nusabali

Jumlah Pasien Rujukan Menurun

  • www.nusabali.com-jumlah-pasien-rujukan-menurun

Jumlah pasien rujukan ke RSU Bangli mengalami penurunan pasca diberlakukannya kebijakan baru terkait layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

BANGLI, NusaBali

Sebelum dirujuk ke RSU Bangli, pasien mendapat layanan di rumah sakit yang kelasnya di bawah RSU Bangli.  Wakil Direktur Umum Keuangan dan SDM RSU Bangli, Putu Ganda Wijaya, mengatakan RSU Bangli merupakan rumah sakit kelas B. Secara otomatis pasien dilayani setelah mendapat rujukan dari rumah sakit kelas C. “Proses rujukan dilakukan sesuai prosedur atau ketentuan. Bila rumah sakit kelas C tidak dapat melakukan tindakan maka langsung di rumah sakit kelas B,” ungkap Putu Ganda Wijaya, Jumat (21/9).

Hanya saja Putu Ganda Wijaya tidak bisa merinci detail jumlah penurunan pasien rujukan. Menurutnya penurunan tidak terlalu signifikan. Terjadinya penurunan berpengaruh pada pendapatan rumah sakit. RSU Bangli melakukan terobosan agar bisa memenuhi target yang dipasang setiap tahunnya. Upaya yang dilakukan rumah sakit yakni meningkatkan kualitas layanan, salah satunya mengoptimalkan kapasitas tempat tidur.

Saat ini RSU Bangli membangun gedung Mahottama. “Layanan intensif care unit (ICU),  ruang intensif cardiologi care unit (ICCU), hemodialissis (HD) dioptimalkan. Selain itu mesin-mesin layanan juga diotimalkan,” ujarnya. Administrasi juga ditingkatkan agar klaim bisa tepat waktu. Putu Ganda Wijaya menambahkan, pendapatan rumah sakit tahun 2018 ditarget Rp 50,5 miliar dan realisasinya Rp 38 miliar. Sedangkan tahun 2019 target Rp 55,7 miliar.

Siswa magang juga bisa dioptimalkan karena RSU Bangli menjadi rumah sakit pendidikan utama. “Siswa yang magang dikenakan biaya dan menjadi sumber pendapatan. Besaran biaya sudah diatur dalam Perda,” jelasnya. Ke depan tidak menutup kemungkinan terjadinya peningkatan tarif, namun harus disesuaikan dengan perkembangan biaya operasional. *es

Komentar