DB Merajalela, Bupati Siapkan Pahamayu Jagat
Karangasem termasuk salah satu kawasan di Bali yang tinggi kasus serangan demam berdarah (DB)-nya.
AMLAPURA, NusaBali
Meski belum sampai ada jatuh korban jiwa, selama kurun 4 bulan terakhir periode Januari-April 2016 terdapat 499 pasien DB yang dirawat di RSUD Karangasem. Pemkab Karangasem pun berencana menggelar upacara ritual Pamahayu Jagat.
Terkait banyaknya kasus DB ini, Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri kembali menyempatkan diri berkunjung ke RSUD Karangasem, Minggu (10/4). Bupati IGA Mas Sumatri sekaligus berdialog dengan sejumlah pasien DB di RSUD Karangasem. Saat kunjungi pasien DB itulah, Bupati Perempuan Pertama di Karangasem ini mengutarakan niatnya untuk menggelar Pamahayu Jagat.
Menurut Bupati Mas Sumatri, upacara Pamahayu Jagat ini merupakan bagian upaya niskala untuk mengakhiri wabah penyakit yang menyerang manusia dalam jumlah banyak. “Upacara Pamahayu Jagat ini sangat penting agar kondisi alam kembali netral. Tujuannya, agar penyakit yang menyerang manusia dalam jumlah banyak bisa diakhiri,” jelas Srikandi Politik asal Banjar Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem ini.
Hanya saja, Bupati Mas Sumatri belum memastikan kapan upacara Pamahayu Jagat ini akan dilaksanakan pemkab Karangasem. Yang jelas, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Gede Pidada, agar mohon petunjuk kepada sulinggih mengenai dewasa ayu (hari baik) pelaksanaan upacara Pamahayu Jagat tersebut.
Ditegaskan Mas Sumatri, upacara Pamahayu Jagat ini merupakan upaya secara niskala untuk menghentikan wabah DB di Gumi Lahar Karangasem. Sedangkan upaya secara sekala, selama ini sudah dilakukan petugas lapangan. Masyarakat juga diimbau mencegah DB dengan gerakan 3M: menguras bak, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.
“Kenyataannya, populasi nyamuk poleng penyebab DB itu terus bertambah dan menyerang manusia. Makanya, ini harus diimbangi melakukan antisipasi secara niskala,” jelas Bupati yang mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem 2009-2014 dan 2014-2015 ini.
Sementara itu, Kepala Instalasi Humas dan Pemasaran RSUD KLarangasem, Sang Ayu Made Sri Darmayanti, mengakui jumlah pasien yang dirawat saat ini membludak hingga puluhan orang. “Pasien DB di RSUD Karangasem terus membeludak. Bahkan, sebagian dari mereka sampai dirawat di lorong dan emperan gedung,” jelas Sang Ayu Made Sri Darmayanti saat dikonfirmasi NusaBali di Amlapura, Minggu kemarin.
Sedangkan Kadis Kesehatan Karangasem, dr I Gusti Made Tirtayana, menyebutkan serangan DB di Gumi Lahar telah menyasar 41 desa/kelurahan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Selat, Kecamatan Karangasem, dan Kecamatan Rendang. Sedangkan 37 desa lainnya sejauh ini masih bebas dari serangan DB, tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Manggis, Kecamatan Sidemen, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Abang, dan Kecamatan Kubu.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Karangasem, kata Tirtayana, jumlah serangan DB di wilayah ujung timur Bali selama tahun 2016 sejak Januari hingga April mencapai 499 kasus. Rinciannya, 58 korban serangan DB di bulan Januari, 97 korban DB di bulan Februari, 333 korban DB di bulan Maret, dan 69 korban DB di bulan April 69 orang.
Jika dibandingkan kasus DB dualam dua tahun terakhir, jumlah kasus DB di Karangasem pada 2016 ini tergolong tinggi. Sebab, ada 499 kasus DB hanya dalam kurun 4 bulan pertama. Sedangkan tahun 2014, jumlah kasus DB di Karangasem mencapai 932 orang (selama 12 bulan), sementara tahun 2015 mencapai 790 kasus DB (selama 12 bulan). 7 k16
Komentar