nusabali

Hanya Ada 10 Parking Stand Pesawat untuk Delegasi IMF–World Bank

  • www.nusabali.com-hanya-ada-10-parking-stand-pesawat-untuk-delegasi-imf-world-bank

PT Angkasa Pura I (AP I) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung hanya menyediakan 10 parking stand pesawat narrow body untuk keperluan annual meeting International Monetary Fund–World Bank (IMF–WB) yang digelar 8–14 Oktober mendatang.

MANGUPURA, NusaBali

Hingga kini pihak AP I belum memgetahui tata cara pengaturan pesawat jika nanti ada lebih dari 10 pesawat yang hendak bermalam di Ngurah Rai saat pertemuan IMF berlangsung.

Co GM Bandara Ngurah Rai Sigit Herdiyanto saat dikonfirmasi, Selasa (18/9), mengatakan jumlah parking stand di Ngurah Rai selain 10 parking stand untuk pesawat narrow body, ada sebanyak 21 parking stand. Jika nanti jumlah pesawat yang hendak parkir di Ngurai Rai melebihi dari itu, pihaknya belum mengetahui pengaturannya. Untuk kepastian terkait hal tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan panitia nasional IMF.

“Kapasitas parkir yang ada saat ini selain 10 parking stand yang saya sebutkan tadi, ada sebanyak 21 parking stand. Ke-21 parking stand itu semua untuk pesawat (reguler) yang bermalam di Ngurah Rai. Jika nanti pesawat para delegasi atau kepala negara lebih dari 10, itu yang belum bisa kami pastikan pengaturannya,” ungkap Sigit.

Apabila lebih dari 10 yang disiapkan saat ini nantinya yang reguler terpaksa dipindahkan ke bandara terdekat, seperti Juanda, Lombok, Makassar, dan Banyuwangi. “Hingga saat ini kami belum tahun berapa pesawat kepala negara yang bermalam di Ngurah Rai selama IMF. Untuk kepala negara kami telah menyiapkan 10 parking stand. Sementara 21 lainnya dipakai oleh pesawat reguler. Sampai saat ini belum ada diskusi dengan panitia IMF. Nanti akam dikoordinasikan lebih lanjut,” imbuhnya.

Hingga saat ini, kata Sigit, persiapan AP I dalam menyambut IMF sudah mencapai 90 persen. Ada tiga paket proyek untuk keperluan IMF, yakni pembangunan apron sisi Barat, pembangunan apron sisi Timur, dan paket tiga berupa pembangunan gedung VVIP, Base Ops TNI, dan penggantian line maintenance airlines. “Anggaran yang digunakan untuk keperluan tiga paket proyek besar ini semuanya dari internal AP I. Totalnya Rp 2,2 triliun. Tak ada bantuan dari pemerintah ataupun dari IMF,” paparnya.

Selain fasilitas untuk IMF–World Bank, juga ada proyek lainnya yang dikerjakam bersamaan. Proyek tersebut di antaranya pemasangan CCTV pada 45 titik dan auto gate. “Dengan penambahan CCTV ini nanti jadi ada 135 CCTV yang terpasang di Ngurah Rai. Total anggarannya Rp 3 miliar. Untuk verifikasi Kemenhub terhadap fasilitas ini belum bisa dipastikan,” ujarnya. *po

Komentar