Mahayastra Janji Tanpa Bargaining Politik
Pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman) secara resmi dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2023 oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Kamis (20/9) pagi.
Gubernur Minta Bupati Gianyar Membuat Terobosan
DENPASAR, NusaBali
Bupati Mahayastra pastikan dalam era kepemimpinannya nanti, pembangunan Gianyar tanpa bargaining politik. Sementara, Gubernur Koster minta Bupati Mayasatra membikin terobosan. Pelantikan Paket Aman sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2023 di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis kemarin, dilakukan Gubernur Bali atas nama Presiden RI. Acara pelantikan dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Wakil Wa-likota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Provinsi Bali, dan Forkompinda Kabupaten Gianyar.
Gubernur Koster mengambil sumpah jabatan Bupati-Wakil Bupati Gianyar, dengan disaksikan 5 sulinggih. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.51-6036 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Bupati Gianyar dan Nomor 132.51-6036 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Gianyar. Dalam kesempatan tersebut, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra juga dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar dan Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar. Pelantikan dilakukan istri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini (Ny Suastini Koster).
Dalam arahannya, Gubernur Koster meminta Bupati Mahayastra agar membuat program dan terobosan untuk membangun Gianyar. Menurut Koster, kepala daerah yang diplih dan dipercaya oleh rakyat haruslah bekerja lebih cepat, cerdas, dan cermat sehingga mampu membuat terobosan lebih progresif berlandaskan nilai-nilai filosofi visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.
Koster juga menekankan agar Pemkab Gianyar di era Bupati Mahayastra bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah lainnya dan kalangan swasta, dalam upaya menggali potensi Gumi Seni. “Sementara dalam hal memecahkan masalah publik, saya harap Pemkab Gianyar bisa bekerja sama dengan DPRD, karena bagaimanapun eksekutif dan legislatife adalah mitra kerja,” tandas Koster.
Terkait penyusunan APBD Gianyar, Koster mengarahkan untuk lebih mengutamakan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata, dan perbaikan lingkungan, dengan tetap memperhatikan asas-asas pengelolaan anggaran dan undang-undang yang lebih tinggi. Sedangkan untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Gianyar ke dapan, diharapkan sesuai dengan konsep pembangunan yang telah tertuang dalam program provinsi yaitu ‘Na-ngun Sat Kerthi Loka Bali’.
Sementara itu, Bupati Mahayastra pastikan pembangunan di Gianyar dalam kepemimpinannya nanti tanpa bargaining politik. Membangun Gianyar tanpa bargaining politik adalah bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat. Menurut Mahayastra, sejarah pertarungan politik di Pilkada Gianyar 2018 sudah lewat. Sebagai eksekutif, pihaknya akan bekerjasama apik dengan legislatif (DPRD Gianyar), walaupun di sana ada berbagai warna.
“Saya buka bargaining politik lagi. Bukan lagi merangkul-merangkul, tapi bekerjasama. Tidak meredam kekuatan politik. Begitu program kita bagus, mestinya didukung, tanpa melihat warna lagi,” ujar Mahasyastra kepada NusaBali seusai pelantikan, Kamis kemarin.
Mahayastra menyatakan siap dikritik, termasuk oleh Fraksi PDIP DPRD Gianyar sebagai pendukungnya, ketika nanti ada kekeliruan dalam kebijakan. “Saya siap dikoreksi. Kalau salah ya salah. Kalau merangkul kekuatan kan berarti ketika Bupatinya salah, harus dibenarkan. Itu bargaining dan merangkul polanya. Saya tidak akan begitu,” janji politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Pasangan Agus Mahayastra-Gung Mayun sendiri terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2013, setelah paket calon yang diusung PDIP-Hanura ini memenangkan Pilkada Gianyar, 27 Juli 2018. Kala itu, mereka memenangkan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharai Prima Dewi, Cabup-Cawagub Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem.
