nusabali

Upacara Majaya-jaya Pelantikan Bupati/Wabup Gianyar Dipuput Panca Rsi

  • www.nusabali.com-upacara-majaya-jaya-pelantikan-bupatiwabup-gianyar-dipuput-panca-rsi

Kali pertama, prosesi upacara Majaya-jaya pelantikan Bupati/Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra-AA Gde Mayun, dipuput Panca Rsi dari unsur sarwa dadaka, Kamis (20/9), di Padamasana Kantor Bupati Gianyar.

GIANYAR, NusaBali
Sebagai purohita adalah Ida Pedanda Wayahan Bun dari Griya Sanur, Desa Pejeng, Tampaksiring. Purohita didampingi empat sulinggih yakni Ida Pedanda Kekeran dari Griya Kekeran, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Pandita Agni Sri Bhagawan Satyananda Saraswati dari Griya Babakan, Desa/Kecamatan Sukawati, Ida Rsi Putra Darma Kerti dari Griya Giri Kesuma, Desa Babakan, Gianyar, dan Ida Pandita Empu Siwa Putra Daksa Wiraha Manuaba dari Desa Melinggih, Kecamatan Payangan.

Upacara ini rangkaian dari acara pelantikan Bupati/ Wakil Bupati Gianyar A A Gde Mayun oleh Gubernur Bali I Wayan Koster yang dilaksanakan di Gedung Wiswa Saba, Kantor Gubernur Bali. Prosesi Upacara Majaya-jaya berlangsung sejak pukul 06.00 Wita itu diikuti pimpinan Organisasi Perangat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gianyar.

Kepala Bagian Kesra Setdakab Gianyar Ngakan Ketut Jati Ambarsika mengatakan, upacara Majaya-jaya ini adalah salah satu  prosesi  penyucian  melalui ritual Hindu. Tujuannya, membersihkan dari pengaruh negatif atau mala dalam diri seorang calon pemimpin agar mendapatkan kesucian jasmani dan rohani. Disebutkan, dalam sastra Hindu tertuang pemimpin akan mengemban tugas mulia yaitu melayani dan menyejahterakan masyarakat. ‘’Tugas suci ini pula harus diawali dengan kesucian hati dan pikiran. Melalui upacara ini diharapkan kepemimpinan Bupati/Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023 mendapatkan kejayaan dan kemasyuran,’’ jelasnya.

Ditambahkan Ambarsika, untuk menyempurnakan yadnya ini selain pemilihan bahan dan jenis upacara, juga dipuput oleh Panca Rsi dari unsure Sarwa Sadaka. Pemilihan Panca Rsi ini sesuai lontar Widi Sastra, dimana yadnya diharapkan mendapatkan kesempurnaan dan mampu menetralisir kekuatan negatif yang datang dari lima penjuru mata angin. Lantunan mantera dari Panca Rsi ini diharapkan dapat menggugah alam rohani dan jasmani terutama masyarakat Gianyar yang beragam. ‘’Masyarakat juga agar bersatu dan harmonis dalam mendukung dan bersama para pemimpinnya untuk ikut mewujudkan kesejahteraan rakyat,” tambah Ambarsika. *lsa

Komentar