Siswa SMAN 1 Amlapura Pungut Sampah
Para siswa SMAN 1 Amlapura dengan membawa tas plastik hitam ukuran besar turun ke jalan untuk memungut sampah.
AMLAPURA, NusaBali
Mereka konsentrasi memungut sampah di sepanjang jalur melasti Ida Bhatara Hyang Putra Jaya yang berstana di Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung, Saniscara Pon Ugu, Sabtu (15/9). Sampah yang didapat dominan botol dan gelas plastic bekas minuman air mineral.
Kasek SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana didampingi Wakasek Kesiswaan I Dewa Sutarta berinisiatif memimpin siswanya ngayah mararesik (bersih-bersih) di sepanjang jalur melasti. Sebab krama menghaturkan air mineral dan buah-buahan di depan rumahnya untuk para pamedek yang jalan kaki menuju Pantai Jasri Kelod. “Kami sejak awal berinisiatif untuk ngayah, kali ini ngayah memungut sampah,” kata Wayan Sugiana.
Ngayah bagi Wayan Sugiana tidak mesti membawa atribut suci, mundut pralingga dan pratima Ida Bhatara. Membersihkan jalur melasti akibat sampah plastik juga bagian dari ngayah. “Lingkungan jadi bersih, sembahyang pun lebih suntuk,” katanya. Sementara Dewa Sutarta mengaku salut atas semangat siswa ngayah di jalan raya meski terik matahari. “Kalau sudah dilakukan secara ikhlas, semua pekerjaan dilaksanakan dengan menyenangkan. Ngayah itu juga merupakan bagian dari pendidikan karakter,” katanya. *k16
Mereka konsentrasi memungut sampah di sepanjang jalur melasti Ida Bhatara Hyang Putra Jaya yang berstana di Pura Kahyangan Jagat Penataran Agung, Saniscara Pon Ugu, Sabtu (15/9). Sampah yang didapat dominan botol dan gelas plastic bekas minuman air mineral.
Kasek SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana didampingi Wakasek Kesiswaan I Dewa Sutarta berinisiatif memimpin siswanya ngayah mararesik (bersih-bersih) di sepanjang jalur melasti. Sebab krama menghaturkan air mineral dan buah-buahan di depan rumahnya untuk para pamedek yang jalan kaki menuju Pantai Jasri Kelod. “Kami sejak awal berinisiatif untuk ngayah, kali ini ngayah memungut sampah,” kata Wayan Sugiana.
Ngayah bagi Wayan Sugiana tidak mesti membawa atribut suci, mundut pralingga dan pratima Ida Bhatara. Membersihkan jalur melasti akibat sampah plastik juga bagian dari ngayah. “Lingkungan jadi bersih, sembahyang pun lebih suntuk,” katanya. Sementara Dewa Sutarta mengaku salut atas semangat siswa ngayah di jalan raya meski terik matahari. “Kalau sudah dilakukan secara ikhlas, semua pekerjaan dilaksanakan dengan menyenangkan. Ngayah itu juga merupakan bagian dari pendidikan karakter,” katanya. *k16
Komentar