nusabali

Badung Gelar 'Gebyar Badung Membaca'

  • www.nusabali.com-badung-gelar-gebyar-badung-membaca

Sehari setelah peluncuran perpustakaan digital iBadung, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung memprakarsai digelarnya ‘Gebyar Badung Membaca’, Jumat (21/9) kemarin di Puspem Badung.

MANGUPURA, NusaBali
Melalui kegiatan ini Pemkab Badung berharap dapat meningkatkan minat baca khusnya di kalangan generasi muda. ‘Gebyar Badung Membaca’ dibuka resmi oleh Sekda Badung I Nyoman Adi Arnawa didamping Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani. Hadir pula perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali, perwakilan dari lima Perguruan Tinggi di Bali.

Selain menyelenggarakan ‘Gebyar Badung Membaca’, juga diselenggarakan berbagai kegiatan diantaranya lomba bercerita tingkat SD, puisi tingkat SMP, mendongeng guru PAUD. Pada kesempatan turut dilakukan pemilihan Duta Baca Kabupaten Badung.

“Sesuai dengan tema Gebyar Badung Membaca, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengembangkan kegemaran membaca dan kecintaan budaya lokal dalam upaya membangun karakter kecerdasan, dan inovasi generasi muda,” ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani pada kesempatan tersebut.

Masyarakat khususnya kalangan generasi muda/pelajar juga diajak memberdayakan perpustakaan yang sudah tersedia. Terlebih, katanya, mulai tanggal 20 September 2018 telah dilauching perpustakaan digital (iBadung) yang dapat diakses melalui handphone. “Kami berharap perpustakaan digital ini dapat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan budaya gemar membaca dan keberadaannya saling dukung dengan perpustakaan konvensional,” harapnya.

Sementara Sekda Badung Adi Arnawa sangat mengapresiasi kegiatan Gebyar Badung Membaca, karena dinilai sangat strategis dalam upaya mewujudkan pendidikan dan bangsa yang kuat. Berbicara pendidikan yang kuat dan berdaya saing, harus didukung oleh perpustakaan yang kuat yang memuat banyak informasi dengan jangkauan sangat luas.

“Terkadang kita memandang sebelah mata perpustakaan, padahal kita tahu bersama bahwa ujung tombak pendidikan ada di perpustakaan. Maka dari itu perpustakaan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan, perlu mendapat perhatian yang khusus karena fungsi perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi ilmu dan teknologi, pendidikan, penelitian dan rekreasi,” katanya.

Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan itu berharap melalui Gebyar Badung Membaca dapat menggugah semua pihak untuk menumbuhkan minat baca. “Untuk menanamkan minat baca bisa dengan cara meluangkan waktu khusus para siswa untuk membaca 10-15 menit sebelum pelajaran dimuai. Memanfaatkan waktu menunggu dengan membaca buku, membaca saat istirahat atau sebelum tidur serta berdiskusi atau bergabung dengan komunitas diupayakan ada kelompok diskusi yang memungkinkan dapat memaparkan apa yang telah dibacanya,” imbuh Adi Arnawa. *asa

Komentar