Jason Dennis Atlet Bali
Manajer tim sekaligus kepala pelatih skateboard Indonesia Charlie Hobbies menegaskan, Jason Dennis Lijnzaat adalah atlet Bali.
JAKARTA, NusaBali
Bahkan Jason atlet pertama yang meraih medali perak (kelas park) di cabor skateboard, sebelum atlet Bali lainnya Sanggoe Dharma Tanjung medali (perak kelas street).
Penegasan Charlie tersebut terkait ketidakhadiran Jason Dennis Lijnzaat pada penyambutan dan pemberian bonus oleh KONI Bali untuk atlet Bali di Asian Games 2018. Jason menjadi satu-satunya atlet yang tidak ikut serta dalam acara tersebut. Padahal Jason meraih medali perak bagi tim Merah Putih.
Namun, kata Charlie, Bali tidak mengikutsertakan Jason saat pawai dan kegiatan lain. Ketika dikonfirmasi kepada Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi, mengapa atlet yang tinggal di Puri Gading, Jimbaran, Badung itu tidak ikut. Suwandi pun mengatakan, karena yang bersangkutan tidak ada SK KOI dalam Kontingen Indonesia.
Charlie Hobbies pun membantah. Menurut Charlie, semua atlet yang bertanding di Asian Games memiliki SK. Sebab, jika tidak ada SK, tidak mungkin bertanding di Asian Games.
Charlie pun menegaskan, Jason adalah atlet Bali, karena berdomisili di Bali dan punya Kartu Keluarga (KK) Bali. Memang, kata Charlie, PB Porserosi (Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia) yang menaungi skateboard belum ada di Bali.
Sebab baru ada di 14 provinsi, tetapi Bali memiliki atlet mumpuni di skateboard. Yakni, Sanggoe dan Jason. Jason, kata Charlie, memang masih anak-anak. Jason kelahiran Jakarta, 22 Oktober 2003. Namun dia besar di Bali, karena orangtuanya campuran Bali dan warga Belanda.
Charlie berharap suatu saat nanti kedua pihak, baik Jason dan KONI Bali bertemu agar saling kenal. Sebab sangat disayangkan jika memiliki atlet berprestasi, tapi tidak saling kenal. Apalagi dalam waktu dekat ada dua agenda penting, SEA Games 2019 di Filipina dan Olimpiade 2020 di Tokyo. Peluang Jason masuk Pelatnas terbuka lebar, karena peraih perak Asian Games 2018. Dia di panggil juga dengan status atlet Bali. *k22
Bahkan Jason atlet pertama yang meraih medali perak (kelas park) di cabor skateboard, sebelum atlet Bali lainnya Sanggoe Dharma Tanjung medali (perak kelas street).
Penegasan Charlie tersebut terkait ketidakhadiran Jason Dennis Lijnzaat pada penyambutan dan pemberian bonus oleh KONI Bali untuk atlet Bali di Asian Games 2018. Jason menjadi satu-satunya atlet yang tidak ikut serta dalam acara tersebut. Padahal Jason meraih medali perak bagi tim Merah Putih.
Namun, kata Charlie, Bali tidak mengikutsertakan Jason saat pawai dan kegiatan lain. Ketika dikonfirmasi kepada Ketua KONI Bali, Ketut Suwandi, mengapa atlet yang tinggal di Puri Gading, Jimbaran, Badung itu tidak ikut. Suwandi pun mengatakan, karena yang bersangkutan tidak ada SK KOI dalam Kontingen Indonesia.
Charlie Hobbies pun membantah. Menurut Charlie, semua atlet yang bertanding di Asian Games memiliki SK. Sebab, jika tidak ada SK, tidak mungkin bertanding di Asian Games.
Charlie pun menegaskan, Jason adalah atlet Bali, karena berdomisili di Bali dan punya Kartu Keluarga (KK) Bali. Memang, kata Charlie, PB Porserosi (Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia) yang menaungi skateboard belum ada di Bali.
Sebab baru ada di 14 provinsi, tetapi Bali memiliki atlet mumpuni di skateboard. Yakni, Sanggoe dan Jason. Jason, kata Charlie, memang masih anak-anak. Jason kelahiran Jakarta, 22 Oktober 2003. Namun dia besar di Bali, karena orangtuanya campuran Bali dan warga Belanda.
Charlie berharap suatu saat nanti kedua pihak, baik Jason dan KONI Bali bertemu agar saling kenal. Sebab sangat disayangkan jika memiliki atlet berprestasi, tapi tidak saling kenal. Apalagi dalam waktu dekat ada dua agenda penting, SEA Games 2019 di Filipina dan Olimpiade 2020 di Tokyo. Peluang Jason masuk Pelatnas terbuka lebar, karena peraih perak Asian Games 2018. Dia di panggil juga dengan status atlet Bali. *k22
1
Komentar