Permintaan Cetak Membeludak, Tinta Khusus KTP Terbatas
Ribbon atau tinta khusus untuk mencetak KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan hingga September ini hanya tersisa 50 buah.
TABANAN, NusaBali
Jika ribbon habis Disdukcapil Tabanan berencana meminjam ke Pemprov Bali. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana, menjelaskan harusnya ribbon hingga Desember 2018 tersedia 150 buah. Karena anggaran ribbon tinggal 50 buah maka penggunaannya dibatasi. “Sebenarnya tidak masalah tetapi jumlahnya terbatas,” ujarnya, Senin (24/9).
Karena terbatasnya ribbon tersebut maka pihaknya memprioritaskan pencetakan khusus yang sudah print ready record, atau masyarakat yang sama sekali belum punya KTP elektronik. Sementara bagi KTP hilang, atau rusak akan dilayani belakangan atau awal tahun 2019. “Tetapi saya yakin tidak sampai tidak melakukan pencetakan. Kalau habis bisa pinjam ke provinsi,” tegas Dwipayana.
Menurutnya, saat ini sudah di atas 100 persen warga melakukan perekaman. Sedangkan untuk pencetakan KTP-el tinggal sekitar 25 persen, karena 75 persen sudah tertangani. “Sebenarnya tinggal sekitar 25 persen, kami optimistis bisa tuntaskan di akhir Desember,” tegasnya.
Di sisi lain Dwipayana menyebutkan mesin pencetak KTP untuk di masing-masing kecamatan sudah siap, tinggal didistribusikan. “Nanti akan didistribusikan ke masing-masing kecamatan begitu pula tinta ribbon,” jelasnya.
Sementara terkait dengan adanya wacana pusat memblokir data bagi masyarakat yang tidak melakukan perekaman, Dwipayana sudah sempat mendengar. Namun arahan resmi atau surat resmi belum diterima dari pusat. “Jadi kami belum berani memutuskan tentang itu, tunggu saja,” tandasnya. *de
Karena terbatasnya ribbon tersebut maka pihaknya memprioritaskan pencetakan khusus yang sudah print ready record, atau masyarakat yang sama sekali belum punya KTP elektronik. Sementara bagi KTP hilang, atau rusak akan dilayani belakangan atau awal tahun 2019. “Tetapi saya yakin tidak sampai tidak melakukan pencetakan. Kalau habis bisa pinjam ke provinsi,” tegas Dwipayana.
Menurutnya, saat ini sudah di atas 100 persen warga melakukan perekaman. Sedangkan untuk pencetakan KTP-el tinggal sekitar 25 persen, karena 75 persen sudah tertangani. “Sebenarnya tinggal sekitar 25 persen, kami optimistis bisa tuntaskan di akhir Desember,” tegasnya.
Di sisi lain Dwipayana menyebutkan mesin pencetak KTP untuk di masing-masing kecamatan sudah siap, tinggal didistribusikan. “Nanti akan didistribusikan ke masing-masing kecamatan begitu pula tinta ribbon,” jelasnya.
Sementara terkait dengan adanya wacana pusat memblokir data bagi masyarakat yang tidak melakukan perekaman, Dwipayana sudah sempat mendengar. Namun arahan resmi atau surat resmi belum diterima dari pusat. “Jadi kami belum berani memutuskan tentang itu, tunggu saja,” tandasnya. *de
Komentar