nusabali

Guru Agama Dituntut Berinovasi

  • www.nusabali.com-guru-agama-dituntut-berinovasi

Selama ini guru agama Hindu terkesan hanya bercerita sesuai materi di buku.

AMLAPURA, NusaBali
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karangasem, Dr Ni Nengah Rustini MAg, membuka acara Ngopi (ngobrol pendidikan inspiratif) di aula SMAN Bebandem, Banjar Bunga, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Selasa (25/9). Ngopi diikuti sebanyak 45 guru agama Hindu SD se-Karangasem. Dalam pertemuan itu, guru agama Hindu dituntut berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran. Sehingga menjadi guru inspiratif bagi siswa.

Menurut Dr Rustini, selama ini guru agama Hindu terkesan hanya bercerita sesuai materi di buku, kurang dalam implementasinya. Dalam era kekinian, guru mesti jadi inspirasi bagi siswa dalam pengembangan potensi diri. “Caranya dampingi siswa dan tuntun mereka dalam segala hal,” ungkap Dr Rustini. Baginya, guru agama yang hendak melakukan pengembangan diri, tidak cukup berbekal pengetahuan bahan ajar. Harus memiliki kepribadian yang baik di masyarakat dan sekolah. Sikap dan perilakunya layak diteladani, sehingga mudah mendidik siswa. “Guru juga mesti menguasai teknologi,” tambahnya.

Disebutkan, tiap kelas disediakan 6 jam pelajaran, masing-masing 4 jam mata pelajaran agama dan 2 jam lagi mengajar rumpun agama, di antaranya dharma gita, yoga, majejahitan upakara, dan sebagainya. Sehingga antara teori dengan praktek bisa nyambung. Tak kalah penting agar tetap menjaga lima nilai budaya kerja yakni integritas, inovasi, profesional, tanggungjawab, dan keteladanan. “Kalau guru menjalankan tugasnya dengan baik, kami tidak pernah menghambat. Kalau guru yang telah layak diusulkan dapat tunjangan sertifikasi, kami proses. Tetapi penuhi dulu persyaratan administrasi dan syarat lainnya,” pesannya.

Kegiatan Ngopi dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, Kasi Pendidikan Hindu I Wayan Serinada, narasumber dari pengawas agama I Ketut Seken, dan Wayan Tirtayasa. Sejumlah guru agama Hindu mengaku termotivasi ikut pelatihan dalam upaya meningkatkan kompetensi guru ini. “Jadi nantinya lebih optimal memberikan pelayanan pendidikan kepada anak didik dan hasilnya lebih berkualitas,” ungkap guru agama Hindu SDN 3 Subagan, Ida Ayu Wayan Putri. *k16

Komentar