Denpasar Yakin Juara Umum
Besar harapan atlet dan pelatih Kota Denpasar dapat tampil maksimal sehingga mempertahankan juara umum dan meningkatkan prestasi.
Pekan Paralympic Provinsi Bali 2018
DENPASAR, NusaBali
Setelah juara pada 2014, Kontingen Denpasar bertekad mempertahankan gelar juara umum pada Pekan Paralympic Provinsi Bali 2018. Beragam upaya memaksimalkan atlet disabilitas terus dimaksimalkan.
Setelah pemusatan latihan, atlet dan pelatih Denpasar dilepas secara resmi untuk mengikuti Pekan Paralympic Provinsi Bali 2018, di Denpasar, 25-30 September.
Pelepasan dilakukan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di Kantor Walikota Denpasar, Senin (24/9). Dalam arahanya, Jaya Negara mengatakan, Pemkot Denpasar terus memberikan dukungan untuk menunjang penampilan maksimal para atlet.
Bahkan berbagai latihan dimantapkan agar mampu mempertahankan gelar juara umum yang disandang sejak 2014. Selain itu, Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Pekan Paralympic Bali ini sebagai bentuk dukungan dan kesetaraan terhadap penyandang disabilitas.
"Saya mengucapkan terimakasih atas usaha dan dedikasi mengharumkan Kota Denpasar. Juga seiring Pekan Paralympic Provinsi Bali ini mari kita gelorakan semangat peduli disabilitas," jelas Jaya Negara.
Sementara itu Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kota Denpasar, AA Made Wijaya Asmara mengatakan, terdapat lima cabor yang diikuti kontingen Denpasar. Yakni atletik, renang, tenis meja, catur, dan goal ball.
Sebagai juara umum, kata Made Wijaya, pihaknya mengku perjuangan kontingen Kota Denpasar cukup berat. Namun seluruh atlet dan ofisial senantiasa memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar.
"Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Denpasar yang memberikan dukungan persiapan terkait keikutsertaan ini. Besar harapan atlet dan pelatih dapat tampil maksimal sehingga mempertahankan juara umum dan tentunya meningkatkan prestasi," harap Made Wijaya.
Lebih jauh Made Wijaya mengatakan, Pekan Paralympic Bali adalah kegiatan yang sejalan dengan Asian Para Games, tapi di lingkup provinsi. Pada Asian Para Games 2018 ikut juga Made Ariyati Putri di cabang atletik.
Sedangkan perenang Ni Luh Sdiasih mengaku siap mengikuti gelaran Pekan Paralympic Provinsi Bali 2018. Dengan persiapan dan latihan selama ini, ia optimistis mampu memberikan yang terbaik bagi Denpasar. "Kami siap mengikuti Pekan Paralympic Provinsi Bali. Kami mohon restu serta tetap berdoa untuk kelancarannya nanti," kata Luh Sdiasih. *dek
DENPASAR, NusaBali
Setelah juara pada 2014, Kontingen Denpasar bertekad mempertahankan gelar juara umum pada Pekan Paralympic Provinsi Bali 2018. Beragam upaya memaksimalkan atlet disabilitas terus dimaksimalkan.
Setelah pemusatan latihan, atlet dan pelatih Denpasar dilepas secara resmi untuk mengikuti Pekan Paralympic Provinsi Bali 2018, di Denpasar, 25-30 September.
Pelepasan dilakukan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di Kantor Walikota Denpasar, Senin (24/9). Dalam arahanya, Jaya Negara mengatakan, Pemkot Denpasar terus memberikan dukungan untuk menunjang penampilan maksimal para atlet.
Bahkan berbagai latihan dimantapkan agar mampu mempertahankan gelar juara umum yang disandang sejak 2014. Selain itu, Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Pekan Paralympic Bali ini sebagai bentuk dukungan dan kesetaraan terhadap penyandang disabilitas.
"Saya mengucapkan terimakasih atas usaha dan dedikasi mengharumkan Kota Denpasar. Juga seiring Pekan Paralympic Provinsi Bali ini mari kita gelorakan semangat peduli disabilitas," jelas Jaya Negara.
Sementara itu Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kota Denpasar, AA Made Wijaya Asmara mengatakan, terdapat lima cabor yang diikuti kontingen Denpasar. Yakni atletik, renang, tenis meja, catur, dan goal ball.
Sebagai juara umum, kata Made Wijaya, pihaknya mengku perjuangan kontingen Kota Denpasar cukup berat. Namun seluruh atlet dan ofisial senantiasa memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar.
"Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Denpasar yang memberikan dukungan persiapan terkait keikutsertaan ini. Besar harapan atlet dan pelatih dapat tampil maksimal sehingga mempertahankan juara umum dan tentunya meningkatkan prestasi," harap Made Wijaya.
Lebih jauh Made Wijaya mengatakan, Pekan Paralympic Bali adalah kegiatan yang sejalan dengan Asian Para Games, tapi di lingkup provinsi. Pada Asian Para Games 2018 ikut juga Made Ariyati Putri di cabang atletik.
Sedangkan perenang Ni Luh Sdiasih mengaku siap mengikuti gelaran Pekan Paralympic Provinsi Bali 2018. Dengan persiapan dan latihan selama ini, ia optimistis mampu memberikan yang terbaik bagi Denpasar. "Kami siap mengikuti Pekan Paralympic Provinsi Bali. Kami mohon restu serta tetap berdoa untuk kelancarannya nanti," kata Luh Sdiasih. *dek
Komentar