nusabali

Bupati Nekat Mulang Pakelem ke Laut

  • www.nusabali.com-bupati-nekat-mulang-pakelem-ke-laut

Secara ajaib, botol kosong yang dicemplungkan ke tengah laut, setelah ditarik penuh berisi tirtha.

AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, nekat ikut naik perahu untuk mulang pakelem di Pantai Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Saniscara Pon Ugu, Sabtu (15/9). Bupati pun mengakui ada perasaan waswas karena gelombang tinggi dan jukung rawan berbenturan dengan batu pantai. Namun bupati mensyukuri mulang pakelem berjalan lancar. Ritual Mulang pakelem digelar saat ngiringang Ida Bhatara Putra Jaya yang berstana di Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung melasti ke Pantai Jasri.

Melasti ke Pantai Jasri dilaksanakan jelang Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung, Banjar/Desa Pakraman Nangka, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, padaa Purnama Kapat, Soma Paing Kelawu, Senin (24/9). Bupati Mas Sumatri mengusung linggih Ida Bhatara Tirtha dan naik jukung di tengah hantaman ombak yang ganas. Bupati tetap kuat memegang linggih Ida Bhatara Tirtha saat jukung berlayar sekitar 2 mil dari pantai. Hewan kurban pada pakelem itu yakni seekor kerbau anggrek wulan. Panitia juga menenggelamkan botol yang tertutup rapat.

Mulang pakelem diantarkan Jro Mangku Jelantik dan pamangku pangayah lainnya dari Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung. Mulang pakelem bertujuan mohon tirtha dari Ida Bhatara Baruna, dewa penguasa lautan. Secara ajaib, botol kosong tertutup rapat yang dicemplungkan, setelah ditarik penuh berisi tirtha. Kemudian tirtha itu kembali diusung menuju daratan. Setiba di daratan tirtha dituangkan dalam bonjor (buluh bambu) sebagai linggih Ida Bhatara Tirtha.

Selanjutnya Ida Bhatara Tirtha diusung oleh pangayah. Setiba di Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung, seluruh Ida Bhatara dipendak dengan banten khusus dipuput Ida Pedanda Gede Putu Ngenjung dari Gria Keniten, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat dan Ida Pedanda Wayan Sogata dari Gria Tianyar, Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu. Di Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung, Ida Bhatara Tirtha dan 14 jempana kembali mapurwadaksina tiga kali mengelilingi areal pura, selanjutnya Ida Bhatara Tirtha kalinggihang di palinggih pasimpenan.

Bupati Mas Sumatri juga hadir di acara mendak Ida Bhatara Tirtha bersama Sekda I Gede Adnya Muliadi, Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ni Made Santikawati, serta Kabag Humas dan Protokol I Gede Waskita Suta Dewa. Bupati Mas Sumatri mengaku terharu atas membeludaknya pamedek. “Itu yang memotivasi kami, turut ambil bagian saat menggelar upacara mulang pakelem di tengah laut,” kata Bupati Mas Sumatri.

Padahal kata Bupati Mas Sumatri, tantangannya cukup berat, digoyang gelombang, ombak tinggi, dan pantainya berbatu. “Salah-salah kaki berbenturan dengan batu pantai, salah satu pemedek yang ikut ada yang terluka,” katanya. Bupati Mas Sumatri sangat mensyusuri Ida Sang Hyang Widhi memberkati perlindungan, upacara mulang pakelem dilancarkan. “Selama ini kan jarang ada seorang wanita, apalagi sebagai bupati, ikut mulang pakelem ke tengah laut,” katanya. *k16

Komentar