nusabali

Atap Jebol, Murid Belajar di Bekas Mess

  • www.nusabali.com-atap-jebol-murid-belajar-di-bekas-mess

Ada empat ruangan di satu gedung yang tidak bisa dipakai karena atapnya jebol. Ruangan tersebut adalah ruang kelas VI, ruang kasek, UKS, dan TK Dharma Handayani.

NEGARA, NusaBali
Atap salah satu gedung di SDN 1 Batuagung, Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, yang sebelumnya menjadi ruang kelas VI dan ruangan TK Dharma Handayani, jebol. Jebolnya atap salah satu gedung sekolah itu memaksa pihak sekolah untuk memindahkan kegiatan belajar mengajar siswa kelas VI, ke ruangan bekas mess sekolah.

Berdasar informasi, Kamis  (20/9), atap gedung sekolah itu mulai jebol sekitar Maret 2018. Terdapat empat ruangan dalam gedung yang sudah tidak dapat difungsikan tersebut. Selain ruangan kelas VI dan ruangan TK Dharma Handayani, dua ruangan lain di gedung itu digunakan untuk ruang usaha kesehatan siswa (UKS) dan ruangan kepala sekolah (kasek). Kerusakan atap keempat ruangan di gedung tersebut tampak parah. Selain bagian genteng serta plafon telah ambruk, bagian kap baja ringan atap gedung yang telah mengkarat itu tampak bergelantungan dan sudah nyaris ambruk.

Salah satu guru di SDN 1 Batuagung I Gede Parwata, Kamis kemarin, mengatakan untuk mengatasi kekurangan ruangan karena kondisi atap gedung yang jebol itu, sekolah terpaksa memanfaatkan sejumlah ruangan lain. Untuk kelas VI sementara belajar menggunakan ruangan bekas mess di belakang sekolah. Sedangkan kepala sekolah termasuk jajaran tata usaha  sekolah, sementara dipindah menjadi satu di ruangan perpustakaan. “Sebenarnya dari awal kami memang kekurangan gedung. Makanya, terpaksa harus memanfaatkan ruangan bekas mess sekolah,” ujarnya.

Untuk TK Dharma Handayani yang sebelumnya satu atap dengan SDN 1 Batuagung, juga dipindah menempati bangunan darurat di belakang Kantor Perbekel Batuagung di luar areal sekolah. Kemudian untuk ruangan UKS  ditiadakan.

Kerusakan atap gedung sekolah yang telah diganti menggunakan kap baja ringan pada sekitar 2008 lalu itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana tahun 2018 ini. “Sudah diusulkan. Kami masih menunggu perbaikan dari dinas. Mudah-mudahan saja bisa segera diperbaiki,” harap Parwata.

Sementara Kadis Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Dikpora Jembrana  Dewa Putu Wardana, saat dikonfirmasi Kamis kemarin, mengatakan setelah menerima laporan kerusakan atap gedung di SDN 1 Batuagung pada awal tahun 2018, pihaknya sempat berencana menganggarkan perbaikan pada APBD perubahan. Tetapi karena membutuhkan biaya cukup besar, akhirnya perbaikan gedung di SDN 1 Batuagung itu tidak bisa masuk di APBD perubahan, dan rencana akan dianggarkan pada APBD 2019.

“Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 300 juta lebih. Sedangkan untuk di atas Rp 200 juta, tidak bisa kami anggarkan di perubahan. Mungkin nanti akan dianggarkan tahun 2019,” ujarnya. *ode

Komentar