Pujawali Pura Pedarman Pusat Pulasari Nyejer 7 Hari
Ribuan pamedek dari seluruh Bali dan luar Bali sembahyang di Pura Padharman Pusat Pulasari, Kawitan Trah Para Gotra Santana Dalem Tarukan (PGSDT) Desa Pakraman Pulasari, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli.
BANGLI, NusaBali
Pujawali di Pura Pedarman Pusat Pulasari pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (12/9). Ida Bhatara nyejer selama 7 hari dan kasineb pada Sanicara Pon Ugu (15/9) hari ini.
Manggala karya pujawali Pura Pedarman Pusat Pulasari, I Wayan Adi Arta Wirawan, mengatakan sebelum pujawali kasineb lebih dulu dilaksanakan upacara nganyarin. Untuk menjaga ketertiban dan kekhusukan pamedek melakukan persembahyangan, prawartaka bersama pangempon mengatur persembahyangan secara bergilir menggunakan kartu antrean. “Ada empat warna kartu antrean, putih, kuning, merah, dan biru. Masing-masing warna berjumlah 500 lembar,” ungkap Wayan Adi Arta, Jumat (14/9).
Dijelaskan, pamedek mendapat giliran sembahyang berdasarkan warna kartu yang dipegang. Pamedek ramai tangkil pada pagi dan sore hari. Wayan Adi Arta menambahkan, pangempon pura atau penkadel berjumlah 64 orang. “Penkandel mewakili wilayahnya, termasuk datang dari luar Bali,” imbuhnya. Penkadel berasal dari Kecamatan Rendang Karangasem, Kecamatan Tembuku Bangli, Kecamatan Banjarangkan Klungkung, dan Kecamatan Susut, Bangli. *es
Pujawali di Pura Pedarman Pusat Pulasari pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (12/9). Ida Bhatara nyejer selama 7 hari dan kasineb pada Sanicara Pon Ugu (15/9) hari ini.
Manggala karya pujawali Pura Pedarman Pusat Pulasari, I Wayan Adi Arta Wirawan, mengatakan sebelum pujawali kasineb lebih dulu dilaksanakan upacara nganyarin. Untuk menjaga ketertiban dan kekhusukan pamedek melakukan persembahyangan, prawartaka bersama pangempon mengatur persembahyangan secara bergilir menggunakan kartu antrean. “Ada empat warna kartu antrean, putih, kuning, merah, dan biru. Masing-masing warna berjumlah 500 lembar,” ungkap Wayan Adi Arta, Jumat (14/9).
Dijelaskan, pamedek mendapat giliran sembahyang berdasarkan warna kartu yang dipegang. Pamedek ramai tangkil pada pagi dan sore hari. Wayan Adi Arta menambahkan, pangempon pura atau penkadel berjumlah 64 orang. “Penkandel mewakili wilayahnya, termasuk datang dari luar Bali,” imbuhnya. Penkadel berasal dari Kecamatan Rendang Karangasem, Kecamatan Tembuku Bangli, Kecamatan Banjarangkan Klungkung, dan Kecamatan Susut, Bangli. *es
1
Komentar