Dishub Badung Tambah 10 ATCS
ATCS bisa diatur melalui sistem kontrol yang dikendalikan dari jarak jauh. Jadi bila salah satu ruas jalan terjadi antrean kendaraan, maka nyala lampu lalin bisa diatur sesuai kebutuhan.
MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Badung rawan krodit terutama saat jam-jam sibuk. Bahkan pada akhir pekan kekroditan lalu lintas sangat parah di beberapa titik. Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Badung menambah 10 area traffic control system (ATCS) yang dipasang di beberapa perempatan jalan.
Sepuluh ATCS baru tersebut dipasang di Simpang Kwanji, Simpang Bangsal, Simpang LPD Dalung, Simpang Abianbase, Simpang Batu Bolong, Simpang Pererenan, Simpang Munggu-Seseh, Simpang Braban Jalan Raya Kerobokan, Simpang Tangkung Panduk Kuta, Simpang Nakula Kuta.
“Iya, totalnya yang kami pasangi ATCS ada 10 titik. Anggaran kami siapkan Rp 9,3 miliar dari APBD Perubahan 2018. Sekarang masih dalam proses pengerjaan dan sudah hampir selesai,” kata Kabid Lalulintas Dinas Perhubungan Badung Tofan Priyanto, Minggu (16/9).
Banyak keunggulan ATCS yang baru ini. Menurut Tofan, ATCS bisa diatur melalui sistem kontrol yang dikendalikan dari jarak jauh. Jadi, bila salah satu ruas jalan terjadi antrean kendaraan, maka nyala lampu lalu lintas bisa diatur atau disesuaikan. “Karena bisa dikontrol langsung, maka staf sewaktu-waktu bisa mengubah waktu nyala lampu di traffic light sesuai kebutuhan,” ucapnya.
“Ini bedanya dengan traffic light otonom, dimana waktu pergantian lampu sudah dirancang khusus dari awal,” kata Tofan. Menurutnya, pemasangan traffic light otonom biasanya di titik yang secara volume kendaraan tidak terlalu padat.
Di samping itu juga ada titik yang dilakukan penggantian, dari traffic light otonom kemudian dikoneksikan ke ATCS. “Yang traffic light otonom kami tingkatkan menggunakan ATCS itu di antaranya di Simpang Lukluk, Simpang Kapal, Simpang Patih Jelantik Raya Kuta, Simpang Kalianget, Simpang Kediri, dan Simpang Mertanadi di sebelah timur Sunset Road,” beber Tofan.
Menurut Tofan, selain memasang ATCS juga tengah dilakukan pemasangan traffic light otonom di empat titik. Keempat titik dimaksud adalah Banjar Buju Darmasaba, Banjar Anggungan Umaanyar, Simpah Patih Jelantik Majapahit, dan Simpang Tropong Kuta Selatan. “Untuk anggaran pemasangan traffic light otonom dianggarkan Rp 2,1 miliar,” tandasnya. *asa
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Badung rawan krodit terutama saat jam-jam sibuk. Bahkan pada akhir pekan kekroditan lalu lintas sangat parah di beberapa titik. Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Badung menambah 10 area traffic control system (ATCS) yang dipasang di beberapa perempatan jalan.
Sepuluh ATCS baru tersebut dipasang di Simpang Kwanji, Simpang Bangsal, Simpang LPD Dalung, Simpang Abianbase, Simpang Batu Bolong, Simpang Pererenan, Simpang Munggu-Seseh, Simpang Braban Jalan Raya Kerobokan, Simpang Tangkung Panduk Kuta, Simpang Nakula Kuta.
“Iya, totalnya yang kami pasangi ATCS ada 10 titik. Anggaran kami siapkan Rp 9,3 miliar dari APBD Perubahan 2018. Sekarang masih dalam proses pengerjaan dan sudah hampir selesai,” kata Kabid Lalulintas Dinas Perhubungan Badung Tofan Priyanto, Minggu (16/9).
Banyak keunggulan ATCS yang baru ini. Menurut Tofan, ATCS bisa diatur melalui sistem kontrol yang dikendalikan dari jarak jauh. Jadi, bila salah satu ruas jalan terjadi antrean kendaraan, maka nyala lampu lalu lintas bisa diatur atau disesuaikan. “Karena bisa dikontrol langsung, maka staf sewaktu-waktu bisa mengubah waktu nyala lampu di traffic light sesuai kebutuhan,” ucapnya.
“Ini bedanya dengan traffic light otonom, dimana waktu pergantian lampu sudah dirancang khusus dari awal,” kata Tofan. Menurutnya, pemasangan traffic light otonom biasanya di titik yang secara volume kendaraan tidak terlalu padat.
Di samping itu juga ada titik yang dilakukan penggantian, dari traffic light otonom kemudian dikoneksikan ke ATCS. “Yang traffic light otonom kami tingkatkan menggunakan ATCS itu di antaranya di Simpang Lukluk, Simpang Kapal, Simpang Patih Jelantik Raya Kuta, Simpang Kalianget, Simpang Kediri, dan Simpang Mertanadi di sebelah timur Sunset Road,” beber Tofan.
Menurut Tofan, selain memasang ATCS juga tengah dilakukan pemasangan traffic light otonom di empat titik. Keempat titik dimaksud adalah Banjar Buju Darmasaba, Banjar Anggungan Umaanyar, Simpah Patih Jelantik Majapahit, dan Simpang Tropong Kuta Selatan. “Untuk anggaran pemasangan traffic light otonom dianggarkan Rp 2,1 miliar,” tandasnya. *asa
Komentar