Rp 3,8 M untuk HUT Kota Tabanan
Tahun 2017, anggaran untuk perayaan HUT Kota Tabanan sebesar Rp 3,9 miliar. Akan ada pembagian kopi gratis sebanyak 5.000 gelas.
TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan gelontorkan dana sebesar Rp 3,8 miliar lebih untuk perayaan HUT ke–525 Kota yang jatuh pada 29 November 2018. Selain acara puncak, pelaksanaan HUT Kota Tabanan akan berlangsung di 10 kecamatan selama tiga hari secara bergilir.
Anggaran HUT Kota tahun ini beda tipis dengan HUT Kota tahun 2017 lalu yang mencapai Rp 3,9 miliar. Pun sama, tidak mengundang artis nasional, melainkan artis lokal Tabanan dan artis Bali.
HUT Kota Tabanan tahun 2018 mengusung tema ‘Kluwung Pertiwi’ yang mempunyai makna tanah yang subur dengan penuh keanekaragaman budaya, adat istiadat, dan agama untuk mewujudkan masyarakat Tabanan yang sejahtera.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Kabupaten Tabanan sekaligus Sekretaris Panitia HUT Kota Tabanan tahun 2018, Anak Agung Ngurah Satria Tenaya, menjelaskan pihaknya mendapatkan anggaran sebesar Rp 880 juta. Dana ini teruntuk acara pembukaan, upacara, dan puncak perayaan yang akan digelar di Panggung Garuda Wisnu Serasi areal Taman Kota Tabanan.
Sementara, di setiap kecamatan pagelarannya sampai tiga hari, masing-masing kecamatan mendapatkan anggaran sebesar Rp 300 juta. Khusus di Kecamatan Kerambitan pelaksanaan sampai empat hari karena ada festival. “Anggaran seluruhnya bersumber dari APBD Tabanan untuk pelaksanaan HUT Kota tahun 2018 ini,” ungkapnya, Minggu (23/9).
Kata dia, HUT Kota tahun 2018 beda dengan HUT tahun 2017. Tahun lalu pada puncak acara ada pembagian nasi jinggo gratis, namun puncak HUT Kota pada 29 November 2018 mendatang ada acara pembagian kopi gratis sebanyak 5.000 gelas yang disiapkan oleh stand-stand barista di Taman Kota Tabanan. “Termasuk nanti akan ada pameran selama empat hari di Gedung Ketut Maria dan areal Taman Kota Tabanan,” imbuhnya.
Meskipun anggaran mencapai Rp 3,8 miliar lebih, Tenaya mengakui HUT Kota Tabanan tahun 2018 tidak mengundang artis nasional karena anggaran dikatakan tidak cukup untuk mendatangkan artis ibukota. “Kami hanya undang artis lokal untuk memeriahkan pesta rakyat ini,” katanya.
Lanjutnya, meski perayaan puncak HUT Kota Tabanan tinggal dua bulan, perayaan sudah diawali dari masing-masing kecamatan. Seperti Kecamatan Kediri sudah membuka perayaan HUT ke–525 Kota Tabanan pada Sabtu (22/9) dan akan berlangsung hingga Senin (24/9).
Lalu akan disusul oleh Kecamatan Selemadeg, Kecamatan Selemadeg Barat, Kecamatan Pupuan, Kecamatan Kerambitan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kecamatan Marga, Kecamatan Penebel, Kecamatan Baturiti, dan terakhir di Kecamatan Tabanan. “Setiap kecamatan akan menampilkan seni budaya dan kuliner ciri khas wilayah masing-masing,” tutur Tenaya.
Di sisi lain, Camat Kerambitan I Gede Sukanada mengatakan, festival Kerambitan ke–4 serangkian dengan perayaan HUT ke–525 Kota Tabanan akan berlangsung selama empat hari, 18, 19, 20, dan 21 Oktober mendatang. “Tetapi kami sudah lakukan berbagai persiapan,” ujarnya.
Menurutnya festival kali ini berbeda sekali dengan tahun lalu. Konsep yang diambil adalah ‘Bajang Bangan Mesikian’. Konsep ini digunakan karena festival ke-4 dikendalikan oleh seluruh generasi di Kecamatan Kerambitan yang tentu arahnya adalah kebersamaan. “Generasi tua serta anak-anak se-Kecamatan Kerambitan terlibat untuk memeriahkan acara,” jelasnya.
