Tetangga Akhirnya Beri Akses untuk Jalan
Polemik Rumah Eko Dikepung Tembok
BANDUNG, NusaBali
Polemik panjang rumah Eko Purnomo yang terblokade oleh tetangga akhirnya berakhir. Kini Eko sudah memiliki akses keluar masuk rumahnya setelah menempuh proses yang cukup panjang.
Dari hasil musyawarah yang dihadiri oleh Eko dan kedua adiknya, ahli waris almarhumah Imas sebagai pemilik rumah yang berada di belakang Pak Eko dan sejumlah aparat kewilayahan di Kecamatan Ujungberung.di Kantor Kecamatan Ujungberung, Bandung, Rabu (19/9), ahli waris almarhumah Imas bersedia menggeser tembok rumahnya untuk akses jalan menuju rumah kontrakan Eko. Para pihak sepakat memberikan lahan untuk membuat jalan dengan lebar 1 meter dan panjang 6 meter.
Camat Ujungberung Taufik mengatakan permasalahan rumah Eko membuahkan solusi terbaik dengan adanya hibah dari tetangga. "Alhamdulillah permasalahan ini sudah ada titik solusi bagi semuanya, sesuai tuntutannya Pak Eko," ujarnya dalam rilis yang dilansir detik.
Menurut Taufik masalah yang berlarut-larut ini sebenarnya bisa diatasi dengan musyawarah. "Sebenernya ini bisa cepat (selesai), jika dimusyawarahkan. Secepatnya akan kita tindaklanjuti dengan pembuatan jalan. Untuk biayanya akan ditanggung oleh Pemerintah. Jadi Pak Eko tenang saja," tuturnya.
Sementara itu perwakilan dari ahli waris almarhumah Imas, Hermana mengatakan pihaknya tidak mengetahui bahwa pemberitaan yang sedang ramai itu adalah rumah yang berada di belakangnya.
"Awalnya kami tidak mengetahui kasus Mas Eko itu rumahnya bersebalahan dengan rumah Ibu Imas. Sampai kami mengetahuinya melalui berita," ucap pria berkacamata itu.
Hermana menuturkan sebelumnya sudah ada keputusan dari seluruh ahli waris untuk menghibahkan sebagian tanahnya. Hibah lahan itu untuk jalan masuk rumah kontrakan milik Eko.
"Lahan yang ahli waris diberikan secara cuma-cuma atas dasar kemanusiaan. Dan yang terpenting tidak ada lagi permasalahan, cukup sampai sini saja," ucapnya.
Usai musyawarah, Camat Ujungberung , ahli waris almarhumah Imas dan keluarga Eko langsung meninjau lokasi. Mereka langsung mengukur dan membuat denah jalan akses menuju kontrakan milik Eko. Rencananya, pada Kamis besok akan dilanjutkan dengan pembuatan jalan. *
Dari hasil musyawarah yang dihadiri oleh Eko dan kedua adiknya, ahli waris almarhumah Imas sebagai pemilik rumah yang berada di belakang Pak Eko dan sejumlah aparat kewilayahan di Kecamatan Ujungberung.di Kantor Kecamatan Ujungberung, Bandung, Rabu (19/9), ahli waris almarhumah Imas bersedia menggeser tembok rumahnya untuk akses jalan menuju rumah kontrakan Eko. Para pihak sepakat memberikan lahan untuk membuat jalan dengan lebar 1 meter dan panjang 6 meter.
Camat Ujungberung Taufik mengatakan permasalahan rumah Eko membuahkan solusi terbaik dengan adanya hibah dari tetangga. "Alhamdulillah permasalahan ini sudah ada titik solusi bagi semuanya, sesuai tuntutannya Pak Eko," ujarnya dalam rilis yang dilansir detik.
Menurut Taufik masalah yang berlarut-larut ini sebenarnya bisa diatasi dengan musyawarah. "Sebenernya ini bisa cepat (selesai), jika dimusyawarahkan. Secepatnya akan kita tindaklanjuti dengan pembuatan jalan. Untuk biayanya akan ditanggung oleh Pemerintah. Jadi Pak Eko tenang saja," tuturnya.
Sementara itu perwakilan dari ahli waris almarhumah Imas, Hermana mengatakan pihaknya tidak mengetahui bahwa pemberitaan yang sedang ramai itu adalah rumah yang berada di belakangnya.
"Awalnya kami tidak mengetahui kasus Mas Eko itu rumahnya bersebalahan dengan rumah Ibu Imas. Sampai kami mengetahuinya melalui berita," ucap pria berkacamata itu.
Hermana menuturkan sebelumnya sudah ada keputusan dari seluruh ahli waris untuk menghibahkan sebagian tanahnya. Hibah lahan itu untuk jalan masuk rumah kontrakan milik Eko.
"Lahan yang ahli waris diberikan secara cuma-cuma atas dasar kemanusiaan. Dan yang terpenting tidak ada lagi permasalahan, cukup sampai sini saja," ucapnya.
Usai musyawarah, Camat Ujungberung , ahli waris almarhumah Imas dan keluarga Eko langsung meninjau lokasi. Mereka langsung mengukur dan membuat denah jalan akses menuju kontrakan milik Eko. Rencananya, pada Kamis besok akan dilanjutkan dengan pembuatan jalan. *
Komentar