Jelang Pendaftaran CPNS, Pencari SKCK Membeludak
Pengajuan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Polres Tabanan membeludak pada Selasa (18/9).
TABANAN, NusaBali
Kondisi ini sudah terlihat sejak sepekan sebelumnya atau sejak lowongan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) diumumkan. Dari yang sehari hanya 30 orang kini menjadi 80 orang.
Kasat Intel Polres Tabanan AKP Ni Komang Sri Subakti seizin Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa mengatakan jika di hari biasa jumlah pemohon SKCK rata-rata 20 hingga 30 orang, namun dalam sepekan ini naik menjadi 60 sampai 80 pemohon. “Layanan kali ini cukup ramai,” ujarnya.
Kata dia, mengatasi permohonan yang membeludak ini, pihaknya telah menambah jumlah personel untuk layanan SKCK. Jika biasanya dilayani oleh tiga petugas kini ditambah menjadi lima petugas. “Selain itu juga kami buka layanan SKCK Weekend, yang dibuka setiap Sabtu malam dengan dibackup lima personel,” tuturnya.
Sementara untuk kesiapan blanko masih sangat memadai bahkan sampai di jajaran Polsek blanko masih tersedia. Dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak membuat SKCK, agar melengkapi segala persyaratan sebagai pemohon, supaya para petugas dapat menerbitkan atau mengeluarkan SKCK. “Ikuti aturan sesuai prosedurnya saat mau membuat SKCK, apabila sudah ada pergunakanlah sebagaimana mestinya jangan disalahgunakan,” pesannya.
Salah seorang pemohon SKCK, Ni Nyoman Wita Wihayati, 22, mengaku sudah 30 menit antre menunggu dipanggil. Meski dia hanya memperpanjang SKCK menurutnya antrean cukup lama. “Saya buat SKCK persiapan untuk daftar CPNS. Rencana mau daftar di Tabanan atau Pemprov,” kata lulusan perguruan tinggi swasta di Denpasar jurusan perawat kesehatan. *de
Kasat Intel Polres Tabanan AKP Ni Komang Sri Subakti seizin Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa mengatakan jika di hari biasa jumlah pemohon SKCK rata-rata 20 hingga 30 orang, namun dalam sepekan ini naik menjadi 60 sampai 80 pemohon. “Layanan kali ini cukup ramai,” ujarnya.
Kata dia, mengatasi permohonan yang membeludak ini, pihaknya telah menambah jumlah personel untuk layanan SKCK. Jika biasanya dilayani oleh tiga petugas kini ditambah menjadi lima petugas. “Selain itu juga kami buka layanan SKCK Weekend, yang dibuka setiap Sabtu malam dengan dibackup lima personel,” tuturnya.
Sementara untuk kesiapan blanko masih sangat memadai bahkan sampai di jajaran Polsek blanko masih tersedia. Dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak membuat SKCK, agar melengkapi segala persyaratan sebagai pemohon, supaya para petugas dapat menerbitkan atau mengeluarkan SKCK. “Ikuti aturan sesuai prosedurnya saat mau membuat SKCK, apabila sudah ada pergunakanlah sebagaimana mestinya jangan disalahgunakan,” pesannya.
Salah seorang pemohon SKCK, Ni Nyoman Wita Wihayati, 22, mengaku sudah 30 menit antre menunggu dipanggil. Meski dia hanya memperpanjang SKCK menurutnya antrean cukup lama. “Saya buat SKCK persiapan untuk daftar CPNS. Rencana mau daftar di Tabanan atau Pemprov,” kata lulusan perguruan tinggi swasta di Denpasar jurusan perawat kesehatan. *de
1
Komentar