Mahasiswi Unud Tewas Terlindas Bus
Saat hilang keseimbangan, motor jatuh dan korban yang dibonceng langsung masuk ke kolong bus.
DENPASAR, NusaBali
Seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Udayana, Syerem Ganella, 18, tewas setelah mengalami kecelakaan dengan bus pariwisata di depan Hotel Haris, Kuta, Badung pada Selasa (25/9) sekitar pukul 03.30 Wita. Dalam kecelakaan tragis itu, korban jatuh dari boncengan motor yang dikendarai pacarnya dan meregang nyawa di TKP dengan kondisi kepala pecah.
Pada saat kejadian, korban kelahiran Jakarta, 30 Desember 2000 ini diboncengi oleh rekannya Roland Pierce Eleazar, 19, dengan menggunakan sepeda motor matik dengan nomor polisi DK 8297 A. Keduanya bergerak dari arah Timur (Sanur) menuju ke Barat (Kuta). Setibanya di TKP didepan Hotel Haris (sebelum memasuki patung dewa ruci), motor yang dikendarai oleh Ronald justru kehilangan keseimbangan dan oleng.
Akibatnya, korban yang sedang dibonceng jatuh. Apesnya lagi, korban jatuh tepat dibawa kolong sebelah kanan bus pariwisata yang dikemudikan oleh I Komang Alit, 36. "Motor dan bus itu bergerak di jalur yang searah. Posisi motor berada disebelah kanan, sementara bus disebelah kiri. Sehingga, saat hilang keseimbangan, motor jatuh dan korban yang bonceng langsung masuk ke kolong bus," jelas Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Rahmawati Ismail yang dikonfirmasi, Selasa (25/9) sore.
Seketika, roda belakang sebelah kanan bus itu melindas kepala korban hingga pecah. Sementara, rekan lelakinya selaku pengendara motor selamat dari maut karena terjatuh ke arah sebelah kanan dan hanya mengalami luka ringan. Penyebab kecelakaan naas itu diduga kuat sang pengendara sepeda motor mengendarai dalam kondisi ngantuk.
Sehingga, ia kehilangan kendali dan oleng. "Kalau keterangan dari pengendara memang diduga mengantuk. Makanya dia (pengendara) kaget saat melihat motornya melaju di sebelah kanan jalur itu. Karena panik, kendaraan tiba-tiba oleng dan terjatuh," imbuh perwira melati satu dipundak ini
Sesaat setelah musibah kecelakaan, petugas Sat Lantas Polresta Denapsar turun ke TKP dan melakukan olah tempat kejadian. Setelah itu, korban dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum. Petugas kepolisian kemudian melakukan penguraian arus lalin yang sempat macet diseputaran lokasi.
Pun hasil olah TKP menyimpulkan, yang dianggap lalai dalam berkendara adalah pengendara sepeda motor yang ditumpangi korban. "Kalau hasil gelarnya memang si pengendara motor itu (yang lalai). Meski demikian, sang sopir bis juga kita periksa keterangannya. Saat ini, penyidik kita masih minta keterangan mereka (sopir bus dan pengendara sepeda motor) di Polresta," tutupnya. *dar
Pada saat kejadian, korban kelahiran Jakarta, 30 Desember 2000 ini diboncengi oleh rekannya Roland Pierce Eleazar, 19, dengan menggunakan sepeda motor matik dengan nomor polisi DK 8297 A. Keduanya bergerak dari arah Timur (Sanur) menuju ke Barat (Kuta). Setibanya di TKP didepan Hotel Haris (sebelum memasuki patung dewa ruci), motor yang dikendarai oleh Ronald justru kehilangan keseimbangan dan oleng.
Akibatnya, korban yang sedang dibonceng jatuh. Apesnya lagi, korban jatuh tepat dibawa kolong sebelah kanan bus pariwisata yang dikemudikan oleh I Komang Alit, 36. "Motor dan bus itu bergerak di jalur yang searah. Posisi motor berada disebelah kanan, sementara bus disebelah kiri. Sehingga, saat hilang keseimbangan, motor jatuh dan korban yang bonceng langsung masuk ke kolong bus," jelas Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Rahmawati Ismail yang dikonfirmasi, Selasa (25/9) sore.
Seketika, roda belakang sebelah kanan bus itu melindas kepala korban hingga pecah. Sementara, rekan lelakinya selaku pengendara motor selamat dari maut karena terjatuh ke arah sebelah kanan dan hanya mengalami luka ringan. Penyebab kecelakaan naas itu diduga kuat sang pengendara sepeda motor mengendarai dalam kondisi ngantuk.
Sehingga, ia kehilangan kendali dan oleng. "Kalau keterangan dari pengendara memang diduga mengantuk. Makanya dia (pengendara) kaget saat melihat motornya melaju di sebelah kanan jalur itu. Karena panik, kendaraan tiba-tiba oleng dan terjatuh," imbuh perwira melati satu dipundak ini
Sesaat setelah musibah kecelakaan, petugas Sat Lantas Polresta Denapsar turun ke TKP dan melakukan olah tempat kejadian. Setelah itu, korban dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum. Petugas kepolisian kemudian melakukan penguraian arus lalin yang sempat macet diseputaran lokasi.
Pun hasil olah TKP menyimpulkan, yang dianggap lalai dalam berkendara adalah pengendara sepeda motor yang ditumpangi korban. "Kalau hasil gelarnya memang si pengendara motor itu (yang lalai). Meski demikian, sang sopir bis juga kita periksa keterangannya. Saat ini, penyidik kita masih minta keterangan mereka (sopir bus dan pengendara sepeda motor) di Polresta," tutupnya. *dar
Komentar