Dongkrak Minat Baca, Badung Luncurkan Perpustakaan Digital iBadung
Pemerintah Kabupaten Badung meluncurkan aplikasi perpustakaan digital yang dinamakan iBadung, Kamis (20/9), di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung di Sempidi, Kecamatan Mengwi.
MANGUPURA, NusaBali
Melalui program ini diharapkan masyarakat semakin gemar membaca, karena bisa mengakses buku-buku yang diinginkan melalui smartphone, tablet, laptop maupun desktop dengan mendownload aplikasi iBadung.
Pengguna smartphone dapat meminjam buku melalui aplikasi iBadung dengan waktu pinjam maksimal tujuh hari. Aplikasi perpustakaan digital ini merupakan yang pertama kali diluncurkan di Provinsi Bali.
Aplikasi perpustakaan digital ini diluncurkan secara resmi oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani, Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Otomasi Perpustakaan Nasional Wiratna Tritawirasta, dan Founder Aksara Maya Sulasmo Sudarmo. Acara tersebut juga dihadiri perwakilan Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali beserta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Bali, UPT Disdikpora dan kepala sekolah SD dan SMP se-Badung.
Adi Arnawa menjelaskan bahwa perpustakaan digital ini adalah sebuah perpustakaan yang penyimpanan data, baik buku, gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikan secara online. Sehingga, dengan perpustakaan digital memunginkan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain dapat dilakukan dengan waktu yang singkat.
“Kami berharap perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional berjalan sejalan dalam rangka meningkatkan minat baca dan tumbuh menjadi budaya baca. Dengan demikian terwujudnya masyarakat yang cerdas,” kata Adi Arnawa.
Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani, mengatakan kemajuan teknologi mengharuskan layanan perpustakaan juga mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu cepat tersebut. Untuk itu, salah satu inovasi yang dikembangkan berupa perpustakaan digital yang diberi nama iBadung. “Pengembangan perpustakaan digital ini didasari adanya perubahan perilaku membaca dari media konvensional ke digital, memberikan alternatif media berjenjang di dunia digital berbasis konten,” ujarnya.
Di samping itu, tujuan lain dari peluncuran program ini adalah guna membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk membaca, menulis, dan menerbitkan buku. “Terlebih di era sekarang, masyarakat membutuhkan pengetahuan yang mudah diakses di mana pun dan kapan pun,” tandasnya.
Sesuai rencana ada sekitar 700 judul dan 2.500 eksemplar buku yang dimasukkan dalam aplikasi tersebut. Dengan begitu, nanti masyarakat bisa meminjam buku-buku tersebut dari aplikasi yang telah ditentukan. *asa
Pengguna smartphone dapat meminjam buku melalui aplikasi iBadung dengan waktu pinjam maksimal tujuh hari. Aplikasi perpustakaan digital ini merupakan yang pertama kali diluncurkan di Provinsi Bali.
Aplikasi perpustakaan digital ini diluncurkan secara resmi oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani, Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Otomasi Perpustakaan Nasional Wiratna Tritawirasta, dan Founder Aksara Maya Sulasmo Sudarmo. Acara tersebut juga dihadiri perwakilan Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali beserta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Bali, UPT Disdikpora dan kepala sekolah SD dan SMP se-Badung.
Adi Arnawa menjelaskan bahwa perpustakaan digital ini adalah sebuah perpustakaan yang penyimpanan data, baik buku, gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikan secara online. Sehingga, dengan perpustakaan digital memunginkan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain dapat dilakukan dengan waktu yang singkat.
“Kami berharap perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional berjalan sejalan dalam rangka meningkatkan minat baca dan tumbuh menjadi budaya baca. Dengan demikian terwujudnya masyarakat yang cerdas,” kata Adi Arnawa.
Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani, mengatakan kemajuan teknologi mengharuskan layanan perpustakaan juga mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu cepat tersebut. Untuk itu, salah satu inovasi yang dikembangkan berupa perpustakaan digital yang diberi nama iBadung. “Pengembangan perpustakaan digital ini didasari adanya perubahan perilaku membaca dari media konvensional ke digital, memberikan alternatif media berjenjang di dunia digital berbasis konten,” ujarnya.
Di samping itu, tujuan lain dari peluncuran program ini adalah guna membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk membaca, menulis, dan menerbitkan buku. “Terlebih di era sekarang, masyarakat membutuhkan pengetahuan yang mudah diakses di mana pun dan kapan pun,” tandasnya.
Sesuai rencana ada sekitar 700 judul dan 2.500 eksemplar buku yang dimasukkan dalam aplikasi tersebut. Dengan begitu, nanti masyarakat bisa meminjam buku-buku tersebut dari aplikasi yang telah ditentukan. *asa
Komentar