nusabali

Tumpukan Sampah di Tebing Pura Rambut Siwi Terbakar

  • www.nusabali.com-tumpukan-sampah-di-tebing-pura-rambut-siwi-terbakar

Warga di seputaran areal Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi, Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, dihebohkan dengan kebakaran sampah di tebing sisi selatan areal pura setempat, Minggu (23/9) siang.

NEGARA, NusaBali

Kebakaran tumpukan sampah itu sempat merembet ke sejumlah tanaman semak belukar di tebing tersebut, dan nyaris naik mendekati bangunan bale pesimpangan Pura Melanting yang baru saja dipelaspas.

Berdasar informasi, kebakaran di tebing sisi selatan Pura Rambut Siwi itu pertama diketahui penjaga pura, I Gusti Agung Ketut Suardiana, 57, pada sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu penjaga pura asal Banjar Tibusambi, Desa Yehembang Kangin, yang sedang berada di pos jaga, kaget melihat kepulan asap dari arah bawah Pura Melanting. Begitu mengetahui kebakaran tersebut, saksi langsung menghubungi Kelian Pekandel Pura Rambut Siwi I Gusti Made Sedana dari Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh.

Setelah tiba di lokasi, Sedana bersama saksi termasuk beberapa warga sekitar, berusaha melakukan pemadaman dengan menyemprotkan air menggunakan selang dari atas tebing. Namun upaya pemadaman secara swadaya, itu tidak membuah hasil yang maksimal, sehingga memasuki sekitar pukul 12.00 Wita, Sedana melapor ke Polsek Mendoyo untuk minta meneruskan laporan ke Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP Jembrana.

Menerima laporan tersebut, dua unit mobil damkar termasuk satu mobil tangki dari Satpol PP Jembrana dikerahkan ke lokasi. Petugas damkar yang tiba di lokasi sekitar pukul 12.20 Wita, langsung melakukan pemadaman api dari atas tebing, karena tidak mungkin langsung melakukan pemadaman ke bawah tebing tersebut. Akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 Wita.

“Yang terbakar sampah di bawah tebing, dan sempat merembet ke dedaunan tanaman semak-semak di tebing,” kata Kepala Seksi Damkar pada Satpol PP Jembrana Kade Bagus Darmawan, yang juga memimpin pemadaman api di lokasi kejadian.

Menurut Darmawan, karena berada di bawah tebing, pihaknya sempat kesulitan untuk mencari sumber api, yang juga terhalang sejumlah tanaman semak belukar di tebing. Dalam melakukan pemadaman api tersebut, juga sempat dikerahkan tambahan satu mobil pemadam dari Kecamatan Pekutatan. “Tadi sampai habis air sebanyak tiga tangki. Tetapi kami pastikan, api sudah benar-benar padam,” ujarnya.

Kebakaran sampah di tebing sisi selatan Pura Rambut Siwi, Minggu siang kemarin itu merupakan kebakaran kedua kalinya. Sebelumnya, sampah di tebing tersebut juga sempat terbakar pada Juli 2008 lalu. Diduga kebakaran tersebut terjadi karena ada warga yang membakar tumpukan sampah di bawah tebing, sehingga api merembet ke tanaman semak belukar yang mengering di tebing tersebut. *ode

Komentar