286 Mahasiswa Ikuti Samawartana
IHDN Denpasar Lepas Calon Wisudawan
DENPASAR, NusaBali
Sebagai perguruan tinggi berbasis agama Hindu, kegiatan pembelajaran di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar selalu bercirikan istilah Hindu. Salah satunya acara Samawartana yang menjadi tradisi di IHDN Denpasar dalam melepas mahasiswa yang akan menjalani wisuda. Acara Samawartana digelar di Pura Ratna Saraswati IHDN Denpasar, Sukra Wage Wayang, Jumat (21/9).
Upacara Samawartana kemarin dipuput oleh Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra dari Griya Taman Paang Kaja, Penatih Denpasar. Prosesi berlangsung khidmat dikuti oleh sebanyak 286 calon wisudawan. Menurut Rektor IHDN Denpasar, Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana MSi, Samawartana merupakan rangkaian dari kegiatan wisuda yang menjadi tradisi ke-Hinduan di IHDN Denpasar. Tujuannya adalah untuk memberikan penyucian kepada seluruh calon wisudawan ketika telah selesai mengikuti perkuliahan. Sementara ketika memulai perkuliahan, mahasiswa juga disucikan dengan pawintenan.
“Yang kita tekankan dalam Samawartana ini supaya ilmu yang didapatkan di kampus disebarkan untuk memupuk kebaikan di masyarakat. Supaya masyarakat bisa memahami tentang ajaran agama sehingga rukun dan damai dalam menjalani kehidupan. Sehingga mereka nantinya menjadi pewarta-pewarta mengenai keagamaan,” ujarnya.
Adapun 286 orang calon wisudawan tersebut berasal dari berbagai jurusan di IHDN Denpasar. Pertama, berasal dari Fakultas Dharma Acarya (S1) yang menamatkan 136 orang mahasiswa, di antaranya dari Prodi Pendidikan Agama Hindu sebanyak 122 orang dan Prodi Sastra Agama Pendidikan Bahasa Bali 14 orang. Sedangkan dari Fakultas Brahma Widya, ada 16 mahasiswa yang akan diwisuda, yakni dari Prodi Filsafat Agama Hindu 6 orang, dan Prodi Teologi Hindu 10 orang. Sementara Fakultas Dharma Duta akan mewisuda sebanyak 43 orang terdiri dari Prodi Penerangan Agama Hindu sebanyak 36 orang, Prodi Industri Perjalanan 4 orang, dan prodi Hukum Hindu 3 orang.
Selain program S1, IHDN Denpasar juga mewisuda sebanyak 85 mahasiswa program Pascasarjana (S2) dengan rincian prodi S2 Brahma Widya 6 orang, Prodi S2 Dharma Acarya 59 orang, dan Prodi S2 Magister Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali 10 orang, serta S2 Ilmu Komunikasi Hindu sebanyak 10 orang. IHDN Denpasar juga menamatkan Doktor (S3) bidang Ilmu Agama sebanyak 6 orang.
Menariknya, menurut Prof Sudiana yang juga menjabat sebagai Ketua PHDI Bali ini, wisuda kali ini semakin berwarna dengan kehadiran mahasiswa dari berbagai kalangan. Salah satunya Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang mempercayakan IHDN Denpasar sebagai tempat untuk meraih gelar doktornya. “Peserta wisuda terutama dari S3 diisi oleh beberapa mahasiswa yang memiliki jabatan strategis, seperti Wakil Bupati Tabanan, Dirjen Peternakan. Ada juga polisi (Letkol) dari Polda Bali yang menempus S2, dan banyak pula pemangku lainnya yang menempuh perkuliahan S1 dan S2. Ini menjadi simbol bahwa IHDN Denpasar itu tempat untuk mereka-mereka yang mencari ilmu. Tidak saja untuk mencari kerja, melainkan ilmu untuk berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat,” ungkapya, bahagia.
Bahkan, pejabat publik Komang Gede Sanjaya mendapatkan predikat cumlaude atas keuletannya menyelesaikan perkuliahan di IHDN Denpasar. Komang Gede Sanjaya menjadi lulusan terbaik dari program Doktor Ilmu Agama dengan nilai IPK 3,79. Sedangkan tingkat S2, lulusan terbaik diraih oleh Wira Arya Setiawan SPdH MIKom dari prodi Ilmu Komunikasi Hindu dengan nilai IPK 3,95. Sementara lulusan terbaik dari program S1 diraih oleh Ayu Putu Puspita Yani SPd dari Prodi Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali dengan IPK 3,90. *ind
Sebagai perguruan tinggi berbasis agama Hindu, kegiatan pembelajaran di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar selalu bercirikan istilah Hindu. Salah satunya acara Samawartana yang menjadi tradisi di IHDN Denpasar dalam melepas mahasiswa yang akan menjalani wisuda. Acara Samawartana digelar di Pura Ratna Saraswati IHDN Denpasar, Sukra Wage Wayang, Jumat (21/9).
