Disdukcapil Keliling Pinjam Tinta
Satu kotak tinta rata-rata untuk mencetak 250 e-KTP.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem keliling pinjam tinta untuk cetak e-KTP. Persediaan tinta untuk cetak e-KTP di Disdukcapil habis sejak awal Agustus 2018. Bermodalkan tinta pinjaman, ada kebijakan membatasi pencetakan e-KTP. Pelayanan mobile juga dihentikan. Anggaran pengadaan tinta baru diajukan di APBD Perubahan 2018 sebesar Rp 3,5 juta untuk 30 kotak tinta.
Kepala Disdukcapil Karangasem, I Wayan Sumidia, mengaku pinjam tinta Disdukcapil Bangli, Kodya Denpasar, dan Jembrana. Total pinjaman tinta sebanyak 10 kotak. “Sejujurnya kami malu terus pinjam tinta. Saat punya lebih kami juga berikan pinjaman daerah lain,” ungkap Wayan Sumidia, Rabu (19/9). Dikatakan, pada ABPD Perubahan mengajukan pengadaan 30 kotak tinta. Jumlah itu diprediksi cukup hingga akhir tahun 2018. Pengadaan 30 kotak tinta sudah termasuk untuk mengembalikan 10 kotak tinta pinjaman.
Sumidia tak memungkiri ada kendala lainnya saat pencetakan e-KTP. “Kondisinya bertolak belakang. Sebelumnya blangko sering habis, kali ini blangko mencukupi malah tinta habis,” tambahnya. Dijelaskan, satu kotak tinta rata-rata untuk mencetak 250 e-KTP. Pelayanan cetak e-KTP tak hanya di Kantor Disdukcapil juga di delapan kecamatan se-Karangasem. Sebab di tiap kantor camat telah dilengkapi alat rekam dan cetak e-KTP. Terpisah, Camat Selat I Nengah Danu, mengatakan pelayanan rekam dan cetak e-KTP di Kantor Camat Selat tidak ada kendala. “Kami tetap dapat suplai tinta,” kata Nengah Danu.
Camat Selat melayani warga yang mengurus e-KTP dari delapan desa yakni Muncan, Peringsari, Amerta Bhuana, Sebudi, Selat, Duda, Duda Timur, dan Duda Utara. Hanya saja mesin di kantor camat pernah terbakar. Setelah dilakukan pergantian, pelayanan kembali normal. Begitu juga menurut Camat Sidemen, Anak Agung Made Agung Surya Jaya, mengaku tidak ada kendala dalam pelayanan e-KTP. Apalagi ada program goes to banjar, pelayanan di balai banjar mendekatkan pelayanan untuk masyarakat. “Pelayanan e-KTP lancar-lancar saja meski di Dinas Dukcapil dikatakan tinta habis, tetapi suplai tinta lancar kami terima,” kata AA Made Agung Surya Jaya.
Kecamatan Sidemen melayani 10 desa yakni Kertha Buana, Lokasari, Sangkan Gunung, Sidemen, Sinduwati, Talibeng, Tangkup, Telaga Tawang, Tri Eka Buana, dan Wisma Kerta. Pernah mengalami mesin eror empat saat cetak e-KTP. Disebutkan wajib KTP 411.052 jiwa, jumlah yang terekam 376.466 jiwa atau 91,58 persen, telah memiliki e-KTP sebanyak 376.456 jiwa, masuk daftar tunggu belum cetak 2.505 jiwa, didukung blangko tersedia 2.655 blangko. *k16
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karangasem keliling pinjam tinta untuk cetak e-KTP. Persediaan tinta untuk cetak e-KTP di Disdukcapil habis sejak awal Agustus 2018. Bermodalkan tinta pinjaman, ada kebijakan membatasi pencetakan e-KTP. Pelayanan mobile juga dihentikan. Anggaran pengadaan tinta baru diajukan di APBD Perubahan 2018 sebesar Rp 3,5 juta untuk 30 kotak tinta.
Kepala Disdukcapil Karangasem, I Wayan Sumidia, mengaku pinjam tinta Disdukcapil Bangli, Kodya Denpasar, dan Jembrana. Total pinjaman tinta sebanyak 10 kotak. “Sejujurnya kami malu terus pinjam tinta. Saat punya lebih kami juga berikan pinjaman daerah lain,” ungkap Wayan Sumidia, Rabu (19/9). Dikatakan, pada ABPD Perubahan mengajukan pengadaan 30 kotak tinta. Jumlah itu diprediksi cukup hingga akhir tahun 2018. Pengadaan 30 kotak tinta sudah termasuk untuk mengembalikan 10 kotak tinta pinjaman.
Sumidia tak memungkiri ada kendala lainnya saat pencetakan e-KTP. “Kondisinya bertolak belakang. Sebelumnya blangko sering habis, kali ini blangko mencukupi malah tinta habis,” tambahnya. Dijelaskan, satu kotak tinta rata-rata untuk mencetak 250 e-KTP. Pelayanan cetak e-KTP tak hanya di Kantor Disdukcapil juga di delapan kecamatan se-Karangasem. Sebab di tiap kantor camat telah dilengkapi alat rekam dan cetak e-KTP. Terpisah, Camat Selat I Nengah Danu, mengatakan pelayanan rekam dan cetak e-KTP di Kantor Camat Selat tidak ada kendala. “Kami tetap dapat suplai tinta,” kata Nengah Danu.
Camat Selat melayani warga yang mengurus e-KTP dari delapan desa yakni Muncan, Peringsari, Amerta Bhuana, Sebudi, Selat, Duda, Duda Timur, dan Duda Utara. Hanya saja mesin di kantor camat pernah terbakar. Setelah dilakukan pergantian, pelayanan kembali normal. Begitu juga menurut Camat Sidemen, Anak Agung Made Agung Surya Jaya, mengaku tidak ada kendala dalam pelayanan e-KTP. Apalagi ada program goes to banjar, pelayanan di balai banjar mendekatkan pelayanan untuk masyarakat. “Pelayanan e-KTP lancar-lancar saja meski di Dinas Dukcapil dikatakan tinta habis, tetapi suplai tinta lancar kami terima,” kata AA Made Agung Surya Jaya.
Kecamatan Sidemen melayani 10 desa yakni Kertha Buana, Lokasari, Sangkan Gunung, Sidemen, Sinduwati, Talibeng, Tangkup, Telaga Tawang, Tri Eka Buana, dan Wisma Kerta. Pernah mengalami mesin eror empat saat cetak e-KTP. Disebutkan wajib KTP 411.052 jiwa, jumlah yang terekam 376.466 jiwa atau 91,58 persen, telah memiliki e-KTP sebanyak 376.456 jiwa, masuk daftar tunggu belum cetak 2.505 jiwa, didukung blangko tersedia 2.655 blangko. *k16
Komentar