Hari Ini Penyeberangan Sanur-Nusa Penida-Lembongan Ditutup
Penyeberangan boat dari dermaga Pantai Sanur ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan, Selasa (25/9) hari ini ditutup sementara.
DENPASAR, NusaBali
Hal ini dilakukan untuk menghormati upacara 'Nyepi Segara' yang dilaksanakan oleh masyarakat di kawasan Nusa Penida yang dirangkaikan dengan upacara mulang pakelemen di Pura Batu Medawu. Penyeberangan dalam satu hari akan ditutup mulai pukul 06.00 Wita hingga Rabu (26/) pukul 06.00 Wita.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Wilayah Kerja Sanur, Warsita saat dikonfirmasi, Senin (24/9) mengatakan, pelaksanaan Nyepi Segara ini sudah dilakukan setiap tahunnya sebagai tradisi di Nusa Penida. Dengan kondisi itu, pihak pemilik boat dan penjualan tiket sudah mengetahui hal itu, karena sebelumnya Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali telah bersurat ke masing-masing pengelola boat untuk tidak melakukan aktivitas penyeberangan.
Kendati penyeberangan ditutup pihak Kesyahbandaran akan tetap standby jika ada penyeberangan yang urgent atai bersifat emergency. “Ini memang setiap tahun dilaksanakan. Semua agen penjual tiket sudah tahu, tapi kita tetap imbau dan diumumkan dari sebulan lalu, siapa tahu ada yang lupa. Kalau kita tetap jaga-jaga jika ada yang sifatnya emergency seperti rujukan dari Nusa Penida ke Denpasar kita tetap layani tanpa mengganggu pelaksanaan hari raya,” jelas Warsita.
Selain boat, nelayan juga tidak diperbolehkan melaut saat pelaksanaan panyepian terutama nelayan yang melaut di kawasan Nusa Penida. Bahkan penyeberangan dari Pantai Serangan dan Pantai Mertasari Sanur juga otomatis tidak beroperasi selama 24 jam. "Seluruh penyeberangan ke Nusa Penida-Lembongan kita tutup termasuk dari dermaga Pantai Serangan, dan Pantai Mertasari. Kita juga harus menghormati itu, karena pelaksanaan dari Selasa pagi hingga Rabu pukul 06.00 Wita, setelah itu penyeberangan akan normal kembali," imbuhnya.
Salah satu warga Nusa Penida, I Nyoman Kalor yang saat itu tengah mau menyeberang mengungkapkan, pihaknya menyeberang saat ini untuk pulang ke Nusa Penida merayakan hari raya Nyepi Segara bersama keluarga. Sebab, hari raya tersebut setiap tahunnya dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada laut beserta isinya. Saat Nyepi dilakukan, seluruh aktifitas di laut ditiadakan dalam 24 jam, sehingga makhluk hidup yang ada di laut ketenangan dan tanpa adanya gangguan dari mesin-mesin fast boat.
“Kurang lebih samalah seperti pelaksanaan nyepi di daratan. Hanya saja ini bedanya kita nyepi di lautan. Memang sasihnya bertepatan pada Purnama Kapat yang jatuhnya dalam waktu satu tahun sekali. Satu hari sebelum Nyepi Segara penumpang tujuan Nusa Penida dan Nusa Lembongan biasanya ramai terutama wisatawan dan pamedek yang akan ke Nusa Penida wisatawan mereka tidak bisa balik ke Denpasar sebelum pelaksanaan nyepi selesai," tandasnya. *mi
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Wilayah Kerja Sanur, Warsita saat dikonfirmasi, Senin (24/9) mengatakan, pelaksanaan Nyepi Segara ini sudah dilakukan setiap tahunnya sebagai tradisi di Nusa Penida. Dengan kondisi itu, pihak pemilik boat dan penjualan tiket sudah mengetahui hal itu, karena sebelumnya Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali telah bersurat ke masing-masing pengelola boat untuk tidak melakukan aktivitas penyeberangan.
Kendati penyeberangan ditutup pihak Kesyahbandaran akan tetap standby jika ada penyeberangan yang urgent atai bersifat emergency. “Ini memang setiap tahun dilaksanakan. Semua agen penjual tiket sudah tahu, tapi kita tetap imbau dan diumumkan dari sebulan lalu, siapa tahu ada yang lupa. Kalau kita tetap jaga-jaga jika ada yang sifatnya emergency seperti rujukan dari Nusa Penida ke Denpasar kita tetap layani tanpa mengganggu pelaksanaan hari raya,” jelas Warsita.
Selain boat, nelayan juga tidak diperbolehkan melaut saat pelaksanaan panyepian terutama nelayan yang melaut di kawasan Nusa Penida. Bahkan penyeberangan dari Pantai Serangan dan Pantai Mertasari Sanur juga otomatis tidak beroperasi selama 24 jam. "Seluruh penyeberangan ke Nusa Penida-Lembongan kita tutup termasuk dari dermaga Pantai Serangan, dan Pantai Mertasari. Kita juga harus menghormati itu, karena pelaksanaan dari Selasa pagi hingga Rabu pukul 06.00 Wita, setelah itu penyeberangan akan normal kembali," imbuhnya.
Salah satu warga Nusa Penida, I Nyoman Kalor yang saat itu tengah mau menyeberang mengungkapkan, pihaknya menyeberang saat ini untuk pulang ke Nusa Penida merayakan hari raya Nyepi Segara bersama keluarga. Sebab, hari raya tersebut setiap tahunnya dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada laut beserta isinya. Saat Nyepi dilakukan, seluruh aktifitas di laut ditiadakan dalam 24 jam, sehingga makhluk hidup yang ada di laut ketenangan dan tanpa adanya gangguan dari mesin-mesin fast boat.
“Kurang lebih samalah seperti pelaksanaan nyepi di daratan. Hanya saja ini bedanya kita nyepi di lautan. Memang sasihnya bertepatan pada Purnama Kapat yang jatuhnya dalam waktu satu tahun sekali. Satu hari sebelum Nyepi Segara penumpang tujuan Nusa Penida dan Nusa Lembongan biasanya ramai terutama wisatawan dan pamedek yang akan ke Nusa Penida wisatawan mereka tidak bisa balik ke Denpasar sebelum pelaksanaan nyepi selesai," tandasnya. *mi
1
Komentar