Marquez Akui Beruntung Ducati Terlambat Panas
Ducati tampil sangat bagus pada paruh kedua MotoGP 2018.
MINSANO, NusaBali
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku sangat beruntung dengan terlambat panasnya Ducati.
"Beruntung bagi kami, mereka tampil sangat kuat pada paruh kedua musim ini," kata Marquez, dikutip dari Autosport.
"Kami unggul 67 poin (atas Dovizioso), kami harus menjaga jarak itu. Jika mereka memangkas lima poin tiap balapan, tidak masalah, kami akan tetap di depan," kata Marquez.
Ducati menunjukkan performa bagus di paruh kedua MotoGP musim ini. Sejak MotoGP Ceko, pebalap dari Ducati selalu menjuarai balapan, yakni kemenangan Andrea Dovizioso di Ceko dan MotoGP San Marino, serta kemenangan Jorge Lorenzo di MotoGP Austria.
Keberhasilan Ducati itu membuat jarak dengan Honda selaku pemimpin klasemen konstruktor semakin menipis. Ducati saat ini cuma kalah 23 poin dari Honda yang mengumpulkan 256 poin.
Meski ada jarak yang tidak jauh di klasemen konstruktor, jarak antara pebalap Honda dengan Ducati masih cukup jauh. Dovizioso selaku pebalap Ducati masih tertinggal 67 poin dari Marquez selaku pemuncak klasemen dengan 221 poin.
Marquez pun cukup nyaman dengan unggul 67 poin. Ia pun membeberkan target di enam seri sisa musim ini. Ia tetap gembira, menuju Aragon, sebuah sirkuit yang disukainya.
MotoGP Aragon berlangsung pada 23 September. Sejak diselenggarakan mulai tahun 2010, Marquez sudah empat kali meraih kemenangan di seluruh kelas. Tiga di antaranya terjadi di kelas primer, termasuk dua musim terakhir.
"Di Aragon saya akan menggeber lagi, tapi kita lihat bagaimana situasinya. Jika kami tak meraih kemenangan, tujuannya finis tetap di atas podium dalam seluruh balapan. Itulah target saya," tutur Marquez. *
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku sangat beruntung dengan terlambat panasnya Ducati.
"Beruntung bagi kami, mereka tampil sangat kuat pada paruh kedua musim ini," kata Marquez, dikutip dari Autosport.
"Kami unggul 67 poin (atas Dovizioso), kami harus menjaga jarak itu. Jika mereka memangkas lima poin tiap balapan, tidak masalah, kami akan tetap di depan," kata Marquez.
Ducati menunjukkan performa bagus di paruh kedua MotoGP musim ini. Sejak MotoGP Ceko, pebalap dari Ducati selalu menjuarai balapan, yakni kemenangan Andrea Dovizioso di Ceko dan MotoGP San Marino, serta kemenangan Jorge Lorenzo di MotoGP Austria.
Keberhasilan Ducati itu membuat jarak dengan Honda selaku pemimpin klasemen konstruktor semakin menipis. Ducati saat ini cuma kalah 23 poin dari Honda yang mengumpulkan 256 poin.
Meski ada jarak yang tidak jauh di klasemen konstruktor, jarak antara pebalap Honda dengan Ducati masih cukup jauh. Dovizioso selaku pebalap Ducati masih tertinggal 67 poin dari Marquez selaku pemuncak klasemen dengan 221 poin.
Marquez pun cukup nyaman dengan unggul 67 poin. Ia pun membeberkan target di enam seri sisa musim ini. Ia tetap gembira, menuju Aragon, sebuah sirkuit yang disukainya.
MotoGP Aragon berlangsung pada 23 September. Sejak diselenggarakan mulai tahun 2010, Marquez sudah empat kali meraih kemenangan di seluruh kelas. Tiga di antaranya terjadi di kelas primer, termasuk dua musim terakhir.
"Di Aragon saya akan menggeber lagi, tapi kita lihat bagaimana situasinya. Jika kami tak meraih kemenangan, tujuannya finis tetap di atas podium dalam seluruh balapan. Itulah target saya," tutur Marquez. *
Komentar