BPJN Akan Memasang 8 CCTV di Underpass Simpang Ngurah Rai
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII akan memasang kamera pengintai (CCTV) di Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Pemasangan CCTV ini untuk memudahkan pengawasan dalam menjaga underpass yang baru diresmikan pada Sabtu (22/9). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara, mengungkapkan pihaknya kini tengah menunggu revisi Dipa terkait penganggaran CCTV. Pihaknya mengajukan delapan unit CCTV untuk dipasang di underpass sepanjang 712 meter itu. Selain 8 kamera CCTV, underpass ini juga dijaga empat orang setiap hari selama 24 jam.
Meski sudah dijaga oleh petugas, kata Yasmara, namun tak semuanya bisa diawasi. Sebab para petugas jaga lebih fokus menjaga mesin pompa yang berada di kolong underpass. Para petugas dikonsentrasikan untuk menjaga mesin pompa ini untuk memastikan semuanya aman. Keberadaan mesin pompa itu sangat vital mengingat underpass ini sangat dekat dengan air laut.
“Nanti akan dilengkapi dengan kamera CCTV. Kami sudah ajukan sebanyak delapan CCTV. Saat ini tengah menunggu anggaran keluar. Keberadaan kamera CCTV sangat dibutuhkan untuk membantu petugas dalam mengawasi underpass dari berbagai kegiatan yang merusak,” ujar Yasmara yang dikonfirmasi pada Minggu (23/9).
Ditanya terkait adanya coretan pada dinding underpass yang baru itu, Yasmara sangat menyayangkannya. Dia menduga aksi tak terpuji itu dilakukan pada dini hari. Pihaknya sudah langsung menghapus coretan/grafiti itu dan mengecat ulang.
“Ini tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab. Aksi ini luput dari pengawasan kami. Kami berharap bantuan dari masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dan memelihara Underpass Ngurah Rai ini. Bila ada yang menemukan pelaku pada fasilitas ini, agar langsung ditegur atau dilaporkan ke pihak kepolisian,” harapnya.
Dikatakannya, aksi vandalisme ini ternyata tidak hanya terjadi di Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Hal serupa juga terjadi di Underpass Simpang Dewa Ruci. Bahkan pihaknya sudah beberapa kali melakukan penghapusan dengan menambah material untuk menghilangkan coretan tersebut. Sebagai tindaklanjut, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menelusuri pelaku aksi corat-coret.
“Kami sudah mengajukan untuk pemasangan CCTV baik di Underpass Ngurah Rai Tuban maupun Dewa Ruci. Rencana pemasangan yang sudah lama ini sedang menunggu anggaran turun. Saya berharap ini bisa direalisasikan sebelum perhelatan IMF,” tandas Yasmara. *po
Pemasangan CCTV ini untuk memudahkan pengawasan dalam menjaga underpass yang baru diresmikan pada Sabtu (22/9). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara, mengungkapkan pihaknya kini tengah menunggu revisi Dipa terkait penganggaran CCTV. Pihaknya mengajukan delapan unit CCTV untuk dipasang di underpass sepanjang 712 meter itu. Selain 8 kamera CCTV, underpass ini juga dijaga empat orang setiap hari selama 24 jam.
Meski sudah dijaga oleh petugas, kata Yasmara, namun tak semuanya bisa diawasi. Sebab para petugas jaga lebih fokus menjaga mesin pompa yang berada di kolong underpass. Para petugas dikonsentrasikan untuk menjaga mesin pompa ini untuk memastikan semuanya aman. Keberadaan mesin pompa itu sangat vital mengingat underpass ini sangat dekat dengan air laut.
“Nanti akan dilengkapi dengan kamera CCTV. Kami sudah ajukan sebanyak delapan CCTV. Saat ini tengah menunggu anggaran keluar. Keberadaan kamera CCTV sangat dibutuhkan untuk membantu petugas dalam mengawasi underpass dari berbagai kegiatan yang merusak,” ujar Yasmara yang dikonfirmasi pada Minggu (23/9).
Ditanya terkait adanya coretan pada dinding underpass yang baru itu, Yasmara sangat menyayangkannya. Dia menduga aksi tak terpuji itu dilakukan pada dini hari. Pihaknya sudah langsung menghapus coretan/grafiti itu dan mengecat ulang.
“Ini tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab. Aksi ini luput dari pengawasan kami. Kami berharap bantuan dari masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dan memelihara Underpass Ngurah Rai ini. Bila ada yang menemukan pelaku pada fasilitas ini, agar langsung ditegur atau dilaporkan ke pihak kepolisian,” harapnya.
Dikatakannya, aksi vandalisme ini ternyata tidak hanya terjadi di Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Hal serupa juga terjadi di Underpass Simpang Dewa Ruci. Bahkan pihaknya sudah beberapa kali melakukan penghapusan dengan menambah material untuk menghilangkan coretan tersebut. Sebagai tindaklanjut, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menelusuri pelaku aksi corat-coret.
“Kami sudah mengajukan untuk pemasangan CCTV baik di Underpass Ngurah Rai Tuban maupun Dewa Ruci. Rencana pemasangan yang sudah lama ini sedang menunggu anggaran turun. Saya berharap ini bisa direalisasikan sebelum perhelatan IMF,” tandas Yasmara. *po
Komentar