Begal Payudara Resahkan Warga Jembrana
Banyak Korban, Tapi Belum ada Yang Lapor
NEGARA, NusaBali
Sejak beberapa hari terakhir, marak beredar informasi begal payudara di sejumlah jalanan sepi di Kabupaten Jembrana. Adanya informasi yang membuat resah warga itu pun berusaha diatensi jajaran Polres Jembrana, dengan mengintensifkan kegiatan patroli di sejumlah kawasan jalan sepi tersebut.
Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol M Didik Wiratmoko, Selasa (25/9), mengatakan, informasi aksi begal payudara tersebut, terdengar sejak tiga hari lalu. Informasi begal payudara menyasar kalangan remaja hingga ibu-ibu pengendara sepeda motor itu, diduga terjadi di beberapa jalanan sepi, baik jalan kabupaten maupun jalan desa seputaran wilayah Kota Negara. “Dari informasi yang kami terima, kejadiannya banyak di jalan wilayah Pengambengan (Desa Pengambengan, Kecamatan Negara), termasuk beberapa wilayah Kota,” katanya.
Namun hingga saat ini, pihaknya mengaku belum ada korban yang melapor ke pihak Kepolisian. Diduga, para korban yang menjadi korban pelecehan di jalanan tersebut, enggan melapor karena malu. Tetapi satu sisi, ada beberapa warga diduga korban yang membagikan kejadiannya ke media sosial. “Kami juga belum tahu pasti ciri-ciri pelaku. Tetapi, kalau dari informasi, pelaku yang juga membawa motor, biasanya memepet korban, kemudian meremas payudara, dan langsung kabur. Bahkan dari informasi, ada ibu-ibu yang pulang dari Pasar juga sempat menjadi korban,” ujarnya.
Meski belum ada laporan resmi tentang aksi begal payudara yang juga banyak beredar lewat media sosial itu, pihaknya mengaku tetap mengatensi informasi tersebut. Sejumlah anggota berseragam maupun intel tengah berusaha diterjunkan untuk mengatensi informasi tersebut. “Antisipasi tetap kami laksanakan. Selain dari Polres, juga ada patroli dari Polsek. Jadi kami minta jalan-jalan kawasan sepi penduduk juga diatensi. Untuk memperjelas kasus yang meresahkan itu, kami berharap ada korban yang mau melapor,” pungkasnya. *ode
Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol M Didik Wiratmoko, Selasa (25/9), mengatakan, informasi aksi begal payudara tersebut, terdengar sejak tiga hari lalu. Informasi begal payudara menyasar kalangan remaja hingga ibu-ibu pengendara sepeda motor itu, diduga terjadi di beberapa jalanan sepi, baik jalan kabupaten maupun jalan desa seputaran wilayah Kota Negara. “Dari informasi yang kami terima, kejadiannya banyak di jalan wilayah Pengambengan (Desa Pengambengan, Kecamatan Negara), termasuk beberapa wilayah Kota,” katanya.
Namun hingga saat ini, pihaknya mengaku belum ada korban yang melapor ke pihak Kepolisian. Diduga, para korban yang menjadi korban pelecehan di jalanan tersebut, enggan melapor karena malu. Tetapi satu sisi, ada beberapa warga diduga korban yang membagikan kejadiannya ke media sosial. “Kami juga belum tahu pasti ciri-ciri pelaku. Tetapi, kalau dari informasi, pelaku yang juga membawa motor, biasanya memepet korban, kemudian meremas payudara, dan langsung kabur. Bahkan dari informasi, ada ibu-ibu yang pulang dari Pasar juga sempat menjadi korban,” ujarnya.
Meski belum ada laporan resmi tentang aksi begal payudara yang juga banyak beredar lewat media sosial itu, pihaknya mengaku tetap mengatensi informasi tersebut. Sejumlah anggota berseragam maupun intel tengah berusaha diterjunkan untuk mengatensi informasi tersebut. “Antisipasi tetap kami laksanakan. Selain dari Polres, juga ada patroli dari Polsek. Jadi kami minta jalan-jalan kawasan sepi penduduk juga diatensi. Untuk memperjelas kasus yang meresahkan itu, kami berharap ada korban yang mau melapor,” pungkasnya. *ode
1
Komentar