Sebelum terpilih menjadi Bupati Gianyar, Agus Mahayastra mengawali karier politik dari bawah, dengan menjabat Korda PDI Kecamatan (sebelum PDIP berubah jadi PDIP). Mahayastra sempat dua periode dipercaya menjadi Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013), sebelum kemudian terpilih sebagai Wakil Bupati Gianyar 2013-2018, lalu jati Bupati Gianyar 2018-2023. *nat
DENPASAR, NusaBali
Bupati Mahayastra pastikan dalam era kepemimpinannya nanti, pembangunan Gianyar tanpa bargaining politik. Sementara, Gubernur Koster minta Bupati Mayasatra membikin terobosan. Pelantikan Paket Aman sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2023 di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis kemarin, dilakukan Gubernur Bali atas nama Presiden RI. Acara pelantikan dihadiri Bupati Jembrana Putu Artha, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Wakil Wa-likota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Provinsi Bali, dan Forkompinda Kabupaten Gianyar.
Gubernur Koster mengambil sumpah jabatan Bupati-Wakil Bupati Gianyar, dengan disaksikan 5 sulinggih. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.51-6036 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Bupati Gianyar dan Nomor 132.51-6036 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Gianyar. Dalam kesempatan tersebut, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra juga dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar dan Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar. Pelantikan dilakukan istri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini (Ny Suastini Koster).
Dalam arahannya, Gubernur Koster meminta Bupati Mahayastra agar membuat program dan terobosan untuk membangun Gianyar. Menurut Koster, kepala daerah yang diplih dan dipercaya oleh rakyat haruslah bekerja lebih cepat, cerdas, dan cermat sehingga mampu membuat terobosan lebih progresif berlandaskan nilai-nilai filosofi visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.
Koster juga menekankan agar Pemkab Gianyar di era Bupati Mahayastra bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah lainnya dan kalangan swasta, dalam upaya menggali potensi Gumi Seni. “Sementara dalam hal memecahkan masalah publik, saya harap Pemkab Gianyar bisa bekerja sama dengan DPRD, karena bagaimanapun eksekutif dan legislatife adalah mitra kerja,” tandas Koster.
Terkait penyusunan APBD Gianyar, Koster mengarahkan untuk lebih mengutamakan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata, dan perbaikan lingkungan, dengan tetap memperhatikan asas-asas pengelolaan anggaran dan undang-undang yang lebih tinggi. Sedangkan untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Gianyar ke dapan, diharapkan sesuai dengan konsep pembangunan yang telah tertuang dalam program provinsi yaitu ‘Na-ngun Sat Kerthi Loka Bali’.
Sementara itu, Bupati Mahayastra pastikan pembangunan di Gianyar dalam kepemimpinannya nanti tanpa bargaining politik. Membangun Gianyar tanpa bargaining politik adalah bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat. Menurut Mahayastra, sejarah pertarungan politik di Pilkada Gianyar 2018 sudah lewat. Sebagai eksekutif, pihaknya akan bekerjasama apik dengan legislatif (DPRD Gianyar), walaupun di sana ada berbagai warna.
“Saya buka bargaining politik lagi. Bukan lagi merangkul-merangkul, tapi bekerjasama. Tidak meredam kekuatan politik. Begitu program kita bagus, mestinya didukung, tanpa melihat warna lagi,” ujar Mahasyastra kepada NusaBali seusai pelantikan, Kamis kemarin.
Mahayastra menyatakan siap dikritik, termasuk oleh Fraksi PDIP DPRD Gianyar sebagai pendukungnya, ketika nanti ada kekeliruan dalam kebijakan. “Saya siap dikoreksi. Kalau salah ya salah. Kalau merangkul kekuatan kan berarti ketika Bupatinya salah, harus dibenarkan. Itu bargaining dan merangkul polanya. Saya tidak akan begitu,” janji politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
Pasangan Agus Mahayastra-Gung Mayun sendiri terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2013, setelah paket calon yang diusung PDIP-Hanura ini memenangkan Pilkada Gianyar, 27 Juli 2018. Kala itu, mereka memenangkan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharai Prima Dewi, Cabup-Cawagub Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem.
Sebelum terpilih menjadi Bupati Gianyar, Agus Mahayastra mengawali karier politik dari bawah, dengan menjabat Korda PDI Kecamatan (sebelum PDIP berubah jadi PDIP). Mahayastra sempat dua periode dipercaya menjadi Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013), sebelum kemudian terpilih sebagai Wakil Bupati Gianyar 2013-2018, lalu jati Bupati Gianyar 2018-2023. *nat
1
Komentar