nusabali

Jokowi 1, Prabowo 2

  • www.nusabali.com-jokowi-1-prabowo-2

Jokowi sebut angka 1 gambarkan Indonesia yang bersatu, Prabowo klaim angka 2 lambang kemenangan

Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Klaim Angka Hoki

JAKARTA, NusaBali
Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin (Capres-Cawapres yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI) dapat nomor urut 1 dalam Pilpres 2019. Sedangkan lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya) kebagian nomor uruit 2. Ini kebalikan dibanding Pilpres 2014, ketika Prabowo dapat angka 1, sementara Jokowi nomor urut 2.

Pengundian nomor urut pasangan Capres-Cawapres ini dilakukan KPU RI di Ruang Sidang Utama Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Jumat (21/9) malam. Proses pengundian dihadiri langsung kedua pasangan yang akan tarung head to head di Pilpres 2019: Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi.

Sebelum mengambil nomor urut, Cawapres dari kedua kubu mengambil undian 'tahap pertama' untuk menentukan siapa yang berhak lebih dulu ambil nomor urut Capres-Cawapres. Nah, Cawapres yang mendapat angka terkecil dipersilakan lebih dulu mengambil undian nomor urut peserta Pilpres 2019.

Ternyata, Sandiaga Uno mendapat angka 1, sementara Ma'ruf Amin memperoleh angka 10. Walhasil, Capres Prabowo dipersilakan lebih dulu mengambil nomor urut. Saat giliran Capres Jokowi (incumbent yang masih menjabat Presiden RI 2014-2019) mengambil undian, Ma'ruf Amin terlebih dulu memimpin doa. Prabowo-Sandi juga ikut doa bersama.

Akhirnya, Jokowi-Ma’ruf dapat nomor urut 1, sementara Prabowo-sandi dapat nomor urut 2. Ini kebalikan dibanding Pilpres 2014 lalu. Kala itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla di posisi Cawapres, mendapat nomor urut 2. Sedangkan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mendapat nomor urut 1. Jokowi-Jusuf Kalla akhirnya keluar sebagai pemenang tarung Pilpres 2014.

Baik kubu Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandi memberikan makna tersendiri atas angka keberuntungan yang diperolehnya. Intinya, kedua kubu menganggap nomor urut yang diperolehnya adalah angka hoki.

Incumbent Jokowi mengaku bersyukur dengan nomor urut 1 dalam Pilpres 2019 nanti. Jokowi menyebut angka 1 menggambarkan Indonesia yang bersatu. "Alhamdulillah, sesuai yang kita harapkan kita mendapatkan nomor urut satu ini memudahkan dalam kita berkomunikasi dengan masyarakat, karena memang kita ingin Indonesia ini bersatu," tandas Jokowi dikutip detikcom seusai pengundian nomor urut tadi malam.

Jokowi menyatakan kesiapannya bersama Cawapres Ma'ruf Amin masuk ke tahapan lanjutan yakni kampanye Pilpres, yang akan dimulai 23 September 2018 besok. "Nanti akan keluar taglinenya, kemudian hastagnya akan keluar semuanya, akan keluar nanti," lanjut mantan Walikota Solo dan Gubnernur DPK Jakarta 2012-2014 ini.

Selain itu, Jokowi juga mengungkap sempat bertemu dengan Prabowo-Sandi sebelum pleno pengundian nomor urut dimulai. Dari pertemuan itu diisepakati penambahan angka 0 pada nomor urut pasangan calon. "Tadi di dalam agak mundur, karena kita bicara kalau tanpa pembeda, nanti kalau misalnya saya dapat nomor urut 2, menyulitkan. Partai Gerindra juga nomor urut 2, kita juga 2. Tapi, alhamdulillah semua berjalan baik," beber Jokowi.

Sementara, relawan Jokowi-Ma’ruf menyambut gembira nomor urut 1 dalam Pilpres 2019. Nomor urut 1 dimaknai bahwa Jokowi akan memimpin satu periode lagi. "Jokowi satu kali lagi... Jokowi satu kali lagi... Jokowi nomor satu," teriak relawan Jokowi-Ma’ruf.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, juga sepakat nomor urut 1 berarti Jokowi akan memimpin Indonesia satu periode lagi. "Nomor 1 berarti satu periode lagi, Indonesia bersatu," sergah Grace tadi malam.

Namun, bagi Grace, sebenarnya nomor berapa pun tidak menjadi masalah. Yang terpenting, momen Pemilu 2019 tidak membuat masyarakat terpecah. "Pak Jokowi juga bilang begitu, juga Pak Prabowo. Kami tidak ingin apa yang pernah terjadi di Pilpres sangat panas. Nomor satu dan dua, oke," lanjut Grace.

Sementara itu, Prabowo menyebut nomor urut 2 merupakan lambang kemenangan. Capres yang juga Ketua Umum DPP Gerindra ini mengaku bersyukur atas hasil pengundian nomor urut semalam. "Ya, kita bersyukur. Nomor 2 lambang kemenangan," tegas Prabowo kepada wartawan seusai pengundian nomor urut.

Sedangkan Cawapres Sandiaga menyebut nomor urut 2 sebagai gambaran dua isu utama ekonomi Indonesia. "Satu lapangan kerja, satu lagi harga bahan pokok," ujar Sanndi, yang pilih mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, demi maju tarung ke Pilpres 2019.

Di sisi lain, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, juga meluapkan kegembiraannya atas hasil pengundian nomor urut di mana Prabowo-Sandi kebagian angka 2. Sebab, angka 2 berarti kemenangan. "Nomor 2 menang. Kalau 1 ya 1 periode saja," kelakar Taufik.

Menurut Taufik, nomor urut 2 membawa keuntungan bagi Gerindra. Sebab, dalam Pemilu 2019, Gerindra juga dapat nomor urut 2. "Alhamdulillah, ini tangan Tuhan. Partainya nomor 2, Capresnya nomor 2, ini lebih memudahkan untuk komunikasi dengan masyarakat," sambung Taufik.

Sebaliknya, Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan dukungan total ke Prabowo-Sandiaga. "Kami akan terus berikan support, bisa sukses dalam Pilpres 2019 dan tentunya membawa kebaikan dalam bangsa ini," jelas petinggi Partai Demokrat yang notabene putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. *

Komentar