Jadi Caleg, Kegiatan Relawan Jalan Terus
Menjadi calon anggota legislatif (Caleg) tak membuat Ni Made Laba Asih, 36, meninggalkan kegiatan sosialnya bersama rekan-rekannya di Relawan Bali.
BANGLI, NusaBali
Tak hanya itu, caleg PDIP untuk DPRD Bangli yang bertarung di daerah pemilihan (Dapil 5) Kecamatan Tembuku ini juga tak mau mencampuradukkan aktivitas sosialnya dengan pencalegan. Made Asih asal Dusun Metra Kaja, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku ini memiliki komitmen bila kegiatan sosial yang dilakukan tidak dibawa-bawa pada masalah politik.
“Kami sudah komitmen sebelumnya, kegiatan sosial murni dari keinginan untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan,” ungkap Made Asih saat ditemui di Bangli, Senin (17/9). Diakui bila dirinya tidak pernah memperkenalkan diri sebagai seorang caleg pada orang-orang yang dibantu.
“Saya pun tidak pernah mengatakan pada mereka kalau saya nyaleg. Biarkan masyarakat yang memberikan penilaian,” ujar istri I Wayan R Arianto Dwipayana ini.
Ditanya alasan untuk ikut tarung di Pileg 2019 mendatang, Wakil Ketua bidang ekonomi kreatif dan pariwisata di DPC PDIP Bangli ini mengatakan semua berawal dari kegiatan sosial yang diikutinya. Dirinya banyak bertemu dengan masyarakat yang ekonomi di bawah, untuk biaya pendidikan tidak punya sehingga putus sekolah, kemudian masalah kesehatan.
“Saya ingin bisa berbuat lebih untuk masyarakat di desa saya, di wilayah Tembuku dan Bangli umumnya,” sebut ibu tiga anak ini. Sebelum terjun ke dunia politik, Made Asih sibuk membantu suaminya untuk mengurus usaha keluarga. Kemudian setelah masuk daftar bakal caleg dirinya fokus melakukan kegiatan politik.
Sarjana Ekonomi ini menambahkan untuk di wilayah Desa Yangapi daftar pemilih sebanyak 6.800 orang dan selama ini belum ada anggota dewan dari Desa Yangapi. “Tentu kami berusaha supaya ada keterwakilan,” jelasnya. Sementara itu untuk Dapil Tembuku dari PDIP memasang dua incumbent, yakni I Ketut Swastika dan I Wayan Subagan. Sedangkan pendatang baru Ni Made Laba Asih, Ni Made Sukasari dan Sang Nyoman Wijaya. *es
“Kami sudah komitmen sebelumnya, kegiatan sosial murni dari keinginan untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan,” ungkap Made Asih saat ditemui di Bangli, Senin (17/9). Diakui bila dirinya tidak pernah memperkenalkan diri sebagai seorang caleg pada orang-orang yang dibantu.
“Saya pun tidak pernah mengatakan pada mereka kalau saya nyaleg. Biarkan masyarakat yang memberikan penilaian,” ujar istri I Wayan R Arianto Dwipayana ini.
Ditanya alasan untuk ikut tarung di Pileg 2019 mendatang, Wakil Ketua bidang ekonomi kreatif dan pariwisata di DPC PDIP Bangli ini mengatakan semua berawal dari kegiatan sosial yang diikutinya. Dirinya banyak bertemu dengan masyarakat yang ekonomi di bawah, untuk biaya pendidikan tidak punya sehingga putus sekolah, kemudian masalah kesehatan.
“Saya ingin bisa berbuat lebih untuk masyarakat di desa saya, di wilayah Tembuku dan Bangli umumnya,” sebut ibu tiga anak ini. Sebelum terjun ke dunia politik, Made Asih sibuk membantu suaminya untuk mengurus usaha keluarga. Kemudian setelah masuk daftar bakal caleg dirinya fokus melakukan kegiatan politik.
Sarjana Ekonomi ini menambahkan untuk di wilayah Desa Yangapi daftar pemilih sebanyak 6.800 orang dan selama ini belum ada anggota dewan dari Desa Yangapi. “Tentu kami berusaha supaya ada keterwakilan,” jelasnya. Sementara itu untuk Dapil Tembuku dari PDIP memasang dua incumbent, yakni I Ketut Swastika dan I Wayan Subagan. Sedangkan pendatang baru Ni Made Laba Asih, Ni Made Sukasari dan Sang Nyoman Wijaya. *es
Komentar