Upacara Samawartana kemarin dipuput oleh Ida Pedanda Made Taman Dwija Putra dari Griya Taman Paang Kaja, Penatih Denpasar. Prosesi berlangsung khidmat dikuti oleh sebanyak 286 calon wisudawan. Menurut Rektor IHDN Denpasar, Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana MSi, Samawartana merupakan rangkaian dari kegiatan wisuda yang menjadi tradisi ke-Hinduan di IHDN Denpasar. Tujuannya adalah untuk memberikan penyucian kepada seluruh calon wisudawan ketika telah selesai mengikuti perkuliahan. Sementara ketika memulai perkuliahan, mahasiswa juga disucikan dengan pawintenan.
“Yang kita tekankan dalam Samawartana ini supaya ilmu yang didapatkan di kampus disebarkan untuk memupuk kebaikan di masyarakat. Supaya masyarakat bisa memahami tentang ajaran agama sehingga rukun dan damai dalam menjalani kehidupan. Sehingga mereka nantinya menjadi pewarta-pewarta mengenai keagamaan,” ujarnya.
Adapun 286 orang calon wisudawan tersebut berasal dari berbagai jurusan di IHDN Denpasar. Pertama, berasal dari Fakultas Dharma Acarya (S1) yang menamatkan 136 orang mahasiswa, di antaranya dari Prodi Pendidikan Agama Hindu sebanyak 122 orang dan Prodi Sastra Agama Pendidikan Bahasa Bali 14 orang. Sedangkan dari Fakultas Brahma Widya, ada 16 mahasiswa yang akan diwisuda, yakni dari Prodi Filsafat Agama Hindu 6 orang, dan Prodi Teologi Hindu 10 orang. Sementara Fakultas Dharma Duta akan mewisuda sebanyak 43 orang terdiri dari Prodi Penerangan Agama Hindu sebanyak 36 orang, Prodi Industri Perjalanan 4 orang, dan prodi Hukum Hindu 3 orang.
Selain program S1, IHDN Denpasar juga mewisuda sebanyak 85 mahasiswa program Pascasarjana (S2) dengan rincian prodi S2 Brahma Widya 6 orang, Prodi S2 Dharma Acarya 59 orang, dan Prodi S2 Magister Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali 10 orang, serta S2 Ilmu Komunikasi Hindu sebanyak 10 orang. IHDN Denpasar juga menamatkan Doktor (S3) bidang Ilmu Agama sebanyak 6 orang.
Menariknya, menurut Prof Sudiana yang juga menjabat sebagai Ketua PHDI Bali ini, wisuda kali ini semakin berwarna dengan kehadiran mahasiswa dari berbagai kalangan. Salah satunya Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang mempercayakan IHDN Denpasar sebagai tempat untuk meraih gelar doktornya. “Peserta wisuda terutama dari S3 diisi oleh beberapa mahasiswa yang memiliki jabatan strategis, seperti Wakil Bupati Tabanan, Dirjen Peternakan. Ada juga polisi (Letkol) dari Polda Bali yang menempus S2, dan banyak pula pemangku lainnya yang menempuh perkuliahan S1 dan S2. Ini menjadi simbol bahwa IHDN Denpasar itu tempat untuk mereka-mereka yang mencari ilmu. Tidak saja untuk mencari kerja, melainkan ilmu untuk berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat,” ungkapya, bahagia.
Bahkan, pejabat publik Komang Gede Sanjaya mendapatkan predikat cumlaude atas keuletannya menyelesaikan perkuliahan di IHDN Denpasar. Komang Gede Sanjaya menjadi lulusan terbaik dari program Doktor Ilmu Agama dengan nilai IPK 3,79. Sedangkan tingkat S2, lulusan terbaik diraih oleh Wira Arya Setiawan SPdH MIKom dari prodi Ilmu Komunikasi Hindu dengan nilai IPK 3,95. Sementara lulusan terbaik dari program S1 diraih oleh Ayu Putu Puspita Yani SPd dari Prodi Sastra Agama dan Pendidikan Bahasa Bali dengan IPK 3,90. *ind
Komentar