Dijelaskannya, anggaran yang digelontorkan Pemkab Tabanan ke Kecamatan Kerambitan sama dengan kecamatan lain yakni Rp 300 juta. “Di samping itu ada juga partisipasi dari masyarakat karena memang ada kepanitiaan. Kami hanya mendorong dan support, terlebih festival Kerambitan tahun ke-4 asas manfaatnya sangat dirasakan masyarakat,” tandas Sukanada. *de
Pemerintah Kabupaten Tabanan gelontorkan dana sebesar Rp 3,8 miliar lebih untuk perayaan HUT ke–525 Kota yang jatuh pada 29 November 2018. Selain acara puncak, pelaksanaan HUT Kota Tabanan akan berlangsung di 10 kecamatan selama tiga hari secara bergilir.
Anggaran HUT Kota tahun ini beda tipis dengan HUT Kota tahun 2017 lalu yang mencapai Rp 3,9 miliar. Pun sama, tidak mengundang artis nasional, melainkan artis lokal Tabanan dan artis Bali.
HUT Kota Tabanan tahun 2018 mengusung tema ‘Kluwung Pertiwi’ yang mempunyai makna tanah yang subur dengan penuh keanekaragaman budaya, adat istiadat, dan agama untuk mewujudkan masyarakat Tabanan yang sejahtera.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Kabupaten Tabanan sekaligus Sekretaris Panitia HUT Kota Tabanan tahun 2018, Anak Agung Ngurah Satria Tenaya, menjelaskan pihaknya mendapatkan anggaran sebesar Rp 880 juta. Dana ini teruntuk acara pembukaan, upacara, dan puncak perayaan yang akan digelar di Panggung Garuda Wisnu Serasi areal Taman Kota Tabanan.
Sementara, di setiap kecamatan pagelarannya sampai tiga hari, masing-masing kecamatan mendapatkan anggaran sebesar Rp 300 juta. Khusus di Kecamatan Kerambitan pelaksanaan sampai empat hari karena ada festival. “Anggaran seluruhnya bersumber dari APBD Tabanan untuk pelaksanaan HUT Kota tahun 2018 ini,” ungkapnya, Minggu (23/9).
Kata dia, HUT Kota tahun 2018 beda dengan HUT tahun 2017. Tahun lalu pada puncak acara ada pembagian nasi jinggo gratis, namun puncak HUT Kota pada 29 November 2018 mendatang ada acara pembagian kopi gratis sebanyak 5.000 gelas yang disiapkan oleh stand-stand barista di Taman Kota Tabanan. “Termasuk nanti akan ada pameran selama empat hari di Gedung Ketut Maria dan areal Taman Kota Tabanan,” imbuhnya.
Meskipun anggaran mencapai Rp 3,8 miliar lebih, Tenaya mengakui HUT Kota Tabanan tahun 2018 tidak mengundang artis nasional karena anggaran dikatakan tidak cukup untuk mendatangkan artis ibukota. “Kami hanya undang artis lokal untuk memeriahkan pesta rakyat ini,” katanya.
Lanjutnya, meski perayaan puncak HUT Kota Tabanan tinggal dua bulan, perayaan sudah diawali dari masing-masing kecamatan. Seperti Kecamatan Kediri sudah membuka perayaan HUT ke–525 Kota Tabanan pada Sabtu (22/9) dan akan berlangsung hingga Senin (24/9).
Lalu akan disusul oleh Kecamatan Selemadeg, Kecamatan Selemadeg Barat, Kecamatan Pupuan, Kecamatan Kerambitan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kecamatan Marga, Kecamatan Penebel, Kecamatan Baturiti, dan terakhir di Kecamatan Tabanan. “Setiap kecamatan akan menampilkan seni budaya dan kuliner ciri khas wilayah masing-masing,” tutur Tenaya.
Di sisi lain, Camat Kerambitan I Gede Sukanada mengatakan, festival Kerambitan ke–4 serangkian dengan perayaan HUT ke–525 Kota Tabanan akan berlangsung selama empat hari, 18, 19, 20, dan 21 Oktober mendatang. “Tetapi kami sudah lakukan berbagai persiapan,” ujarnya.
Menurutnya festival kali ini berbeda sekali dengan tahun lalu. Konsep yang diambil adalah ‘Bajang Bangan Mesikian’. Konsep ini digunakan karena festival ke-4 dikendalikan oleh seluruh generasi di Kecamatan Kerambitan yang tentu arahnya adalah kebersamaan. “Generasi tua serta anak-anak se-Kecamatan Kerambitan terlibat untuk memeriahkan acara,” jelasnya.
Dijelaskannya, anggaran yang digelontorkan Pemkab Tabanan ke Kecamatan Kerambitan sama dengan kecamatan lain yakni Rp 300 juta. “Di samping itu ada juga partisipasi dari masyarakat karena memang ada kepanitiaan. Kami hanya mendorong dan support, terlebih festival Kerambitan tahun ke-4 asas manfaatnya sangat dirasakan masyarakat,” tandas Sukanada. *de
Komentar