Pelanggan PDAM Nunggak Pembayaran Rp 1,4 Miliar
Sekitar 22 persen dari 58.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gianyar, menunggak pembayaran. PDAM menilai tunggakan ini akan berpengaruh kepada biaya operasional, seperti biaya kerusakan jaringan.
GIANYAR, NusaBali
"Biaya perbaikan akibat kerusakan cukup besar, mencapai 56,97 persen," ujar Direktur PDAM Gianyar Made Sastra Kencana, beberapa waktu lalu. Setelah ada pembayaran tepat tepat waktu, kata Sastra, dana yang terkumpul dapat digunakan untuk biaya perbaikan operasional, perbaikan kerusakan jaringan. "Hingga Agustus 2018, dengan perbaikan jaringan kebocoran sudah bisa ditekan dan sekarang kebocoran mencapai 38,52 persen," ujar Sastra.
Disinggung nilai tunggakan itu, Sastra membeberkan tunggakan pelanggan mencapai Rp 1,4 miliar. Tunggakan ini termasuk tunggakan TNI, Polri yang dibayarkan pihak pusat. Demikian juga tunggakan pihak instansi pemerintah. Dipastikan tunggakan TNI, Polri dan instansi pemerintah akan dibayarkan, namun masih menunggu birokrasi pencairan dana. Pembayaran rekening TNI, Polri dan instansi pemerintah ditangani pihak bank. "Untuk TNI, Polri dan instansi pemerintah dana sudah ada, namun untuk pencairannya memerlukan mekanisme dan birokrasi, sehingga agak lama," terangnya.
Dikatakan, tunggakan diluar TNI, Polri dan instansi pemerintah mencapai Rp 800 juta. "Dengan pembayaran tepat waktu dan disiplin, dana terkumpul lebih cepat digunakan untuk biaya memperbaiki jaringan dan untuk pengadaan barang dan jasa," jelasnya.
Sastra menambahkan, bila ada pelanggan yang menunggak diatas empat bulan dikenakan sanksi dengan pencabutan. Bila ada tunggakan dan pencabutan yang paling dirugikan adalah PDAM.
Untuk mempermudah konsumen dalam membayar rekening air, PDAM Gianyar sedang melakukan penjajakan dan kerjasama berbagai pihak seperti bank dan toko swalayan. Sehingga konsumen lebih mudah dalam pembayaran bisa diharapkan tepat waktu dan menekan tunggakan. Selain itu, PDAM memberikan undian berhadiah bagi pelanggan yang taat membayar. Seperti yang telah dilakukan akhir pekan lalu, memberi hadiah satu unit sepeda motor. *nvi
Disinggung nilai tunggakan itu, Sastra membeberkan tunggakan pelanggan mencapai Rp 1,4 miliar. Tunggakan ini termasuk tunggakan TNI, Polri yang dibayarkan pihak pusat. Demikian juga tunggakan pihak instansi pemerintah. Dipastikan tunggakan TNI, Polri dan instansi pemerintah akan dibayarkan, namun masih menunggu birokrasi pencairan dana. Pembayaran rekening TNI, Polri dan instansi pemerintah ditangani pihak bank. "Untuk TNI, Polri dan instansi pemerintah dana sudah ada, namun untuk pencairannya memerlukan mekanisme dan birokrasi, sehingga agak lama," terangnya.
Dikatakan, tunggakan diluar TNI, Polri dan instansi pemerintah mencapai Rp 800 juta. "Dengan pembayaran tepat waktu dan disiplin, dana terkumpul lebih cepat digunakan untuk biaya memperbaiki jaringan dan untuk pengadaan barang dan jasa," jelasnya.
Sastra menambahkan, bila ada pelanggan yang menunggak diatas empat bulan dikenakan sanksi dengan pencabutan. Bila ada tunggakan dan pencabutan yang paling dirugikan adalah PDAM.
Untuk mempermudah konsumen dalam membayar rekening air, PDAM Gianyar sedang melakukan penjajakan dan kerjasama berbagai pihak seperti bank dan toko swalayan. Sehingga konsumen lebih mudah dalam pembayaran bisa diharapkan tepat waktu dan menekan tunggakan. Selain itu, PDAM memberikan undian berhadiah bagi pelanggan yang taat membayar. Seperti yang telah dilakukan akhir pekan lalu, memberi hadiah satu unit sepeda motor. *nvi
Komentar