Anggota Gapensi Enggan Urus Perpanjangan KTA
Dari 190 anggota Gapensi hanya 20 yang mengurus perpanjangan KTA itu pun karena mendapatkan pekerjaan.
BANGLI, NusaBali
Sebagian besar anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Bangli enggan mengurus perpanjangan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU). Alasannya tidak mendapatkan kegiatan dan adanya kebijakan Bupati Bangli memangkas kegiatan fisik di bawah Rp 200 juta.
Ketua BPC Gapensi Bangli, I Wayan R Aryanto Dwipayana, mengatakan hampir tiga tahun kebanyakan rekanan lokal tidak dapat mengambil kegiatan fisik dari Pemkab Bangli. Kegiatan fisik berupa pengerjaan jalan hotmix dan kegiatan yang nilainya miliaran rupiah melalui proses tender. “Anggota Gapensi tidak mendapat pekerjaan sehingga sebagian besar anggota kami malas mengurus perpanjangan KTA maupun SBU,” ungkap Arynanto Dwipayana, Selasa (18/9). Dikatakan, dari 190 anggota Gapensi hanya 20 yang mengurus perpanjangan itu pun karena mendapatkan pekerjaan.
Biaya perpanjangan KTA berkisar Rp 200 ribu dan untuk pengurusan SBU kisaran Rp 40 ribu - Rp 60 ribu tergantung grade perusahaan. “Dana yang terkumpul digunakan untuk menunjang operasional kantor,” jelasnya. Mengingat anggaran pas-pasan, tak jarang pengurus keluar uang dari kantong pribadi. Aryanto Dwipayana mengaku sudah sempat menghadap Bupati Bangli I Made Gianyar. Harapannya agar kegiatan di bawah Rp 200 juta bisa dikerjakan lewat penunjukan langsung. “Namun belum membuahkan hasil. Kalau bisa pengusaha kecil dan memang asli Bangli bisa dibantu,” pinta Aryanto. es
Sebagian besar anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Bangli enggan mengurus perpanjangan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU). Alasannya tidak mendapatkan kegiatan dan adanya kebijakan Bupati Bangli memangkas kegiatan fisik di bawah Rp 200 juta.
Ketua BPC Gapensi Bangli, I Wayan R Aryanto Dwipayana, mengatakan hampir tiga tahun kebanyakan rekanan lokal tidak dapat mengambil kegiatan fisik dari Pemkab Bangli. Kegiatan fisik berupa pengerjaan jalan hotmix dan kegiatan yang nilainya miliaran rupiah melalui proses tender. “Anggota Gapensi tidak mendapat pekerjaan sehingga sebagian besar anggota kami malas mengurus perpanjangan KTA maupun SBU,” ungkap Arynanto Dwipayana, Selasa (18/9). Dikatakan, dari 190 anggota Gapensi hanya 20 yang mengurus perpanjangan itu pun karena mendapatkan pekerjaan.
Biaya perpanjangan KTA berkisar Rp 200 ribu dan untuk pengurusan SBU kisaran Rp 40 ribu - Rp 60 ribu tergantung grade perusahaan. “Dana yang terkumpul digunakan untuk menunjang operasional kantor,” jelasnya. Mengingat anggaran pas-pasan, tak jarang pengurus keluar uang dari kantong pribadi. Aryanto Dwipayana mengaku sudah sempat menghadap Bupati Bangli I Made Gianyar. Harapannya agar kegiatan di bawah Rp 200 juta bisa dikerjakan lewat penunjukan langsung. “Namun belum membuahkan hasil. Kalau bisa pengusaha kecil dan memang asli Bangli bisa dibantu,” pinta Aryanto. es
1
Komentar