Lansia Dibantu Modal Rp 2 Juta
Sebanyak 40 orang lanjut usia (lansia) di Buleleng digelontor bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dari Pemerintah Provinsi Bali.
SINGARAJA, NusaBali
Bantuan dana stimulant itu diharapkan dapat membantu permodalan usaha kecil lansia untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sesuai data Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, UEP lansia itu tersebar di tiga desa di Kecamatan Buleleng. yakni 10 orang di Desa Jinengdalem, 15 orang di Kelurahan Penarukan dan 15 orang di Desa Petandakan. Masing-masing lansia mendapatkan bantuan permodalan Rp 2 juta sebagai tambahan modal usaha.
Kasi Kesejahteraan Lansia dan Anak, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Niken Puji Astuti seizin Kadis Sosial, Gede Sandhiyasa, Minggu (23/9) kemarin mengatakan, kucuran bantuan pemerintah provinsi itu menyasar lansia produktif di Buleleng dari umur 60 tahun keatas. Ia pun mengaku memprioritaskan bantuan tersebut kepada lansia yang sudah memiliki embrio usaha.
“Kami memang prioritaskan kepada lansia yang masih produktif dan sudah punya embrio, sehingga bantuan permodalan itu memang benar-benar dimanfaatkan dan tepat sasaran,” kata dia. Dari puluhan penerima, di antaranya adalah pedagang canang, kue jualan keliling, pedagang sayur, usaha warung kecil-kecilan hingga penjualan bahan penjor.
Sementara itu empat puluh lansia calon penerima bantuan sudah terverifikasi tim kabupaten dan kini dalam tahap pembuatan rekening pribadi. Seluruh dana UEP dikatakan Niken langsung masuk ke rekening penerima. Bantuan stimulan permodalan itu sesuai rencana akan cair paling lambat akhir tahun ini.
Menurut Niken, penerimaan bantuan UEP di Buleleng juga bukan kali pertama. Tahun lalu juga ada 10 orang di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng yang menerima bantuan usaha. Bantuan yang digelontor pusat setiap tahun ini juga diharapkan dapat membantu mempercepat pengentasan kemiskinan di Buleleng.*k23
Bantuan dana stimulant itu diharapkan dapat membantu permodalan usaha kecil lansia untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sesuai data Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, UEP lansia itu tersebar di tiga desa di Kecamatan Buleleng. yakni 10 orang di Desa Jinengdalem, 15 orang di Kelurahan Penarukan dan 15 orang di Desa Petandakan. Masing-masing lansia mendapatkan bantuan permodalan Rp 2 juta sebagai tambahan modal usaha.
Kasi Kesejahteraan Lansia dan Anak, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Niken Puji Astuti seizin Kadis Sosial, Gede Sandhiyasa, Minggu (23/9) kemarin mengatakan, kucuran bantuan pemerintah provinsi itu menyasar lansia produktif di Buleleng dari umur 60 tahun keatas. Ia pun mengaku memprioritaskan bantuan tersebut kepada lansia yang sudah memiliki embrio usaha.
“Kami memang prioritaskan kepada lansia yang masih produktif dan sudah punya embrio, sehingga bantuan permodalan itu memang benar-benar dimanfaatkan dan tepat sasaran,” kata dia. Dari puluhan penerima, di antaranya adalah pedagang canang, kue jualan keliling, pedagang sayur, usaha warung kecil-kecilan hingga penjualan bahan penjor.
Sementara itu empat puluh lansia calon penerima bantuan sudah terverifikasi tim kabupaten dan kini dalam tahap pembuatan rekening pribadi. Seluruh dana UEP dikatakan Niken langsung masuk ke rekening penerima. Bantuan stimulan permodalan itu sesuai rencana akan cair paling lambat akhir tahun ini.
Menurut Niken, penerimaan bantuan UEP di Buleleng juga bukan kali pertama. Tahun lalu juga ada 10 orang di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng yang menerima bantuan usaha. Bantuan yang digelontor pusat setiap tahun ini juga diharapkan dapat membantu mempercepat pengentasan kemiskinan di Buleleng.*k23
Komentar