Hantam Spurs, Liverpool Jaga Rekor
Tak akan mendapatkan apapun jika bermain biasa saja saat berhadapan dengan Spurs. Kami harus bermain dengan level tinggi untuk mengamankan poin.
LONDON.NusaBali
Liverpool mempertahankan rekor sempurna di awal Liga Inggris 2018/2019. Mereka meraih hasil positif kelima berturut-turut usai menaklukkan Tottenham Hotspur 2-1, di Stadion Wembley, Sabtu (15/9) malam. Pada laga ini Spurs tampil tanpa Hugo Lloris dan Dele Alli.
The Reds berjaya berkat gol Georginio Wijnaldum ('39) dan Roberto Firmino ('52). Sedangkan Spurs menghasilkan gol lewat Erik Lamela pada injury time (90+3). Secara statistik, Liverpool memang kalah penguasaan bola, 40 persen berbanding 60 persen. Namun The Reds punya peluang lebih banyak yakni 15 tembakan langsung, dan 10 tepat sasaran. Sedangkan Spurs punya delapan tembakan langsung dengan tiga on target.
Dengan 15 poin dari lima laga, Liverpool kokoh di puncak klasemen Premier League. Sedangkan Spurs mencatat kekalahan kedua musim ini. Sebelumnya Spurs ditumbangkan Watford 1-2. Kini mereka meraih sembilan poin hasil lima laga.
Atas kemenangan itu, Klopp mengakui, Spurs lawan yang sulit dikalahkan. Menurutnya, tidak akan mendapatkan apapun jika bermain biasa saja ketika berhadapan dengan Spurs. Klopp menekankan kepada pemainnya harus bermain sebaik mungkin untuk mengamankan poin.
"Kami harus berada di level terbaik. Musim lalu, kami tidak memiliki rekor tandang yang cukup bagus, jadi kami harus benar-benar fokus,"
kata Klopp.
Kemenangan Liverpool atas Spurs di Stadion Wembley, sekaligus menghapus ‘kutukan’ rekor burukJuergen Klopp. Kini Wembley tak lagi menjadi ‘setra’ yang menghantui manajer asal Jerman itu.
Klopp berhasil menghentikan rekor buruk itu dan membawa Liverpool tetap di puncak klasemen. Kini Klopp kian memiliki modal bagus, untuk kembali membawa Liverpool berjaya di Premier League, meski baru memainkan lima laga.
Sebelum menang 2-1, Sabtu malam, Klopp membawa Liverpool ketika digilas Spurs 1-4 pada musim lalu. Sebelumnya juga di Wembley, pada Februari 2016, Liverpool ditaklukkan Manchester City lewat adu penalti di final Piala Liga. Pada 2013 membawa Borussia Dortmund kalah 1-2 dari Bayern Muenchen di final Liga Champions.*
Liverpool mempertahankan rekor sempurna di awal Liga Inggris 2018/2019. Mereka meraih hasil positif kelima berturut-turut usai menaklukkan Tottenham Hotspur 2-1, di Stadion Wembley, Sabtu (15/9) malam. Pada laga ini Spurs tampil tanpa Hugo Lloris dan Dele Alli.
The Reds berjaya berkat gol Georginio Wijnaldum ('39) dan Roberto Firmino ('52). Sedangkan Spurs menghasilkan gol lewat Erik Lamela pada injury time (90+3). Secara statistik, Liverpool memang kalah penguasaan bola, 40 persen berbanding 60 persen. Namun The Reds punya peluang lebih banyak yakni 15 tembakan langsung, dan 10 tepat sasaran. Sedangkan Spurs punya delapan tembakan langsung dengan tiga on target.
Dengan 15 poin dari lima laga, Liverpool kokoh di puncak klasemen Premier League. Sedangkan Spurs mencatat kekalahan kedua musim ini. Sebelumnya Spurs ditumbangkan Watford 1-2. Kini mereka meraih sembilan poin hasil lima laga.
Atas kemenangan itu, Klopp mengakui, Spurs lawan yang sulit dikalahkan. Menurutnya, tidak akan mendapatkan apapun jika bermain biasa saja ketika berhadapan dengan Spurs. Klopp menekankan kepada pemainnya harus bermain sebaik mungkin untuk mengamankan poin.
"Kami harus berada di level terbaik. Musim lalu, kami tidak memiliki rekor tandang yang cukup bagus, jadi kami harus benar-benar fokus,"
kata Klopp.
Kemenangan Liverpool atas Spurs di Stadion Wembley, sekaligus menghapus ‘kutukan’ rekor burukJuergen Klopp. Kini Wembley tak lagi menjadi ‘setra’ yang menghantui manajer asal Jerman itu.
Klopp berhasil menghentikan rekor buruk itu dan membawa Liverpool tetap di puncak klasemen. Kini Klopp kian memiliki modal bagus, untuk kembali membawa Liverpool berjaya di Premier League, meski baru memainkan lima laga.
Sebelum menang 2-1, Sabtu malam, Klopp membawa Liverpool ketika digilas Spurs 1-4 pada musim lalu. Sebelumnya juga di Wembley, pada Februari 2016, Liverpool ditaklukkan Manchester City lewat adu penalti di final Piala Liga. Pada 2013 membawa Borussia Dortmund kalah 1-2 dari Bayern Muenchen di final Liga Champions.*
Komentar