Warga Minta Jogging Track Diperbaiki
Warga Denpasar yang biasanya melakukan aktifitas di Pantai Padanggalak, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur mulai keluhkan kerusakan parah yang terjadi pada jogging track pasca diterjang gelombang beberapa minggu lalu.
Rusak Parah Pasca Diterjang Ombak
DENPASAR, NusaBali
Hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah, akibatnya, warga tidak bisa melakukan aktifitas seperti joging dan liburan bersama keluarga. Warga yang sempat ditemui di lokasi mengaku hanya bisa memandangi kerusakan dan puing-puing batu yang dipakai lantai jogging track. Hal itu sangat mengganggu pemandangan dan mempersulit pengunjung berjalan. Tak jarang, pemandangan itu membuat masyarakat dan wisatawan tidak betah berada di lokasi kendati pantai tersebut merupakan obyek wisata yang dominan dikunjungi di Kota Denpasar.
"Kami biasanya joging sama keluarga, sejak dihantam gelombang dan rusak, kami tidak bisa lagi. Pemerintah perhatikanlah kondisi ini, kalo bisa perbaikilah tempat ini soalnya sebagai tempat yang lumayan ramai dikunjungi. Kalau memang tidak bisa sekarang setidaknya dibersihkanlah puing-puing batunya biar kami bisa naik melihat pantai," ujar salah satu pengunjung pantai, Ni Wayan Sariati, 31, saat ditemui di lokasi, Minggu (23/9).
Hal senada juga disampaikan pengunjung lain, Abdul Hamid, 35, yang mengaku sering menikmati suasana pantai pada sore hari. Kata dia, pemandangan dengan kondisi porak-poranda seperti saat ini membuat wisatawan tidak betah berlama-lama di Pantai Padanggalak yang biasanya ramai dikunjungi. "Pemerintah juga sigaplah untuk membersihkan puing-puing jogging track yang berserakan. Bahkan kondisinya makin parah dari baru diterjang ombak," ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Demokrat AA Susruta Ngurah Putra juga menginginkan adanya tindaklanjut pemerintah terkait kondisi jogging track di Pantai Padanggalak. Sebab, pantai tersebut yang merupakan salah satu obyek wisata di Denpasar harus diperhatikan sesegera mungkin untuk memberikan kenyamanan pada wisatawan.
Kendati masih menunggu anggaran, Susruta menginginkan adanya tindakan jangka pendek yakni membersihkan puing-puing yang ada. "Kalaupun anggaran belum ada saat ini, pemerintah harusnya bersikap cepat, jangka pendeknya membersihkan pujng-puing yang ada. Sebab kawasan pantai itu juga merupakan obyek pariwisata kita. Jika wisatawan gak nyaman kunjungan dipastikan akan menurun," ungkapnya, kemarin.
Susruta menyatakan, untuk memperbaiki joging track tersebut pemerintah harus memasukkan anggaran ke dalam anggaran perubahan 2018. Sebab, dalam anggaran perubahan biasanya ada sisa yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan. "Pemerintah untuk menganggarkan itu (jogging track, red) bisa memasukkannya di anggaran perubahan. Itu harus cepat ditangani, jangan sampai semakin parah tidak diperhatikan," imbuhnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta belum bisa dikonfirmasi terkait kondisi joging track di Pantai Padanggalak yang mengalami rusak parah ini. Saat dihubungi via telpon, kemarin, tidak ada respon kendati ada nada dering terdengar tersambung. *isu
DENPASAR, NusaBali
Hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah, akibatnya, warga tidak bisa melakukan aktifitas seperti joging dan liburan bersama keluarga. Warga yang sempat ditemui di lokasi mengaku hanya bisa memandangi kerusakan dan puing-puing batu yang dipakai lantai jogging track. Hal itu sangat mengganggu pemandangan dan mempersulit pengunjung berjalan. Tak jarang, pemandangan itu membuat masyarakat dan wisatawan tidak betah berada di lokasi kendati pantai tersebut merupakan obyek wisata yang dominan dikunjungi di Kota Denpasar.
"Kami biasanya joging sama keluarga, sejak dihantam gelombang dan rusak, kami tidak bisa lagi. Pemerintah perhatikanlah kondisi ini, kalo bisa perbaikilah tempat ini soalnya sebagai tempat yang lumayan ramai dikunjungi. Kalau memang tidak bisa sekarang setidaknya dibersihkanlah puing-puing batunya biar kami bisa naik melihat pantai," ujar salah satu pengunjung pantai, Ni Wayan Sariati, 31, saat ditemui di lokasi, Minggu (23/9).
Hal senada juga disampaikan pengunjung lain, Abdul Hamid, 35, yang mengaku sering menikmati suasana pantai pada sore hari. Kata dia, pemandangan dengan kondisi porak-poranda seperti saat ini membuat wisatawan tidak betah berlama-lama di Pantai Padanggalak yang biasanya ramai dikunjungi. "Pemerintah juga sigaplah untuk membersihkan puing-puing jogging track yang berserakan. Bahkan kondisinya makin parah dari baru diterjang ombak," ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Demokrat AA Susruta Ngurah Putra juga menginginkan adanya tindaklanjut pemerintah terkait kondisi jogging track di Pantai Padanggalak. Sebab, pantai tersebut yang merupakan salah satu obyek wisata di Denpasar harus diperhatikan sesegera mungkin untuk memberikan kenyamanan pada wisatawan.
Kendati masih menunggu anggaran, Susruta menginginkan adanya tindakan jangka pendek yakni membersihkan puing-puing yang ada. "Kalaupun anggaran belum ada saat ini, pemerintah harusnya bersikap cepat, jangka pendeknya membersihkan pujng-puing yang ada. Sebab kawasan pantai itu juga merupakan obyek pariwisata kita. Jika wisatawan gak nyaman kunjungan dipastikan akan menurun," ungkapnya, kemarin.
Susruta menyatakan, untuk memperbaiki joging track tersebut pemerintah harus memasukkan anggaran ke dalam anggaran perubahan 2018. Sebab, dalam anggaran perubahan biasanya ada sisa yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan. "Pemerintah untuk menganggarkan itu (jogging track, red) bisa memasukkannya di anggaran perubahan. Itu harus cepat ditangani, jangan sampai semakin parah tidak diperhatikan," imbuhnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta belum bisa dikonfirmasi terkait kondisi joging track di Pantai Padanggalak yang mengalami rusak parah ini. Saat dihubungi via telpon, kemarin, tidak ada respon kendati ada nada dering terdengar tersambung. *isu
1
Komentar