Bocah SD Terluka Parah
Dikeroyok 6 Anjing Pemburu
MALANG, NusaBali
Revaldo Ega Praditya (12) menahan perih karena luka-luka di tubuhnya. Luka itu berasal dari gigitan sekumpulan anjing yang ditemuinya sepulang sekolah. Peristiwa ini berawal ketika bocah yang akrab dipanggil Aldo itu mencari keberadaan sang ayah sepulang dari sekolah, Kamis (20/9) siang. Dengan mengayuh sepeda angin, Aldo menyusuri kampung tempat tinggalnya di Desa Gunung Ronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Setelah lelah mencari, siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu akhirnya menemukan sang ayah tengah mengantar jenazah tetangganya yang dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Saat itu, ada warga lain Choirul (32) yang ikut bertakziah dan membawa enam ekor anjing gladak atau yang biasa diajak untuk berburu.
"Choirul, pemiliknya saat itu datang ke pemakaman, untuk persiapan pemakaman tetangga yang meninggal. Anjing-anjingnya ikut juga, karena memang sudah terbiasa ikut dengan pemiliknya," ujar ayah Aldo, Nanang, Jumat (21/9) seperti dilansir detik.
Nanang menambahkan anjing-anjing pemburu milik orang kampung lumrah mengikuti kemanapun pemiliknya pergi. Bahkan mereka tidak dikekang dan bisa bebas berkeliaran, namun patuh kepada sang pemilik.
Dalam perjalanan pulang meninggalkan lokasi makam, Aldo iseng menggoda anjing-anjing itu. Sontak anjing-anjing yang sudah terlatih untuk berburu musang, landak dan hewan lainnya itu langsung mengejar Aldo. Aldo pun mengayuh sepedanya ke ladang tebu untuk menghilangkan jejak. Namun posisi Aldo tercium oleh sekumpulan anjing-anjing itu. Ia lantas dikeroyok dan mendapatkan sejumlah luka di paha dan pantatnya akibat gigitan para anjing.
Awalnya tak ada yang menyadari musibah yang dialami Aldo, hingga akhirnya warga mendengar teriakan Aldo yang mengerang kesakitan. Mereka berupaya menolongnya. Karena mengalami luka cukup serius, Aldo dilarikan ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan perawatan.
"Pemilik anjing dan warga beruntung bisa menyelamatkan," ungkap Mamad (40), salah seorang warga, Jumat (21/9). Namun kemarin malam Aldo sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. "Ada sejumlah luka dan sudah dijahit, kini sudah boleh pulang," terang ibu Aldo, Santi.
Choirul si pemilik anjing bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan Aldo. Namun sejak Aldo digigit, Choirul tiba-tiba menghilang. "Tadi keluarganya bilang, Choirul sedang tidak ada. Mungkin lagi cari uang, pengobatan Aldo habis sampai Rp 13 juta," beber Santi mendampingi suaminya.*
Revaldo Ega Praditya (12) menahan perih karena luka-luka di tubuhnya. Luka itu berasal dari gigitan sekumpulan anjing yang ditemuinya sepulang sekolah. Peristiwa ini berawal ketika bocah yang akrab dipanggil Aldo itu mencari keberadaan sang ayah sepulang dari sekolah, Kamis (20/9) siang. Dengan mengayuh sepeda angin, Aldo menyusuri kampung tempat tinggalnya di Desa Gunung Ronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Setelah lelah mencari, siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu akhirnya menemukan sang ayah tengah mengantar jenazah tetangganya yang dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Saat itu, ada warga lain Choirul (32) yang ikut bertakziah dan membawa enam ekor anjing gladak atau yang biasa diajak untuk berburu.
"Choirul, pemiliknya saat itu datang ke pemakaman, untuk persiapan pemakaman tetangga yang meninggal. Anjing-anjingnya ikut juga, karena memang sudah terbiasa ikut dengan pemiliknya," ujar ayah Aldo, Nanang, Jumat (21/9) seperti dilansir detik.
Nanang menambahkan anjing-anjing pemburu milik orang kampung lumrah mengikuti kemanapun pemiliknya pergi. Bahkan mereka tidak dikekang dan bisa bebas berkeliaran, namun patuh kepada sang pemilik.
Dalam perjalanan pulang meninggalkan lokasi makam, Aldo iseng menggoda anjing-anjing itu. Sontak anjing-anjing yang sudah terlatih untuk berburu musang, landak dan hewan lainnya itu langsung mengejar Aldo. Aldo pun mengayuh sepedanya ke ladang tebu untuk menghilangkan jejak. Namun posisi Aldo tercium oleh sekumpulan anjing-anjing itu. Ia lantas dikeroyok dan mendapatkan sejumlah luka di paha dan pantatnya akibat gigitan para anjing.
Awalnya tak ada yang menyadari musibah yang dialami Aldo, hingga akhirnya warga mendengar teriakan Aldo yang mengerang kesakitan. Mereka berupaya menolongnya. Karena mengalami luka cukup serius, Aldo dilarikan ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk mendapatkan perawatan.
"Pemilik anjing dan warga beruntung bisa menyelamatkan," ungkap Mamad (40), salah seorang warga, Jumat (21/9). Namun kemarin malam Aldo sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. "Ada sejumlah luka dan sudah dijahit, kini sudah boleh pulang," terang ibu Aldo, Santi.
Choirul si pemilik anjing bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan Aldo. Namun sejak Aldo digigit, Choirul tiba-tiba menghilang. "Tadi keluarganya bilang, Choirul sedang tidak ada. Mungkin lagi cari uang, pengobatan Aldo habis sampai Rp 13 juta," beber Santi mendampingi suaminya.*
Komentar