Prabowo-Sandi Tetapkan Nama Koalisi
Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) sudah memiliki nama resmi.
JAKARTA, NusaBali
Nama koalisi mereka, yakni Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM). Koalisi Indonesia Adil Makmur ini akan menantang koalisi pendukung Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) yang bernama Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Jokowi-Ma’ruf diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI dan Prabowo-Sandi diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya.
"Pertama, nama Koalisi Indonesia Adil Makmur ini nama yang disepakati. Dan taglinenya 'Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi'," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (18/9) malam.
Sekretariat koalisi terletak di Jalan TB Simatupang Nomor 22, Jakarta Selatan. Sedangkan soal struktur timses baru akan diumumkan, Kamis (20/9). "Tim pemenangan ada penyempurnaan sedikit karena ada masukan sehingga nggak bisa kita umumkan sekarang dan kami akan sampaikan ke KPU tanggal 20 September," kata Muzani.
Begitu juga soal visi-misi Prabowo-Sandiaga yang disebutnya masih ada perbaikan. Yang jelas, para kepala daerah yang diusung parpol koalisi Prabowo tidak akan dimasukkan ke dalam timses. "Rapat juga menyetujui bahwa kepala daerah di bawah koalisi kami nggak minta masuk ke tim Prabowo-Sandi," pungkasnya.
Sementara mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Djoko Santoso dipastikan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Nama Djoko dan susunan timses secara lengkap akan diumumkan tanggal 20 September 2018. "Ketua tim Pak Djoko Santoso," ujar Muzani.
Muzani menyebut, timses Prabowo-Sandiaga akan diisi ratusan orang. Tokoh-tokoh dalam Ijtimak Ulama II dipertimbangkan juga masuk timses. "Salah satunya itu pertimbangan," sebut Muzani.
Saat ini, koalisi masih melakukan sejumlah penyempurnaan susunan timses, termasuk visi-misi. Jadi, pengumuman susunan timses berbarengan saat penetapan capres/cawapres di KPU. "Tim pemenangan ada penyempurnaan sedikit karena ada masukan sehingga nggak bisa kita umumkan sekarang dan kami akan sampaikan ke KPU tanggal 20," kata Muzani. *
Nama koalisi mereka, yakni Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM). Koalisi Indonesia Adil Makmur ini akan menantang koalisi pendukung Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) yang bernama Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Jokowi-Ma’ruf diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI dan Prabowo-Sandi diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya.
"Pertama, nama Koalisi Indonesia Adil Makmur ini nama yang disepakati. Dan taglinenya 'Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi'," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di depan kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (18/9) malam.
Sekretariat koalisi terletak di Jalan TB Simatupang Nomor 22, Jakarta Selatan. Sedangkan soal struktur timses baru akan diumumkan, Kamis (20/9). "Tim pemenangan ada penyempurnaan sedikit karena ada masukan sehingga nggak bisa kita umumkan sekarang dan kami akan sampaikan ke KPU tanggal 20 September," kata Muzani.
Begitu juga soal visi-misi Prabowo-Sandiaga yang disebutnya masih ada perbaikan. Yang jelas, para kepala daerah yang diusung parpol koalisi Prabowo tidak akan dimasukkan ke dalam timses. "Rapat juga menyetujui bahwa kepala daerah di bawah koalisi kami nggak minta masuk ke tim Prabowo-Sandi," pungkasnya.
Sementara mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Djoko Santoso dipastikan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Nama Djoko dan susunan timses secara lengkap akan diumumkan tanggal 20 September 2018. "Ketua tim Pak Djoko Santoso," ujar Muzani.
Muzani menyebut, timses Prabowo-Sandiaga akan diisi ratusan orang. Tokoh-tokoh dalam Ijtimak Ulama II dipertimbangkan juga masuk timses. "Salah satunya itu pertimbangan," sebut Muzani.
Saat ini, koalisi masih melakukan sejumlah penyempurnaan susunan timses, termasuk visi-misi. Jadi, pengumuman susunan timses berbarengan saat penetapan capres/cawapres di KPU. "Tim pemenangan ada penyempurnaan sedikit karena ada masukan sehingga nggak bisa kita umumkan sekarang dan kami akan sampaikan ke KPU tanggal 20," kata Muzani. *
1
Komentar