Panitia APG Sediakan Ojek bagi Penyandang Disabilitas
Panitia penyelenggara Asian Para Games (APG) 2018, INAPGOC menyediakan transportasi ojek bagi penyandang disabilitas yang ingin menyaksikan pertandingan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
JAKARTA, NusaBali
Untuk itu, panitia pun melibatkan penyandang disabilitas yang memiliki kendaraan modifikasi roda dua. "Asian Para Games adalah pesta olahraga bagi saudara-saudara disabilitas. Oleh karenanya, bukan hanya atlet maupun ofisial. Namun masyarakat biasa penyandang disabilitas kita libatkan juga secara aktif untuk lebih merasakan atmosfir pesta olahraga ini, termasuk para pengunjung atau penonton disabilitas," ujar Direktur Transportasi INAPGOC Adrianto Djokosoetono, Sabtu (15/9).
Andrianto mengatakan, penyediaan ojek bertujuan memberikan pelayanan bagi penonton sekaligus melibatkan penyandang disabilitas untuk melayani mobilitas pengunjung disabilitas. Sejauh ini ada 40 unit motor modifikasi khusus milik individu penyandang disabilitas. Rinciannya 30 dari Jakarta dan sekitarnya, serta 10 didatangkan dari Yogyakarta.
“Kebetulan di Yogyakarta, mereka memang memiliki layanan khusus ojek disabilitas, sehingga kami undang ke Jakarta untuk turut berpartisipasi," papar Adrianto. Mereka akan memulai aktifitasnya di kawasan GBK sejak pembukaan hingga berakhirnya perhelatan APG. Untuk mendapatkan layanan ini, pengunjung akan melalui shuttle khusus difabel.
Salah satu penyandang disabilitas bernama Mia, yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut mengatakan, APG menjadi moment mensosialisasikan kendaraan modifikasi khusus itu agar mendapat tempat di masyarakat."Sebab tempat parkir untuk kendaraan seperti ini tidak ada. Padahal, kendaraan ini dapat dipergunakan untuk umum seperti ojek bagi penyandang disabilitas," ucap Mia. *k22
Untuk itu, panitia pun melibatkan penyandang disabilitas yang memiliki kendaraan modifikasi roda dua. "Asian Para Games adalah pesta olahraga bagi saudara-saudara disabilitas. Oleh karenanya, bukan hanya atlet maupun ofisial. Namun masyarakat biasa penyandang disabilitas kita libatkan juga secara aktif untuk lebih merasakan atmosfir pesta olahraga ini, termasuk para pengunjung atau penonton disabilitas," ujar Direktur Transportasi INAPGOC Adrianto Djokosoetono, Sabtu (15/9).
Andrianto mengatakan, penyediaan ojek bertujuan memberikan pelayanan bagi penonton sekaligus melibatkan penyandang disabilitas untuk melayani mobilitas pengunjung disabilitas. Sejauh ini ada 40 unit motor modifikasi khusus milik individu penyandang disabilitas. Rinciannya 30 dari Jakarta dan sekitarnya, serta 10 didatangkan dari Yogyakarta.
“Kebetulan di Yogyakarta, mereka memang memiliki layanan khusus ojek disabilitas, sehingga kami undang ke Jakarta untuk turut berpartisipasi," papar Adrianto. Mereka akan memulai aktifitasnya di kawasan GBK sejak pembukaan hingga berakhirnya perhelatan APG. Untuk mendapatkan layanan ini, pengunjung akan melalui shuttle khusus difabel.
Salah satu penyandang disabilitas bernama Mia, yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut mengatakan, APG menjadi moment mensosialisasikan kendaraan modifikasi khusus itu agar mendapat tempat di masyarakat."Sebab tempat parkir untuk kendaraan seperti ini tidak ada. Padahal, kendaraan ini dapat dipergunakan untuk umum seperti ojek bagi penyandang disabilitas," ucap Mia. *k22
Komentar