Cecar Posisi Neymar, Liverpool Kalahkan PSG
Manajer Liverpool Juergen Klopp mengungkapkan strateginya untuk memanfaatkan Neymar berjalan sukses.
LIVERPOOL, NusaBali
Alhasil, The Reds mengalahkan pada Matchday I Grup C Liga Champions, di Stadion Anfield, Rabu (19/9) dinihari WITA. Liverpool pun menang 3-2 lewat gol Roberto Firmino pada injury time. Dua gol Liverpool dicetak Sadio Mane dan penalty James Milner. Sedangkan dua gol PSG oleh Thomas Meunier dan Kylian Mbappe.
Klopp menyebutkan strateginya mencecar sisi kiri pertahanan PSG berbuah manis mengingat tidak ada pemain yang melapisi Juan Bernat sebagai bek kiri. Sebab Neymar yang beroperasi di posisi kiri tidak banyak turun membantu pertahanan.
Beberapa kali Trent-Alexander Arnold, Mohamed Salah, dan James Milner dapat mengobarak-abrik sektor kiri. Bahkan gol penentu kemenangan Firmino diawali serangan dari sisi kiri pertahanan PSG.
"Neymar di sisi kiri itu bukan ide buruk dan makin menyulitkan pertahanan kami, kami harus lebih fokus dan kami pikir sudah tampil sangat baik," ujar Klopp kepada BT Sport.
"Kami harus menutup seluruh celah dan menjaga banyak area. Ketika kami menguasai bola, maka mereka harus berlari dan menggunakan sayap kanan. Neymar itu pemain kelas dunia tapi bukan bek. Jadi kami coba mencecar posisinya," kata Klopp.
Pada laga itu Liverpool mampu mengimbangi dan bahkan menggungguli PSG dari sisi penciptaan peluang. Catatan Whoscored, Liverpool membuat 17 tembakan ke arah gawang dan PSG hanya sembilan. Liverpool juga lebih agresif dengan 18 tekel dan 13 kali korner, berbanding satu milik PSG.
Kekalahan PSG juga kegagalan tragis kedua pelatih Thomas Tuchel dalam lawatannya ke Anfield. Ya, Tuchel kembali kalah tragis lewat gol di menit akhir. Hasil serta suasana pertandingan seperti tak asing bagi Tuchel selaku pelatih Les Parisiens. "Kami tampil luar biasa di babak pertama. Bagi saya, hasil ini tidak logis atau tepat," tegas Tuchel.
Dua setengah tahun lalu, Tuchel merasakan hal lebih menyakitkan saat tandang ke Anfield. Saat Tuchel menangani Borussia Dortmund untuk duel leg kedua perempatfinal Liga Europa 2015/2016. Dortmund hampir lolos ketika unggul cepat 2-0 dan 3-1 di awal babak kedua. Tapi, Liverpool membuat imbang 3-3, dan gawang Dortmund jebol lewat gol Dejan Lovren di menit ke-91! Dortmund kalah 3-4.*
Klopp menyebutkan strateginya mencecar sisi kiri pertahanan PSG berbuah manis mengingat tidak ada pemain yang melapisi Juan Bernat sebagai bek kiri. Sebab Neymar yang beroperasi di posisi kiri tidak banyak turun membantu pertahanan.
Beberapa kali Trent-Alexander Arnold, Mohamed Salah, dan James Milner dapat mengobarak-abrik sektor kiri. Bahkan gol penentu kemenangan Firmino diawali serangan dari sisi kiri pertahanan PSG.
"Neymar di sisi kiri itu bukan ide buruk dan makin menyulitkan pertahanan kami, kami harus lebih fokus dan kami pikir sudah tampil sangat baik," ujar Klopp kepada BT Sport.
"Kami harus menutup seluruh celah dan menjaga banyak area. Ketika kami menguasai bola, maka mereka harus berlari dan menggunakan sayap kanan. Neymar itu pemain kelas dunia tapi bukan bek. Jadi kami coba mencecar posisinya," kata Klopp.
Pada laga itu Liverpool mampu mengimbangi dan bahkan menggungguli PSG dari sisi penciptaan peluang. Catatan Whoscored, Liverpool membuat 17 tembakan ke arah gawang dan PSG hanya sembilan. Liverpool juga lebih agresif dengan 18 tekel dan 13 kali korner, berbanding satu milik PSG.
Kekalahan PSG juga kegagalan tragis kedua pelatih Thomas Tuchel dalam lawatannya ke Anfield. Ya, Tuchel kembali kalah tragis lewat gol di menit akhir. Hasil serta suasana pertandingan seperti tak asing bagi Tuchel selaku pelatih Les Parisiens. "Kami tampil luar biasa di babak pertama. Bagi saya, hasil ini tidak logis atau tepat," tegas Tuchel.
Dua setengah tahun lalu, Tuchel merasakan hal lebih menyakitkan saat tandang ke Anfield. Saat Tuchel menangani Borussia Dortmund untuk duel leg kedua perempatfinal Liga Europa 2015/2016. Dortmund hampir lolos ketika unggul cepat 2-0 dan 3-1 di awal babak kedua. Tapi, Liverpool membuat imbang 3-3, dan gawang Dortmund jebol lewat gol Dejan Lovren di menit ke-91! Dortmund kalah 3-4.*
Komentar