SDN 1 Pesaban dan SMPN 2 Rendang Duta LSS Karangasem
Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Provinsi Bali melakukan penilaian ke SDN 1 Pesaban dan SMPN 2 Rendang, Kamis (20/9).
AMLAPURA, NusaBali
Jika terbaik, kedua sekolah ini akan mewakili Bali di LSS tingkat nasional. Penilaiannya menyangkut Trias UKS dan menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, drg Wira Darma, mengungkapkan Trias UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yakni pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat, dan mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas. Tak hanya mengasah intelektual siswa bidang kesehatan tetapi juga perilakunya. drg Wira Darma mengatakan, pendidikan kesehatan selama ini lebih bersifat pengajaran atau pembelajaran. Cara ini dinilai kurang dalam hal praktek sehari-hari. “Pembinaan sekolah sehat juga menyangkut lingkungan fisik, mental, dan sosial,” katanya,
Dalam mewujudkan PHBS, hendaknya didukung lembaga UKS, sarana dan prasarana seperti kamar kecil dan tempat sampah untuk menunjang hidup bersih dan sehat. Kebiasaan hidup sehat bisa dinilai dari kondisi sarana dan prasarana tersebut. Di samping itu, perlunya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, puskesmas terdekat, tenaga bidan dan perawat. Sebab, selama ini guru pengajar di sekolah lebih banyak teori, tetapi yang lebih memahami hidup bersih dan sehat sesuai ilmu kesehatan, otoritasnya ada pada Dinas Kesehatan dan puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengakui selama ini telah melakukan pembinaan di sekolah-sekolah, termasuk di sekolah yang hendak mengikuti LSS. “Kami telah memberikan pemahaman, tata cara perilaku hidup bersih dan sehat. Selain menyimak kondisi UKS, juga perlu diperhatikan kondisi kantin agar anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat,” kata Gusti Bagus Putra Pertama.
Staf Ahli Bupati dr Priagung Duarsa yang mewakili Bupati Karangasem juga mengatakan, sekolah sehat tumpuannya adalah Trias UKS tersebut. “Trias UKS itulah menyatukan antara pendidikan dan mewujudkan di lapangan,” kata Priagung Duarsa. Sementara Kasek SMPN 2 Rendang, Ketut Suparjana, mengatakan perilaku hidup bersih dan sehat telah lama dijalankan dengan membangun 8 kamar kecil dan lima kantin, yang terus terpantau kesehatannya. *k16
Jika terbaik, kedua sekolah ini akan mewakili Bali di LSS tingkat nasional. Penilaiannya menyangkut Trias UKS dan menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, drg Wira Darma, mengungkapkan Trias UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yakni pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat, dan mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas. Tak hanya mengasah intelektual siswa bidang kesehatan tetapi juga perilakunya. drg Wira Darma mengatakan, pendidikan kesehatan selama ini lebih bersifat pengajaran atau pembelajaran. Cara ini dinilai kurang dalam hal praktek sehari-hari. “Pembinaan sekolah sehat juga menyangkut lingkungan fisik, mental, dan sosial,” katanya,
Dalam mewujudkan PHBS, hendaknya didukung lembaga UKS, sarana dan prasarana seperti kamar kecil dan tempat sampah untuk menunjang hidup bersih dan sehat. Kebiasaan hidup sehat bisa dinilai dari kondisi sarana dan prasarana tersebut. Di samping itu, perlunya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, puskesmas terdekat, tenaga bidan dan perawat. Sebab, selama ini guru pengajar di sekolah lebih banyak teori, tetapi yang lebih memahami hidup bersih dan sehat sesuai ilmu kesehatan, otoritasnya ada pada Dinas Kesehatan dan puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengakui selama ini telah melakukan pembinaan di sekolah-sekolah, termasuk di sekolah yang hendak mengikuti LSS. “Kami telah memberikan pemahaman, tata cara perilaku hidup bersih dan sehat. Selain menyimak kondisi UKS, juga perlu diperhatikan kondisi kantin agar anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat,” kata Gusti Bagus Putra Pertama.
Staf Ahli Bupati dr Priagung Duarsa yang mewakili Bupati Karangasem juga mengatakan, sekolah sehat tumpuannya adalah Trias UKS tersebut. “Trias UKS itulah menyatukan antara pendidikan dan mewujudkan di lapangan,” kata Priagung Duarsa. Sementara Kasek SMPN 2 Rendang, Ketut Suparjana, mengatakan perilaku hidup bersih dan sehat telah lama dijalankan dengan membangun 8 kamar kecil dan lima kantin, yang terus terpantau kesehatannya. *k16
Komentar