Laka Maut, Satu Tewas di Jalur Munduk
Jalur Seririt-Wanagiri, wilayah Banjar Dinas Taman 4, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, makan korban.
SINGARAJA, NusaBali
Korban Gede Semada, 47, warga Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana tak dapat tertolong setelah sepeda motor yang dikemudikannya dihantam truk boks dalam kecelakaan lalu lintas pada Kamis (20/9) sore di kilometer 32.
Peristiwa naas itu terjadi saat kendaraan truk boks Mitsubishi Cot Diesel dengan nomor polisi DK 8564 AM, yang dikemudikan oleh Ketut Sukranada, 40, melaju dari arah Selatan menuju Utara. Nah saat akan mencapai titik kejadian, pada tikungan ke kiri arah Barat, warga Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng disebut tak dapat mengendalikan laju kendaraannya.
Hingga kendaraannya truk yang juga ditumpangi Kadek Rediasa, 30, warga Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, menghantam korban Semada yang melaju di arah berlawanan, membonceng istrinya Luh Narti, 40, mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 5873 ZJ. Usai menghantam sepeda motor Sukranada sempat membanting stirnya hingga truk yang dikemudikannya terguling ke sisi kiri jalan.
Atas kejadian itu, korban Semada dan istrinya Narti yang tergeletak di jalan, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun korban Semada yang mengalami Cedera Kepala Berat (CKB) dinyatakan meninggal dunia saat diperiksa tim medis RS Santhi Graha Seririt. Sedangkan istrinya Narti masih dirawat di RS Kertha Usada, karena mengalami luka robek pada kepala belakang, luka robek di telinga.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari dihubungi terpisah Jumat (21/9) mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan atas penyebab kecelakaan yang mengakibatkan satu nyawa melayang sia-sia. AKP Diah juga belum dapat memastikan apakah penyebab kecelakaan itu karena rem blong atau kelalaian pengemudi truk boks. “Kami masih lakukan lidik, sopir truk sementara kami amankan dulu untuk proses pemeriksaan. Untuk memastikan penyebab termasuk kelaikan kendaraan kami masih cek,” kata dia. *k23
Peristiwa naas itu terjadi saat kendaraan truk boks Mitsubishi Cot Diesel dengan nomor polisi DK 8564 AM, yang dikemudikan oleh Ketut Sukranada, 40, melaju dari arah Selatan menuju Utara. Nah saat akan mencapai titik kejadian, pada tikungan ke kiri arah Barat, warga Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng disebut tak dapat mengendalikan laju kendaraannya.
Hingga kendaraannya truk yang juga ditumpangi Kadek Rediasa, 30, warga Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, menghantam korban Semada yang melaju di arah berlawanan, membonceng istrinya Luh Narti, 40, mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 5873 ZJ. Usai menghantam sepeda motor Sukranada sempat membanting stirnya hingga truk yang dikemudikannya terguling ke sisi kiri jalan.
Atas kejadian itu, korban Semada dan istrinya Narti yang tergeletak di jalan, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun korban Semada yang mengalami Cedera Kepala Berat (CKB) dinyatakan meninggal dunia saat diperiksa tim medis RS Santhi Graha Seririt. Sedangkan istrinya Narti masih dirawat di RS Kertha Usada, karena mengalami luka robek pada kepala belakang, luka robek di telinga.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari dihubungi terpisah Jumat (21/9) mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan atas penyebab kecelakaan yang mengakibatkan satu nyawa melayang sia-sia. AKP Diah juga belum dapat memastikan apakah penyebab kecelakaan itu karena rem blong atau kelalaian pengemudi truk boks. “Kami masih lakukan lidik, sopir truk sementara kami amankan dulu untuk proses pemeriksaan. Untuk memastikan penyebab termasuk kelaikan kendaraan kami masih cek,” kata dia. *k23
1
Komentar