilakukan prosesi upacara pemlaspasan.
Menyinggung pemindahan kembali pedagang dari lokasi relokasi di eks Tiara Grosir ke Pasar Badung, pihaknya mengaku telah membentuk tim yang mengurusi masalah pemindahan kembali sekitar 1.600-an pedagang itu. Baik menyangkut administrasi maupun pengundian tempatnya.
Salah seorang anggota Komisi III, AA Susruta Ngurah Putra, menyarankan agar PD Pasar bersikap profesional serta membuat ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan para pedagang untuk menata Pasar Badung menjadi pasar tradisional yang modern. *mi
Komentar