Jelang IMF, Satpol PP Tertibkan Reklame Kadaluarsa

Penertiban reklame yang telah dilakukan mulai seminggu belakangan itu, dilanjutkan menyasar wilayah Kecamatan Melaya, Jumat (14/9). Penertiban reklame dari wilayah Kelurahan Gilimanuk hingga memasuki wilayah Desa Melaya, itu dikerahkan puluhan anggota yang dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat  (Tibumtranmas) Satpol PP Jembrana, Kadek Agus Arianta. Mereka memakai tiga mobil dan satu truk. Dari kegiatan penertiban mulai sekitar pukul 08.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita, itu pun ditertibkan sebanyak 12 baliho, 2 spanduk, dan sekitar 30 pamflet. Kebanyakan baliho dan spanduk kadaluarsa yang banyak ditemukan di wilayah Gilimanuk, sudah usang.

Kepala Satpol PP Jembrana I Gusti Ngurah Rai Budhi, didampingi Agus Arianta, mengatakan penertiban reklame kadaluarsa ini guna menindaklanjuti surat dari Sekda Bali, terkait penertiban pra Annual Meeting IMF 2018 tertanggal 13 Agustus 2018 yang ditujukan kepada para Bupati dan Walikota se Bali. Selain di Kecamatan Melaya, sebelumnya juga telah dilakukan penertiban reklame di Kecamatan Negara, Jembrana, dan Mendoyo. “Tadi di Kecamatan Melaya juga masih ada 3 baliho ukuran besar yang belum kami tertibkan. Rencananya, Selasa depan akan kami lanjutkan, termasuk menjadwalkan penertiban di Kecamatan Pekutatan,” katanya.

Menurut Rai Budhi, dalam penertiban reklame tersebut, tidak pandang bulu. Kalaupun ada reklame dari Pemerintah, termasuk alat pengenalan diri (APD) calon legislatif 2019 yang tidak memenuhi ketentuan, juga ikut ditertibkan untuk menciptakan kebersihan menjelang pertemuan IMF. “Selain penertiban reklame, masing-masing Daerah juga diminta melakukan penertiban kependudukan, dan itu juga sudah rutin kami laksanakan,” ujarnya. *ode