Istri Temukan Suami Tewas Tergantung
Warga Banjar Temaga, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Nyoman Nyeneng, 75, ditemukan tewas gantung diri di depan kamar tidurnya, Minggu (23/9).
BANGLI, NusaBali
Jenazah korban yang tewas gantung diri diketahui pertama kali oleh istrinya, Ni Ketut Renti, 70. Nyoman Nyeneng diduga nekat gantung diri karena depresi akibat sakit tidak kunjung sembuh.
Informasi di lapangan, Sabtu (22/9) malam pasangan suami istri ini istirahat seperti biasa, tidak ada hal yang mencurigakan. Sekitar pukul 00.01 Wita, Ketut Renti terjaga dari tidurnya. Ia kaget karena suaminya tidak ada di sampingnya. Ketut Renti bangun dan keluar kamar untuk mencari suaminya. Baru keluar kamar, Ia melihat suaminya menggantung di kayu penyangga bangunan. Dalam kondisi panik, Ketut Renti teriak minta pertolongan. Teriakan Ketut Renti membangunkan keluarga serta para tetangga. Selanjutnya, pihak keluarga berupaya menurunkan korban yang terjerat tali.
Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Susut. Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, membenarkan adanya kasus gantung diri itu. Dari hasil olah TKP bersama tim medis Puskesmas Susut I, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Ditemukan luka bekas jeratan pada leher, anus keluar kotoran, kelamin keluar cairan. Diperkirakan meninggal sekitar satu jam dari waktu ditemukan,” jelasnya. Diduga korban depresi. Korban memiliki riwayat sakit perut dan dua hari yang lalu sempat berobat ke puskesmas. *es
Jenazah korban yang tewas gantung diri diketahui pertama kali oleh istrinya, Ni Ketut Renti, 70. Nyoman Nyeneng diduga nekat gantung diri karena depresi akibat sakit tidak kunjung sembuh.
Informasi di lapangan, Sabtu (22/9) malam pasangan suami istri ini istirahat seperti biasa, tidak ada hal yang mencurigakan. Sekitar pukul 00.01 Wita, Ketut Renti terjaga dari tidurnya. Ia kaget karena suaminya tidak ada di sampingnya. Ketut Renti bangun dan keluar kamar untuk mencari suaminya. Baru keluar kamar, Ia melihat suaminya menggantung di kayu penyangga bangunan. Dalam kondisi panik, Ketut Renti teriak minta pertolongan. Teriakan Ketut Renti membangunkan keluarga serta para tetangga. Selanjutnya, pihak keluarga berupaya menurunkan korban yang terjerat tali.
Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Susut. Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, membenarkan adanya kasus gantung diri itu. Dari hasil olah TKP bersama tim medis Puskesmas Susut I, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Ditemukan luka bekas jeratan pada leher, anus keluar kotoran, kelamin keluar cairan. Diperkirakan meninggal sekitar satu jam dari waktu ditemukan,” jelasnya. Diduga korban depresi. Korban memiliki riwayat sakit perut dan dua hari yang lalu sempat berobat ke puskesmas. *es
Komentar