nusabali

Sopir dan Pegawai Agen Travel Tewas

  • www.nusabali.com-sopir-dan-pegawai-agen-travel-tewas

Bus rombongan pelajar SMK PGRI 1 Karanganyar Jawa Tengah, masuk jurang.

Bus Rombongan SMK Masuk Jurang

MAGETAN, NusaBali
Bus bernopol K 1745 AZ itu terjun ke jurang sedalam 15 meter di kawasan Cemorosewu, Sarangan tepatnya di tikungan Jalan Raya Mojosemi, Magetan. Akibat kecelakaan yang menimpa bus berpenumpang 40 orang tersebut, 2 orang tewas dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka. "Korban yang mendapat perawatan semula 20 orang. Namun yang menjalani perawatan intensif 8 orang. Sedangkan sisanya hanya rawat jalan," ujar Juwita, salah satu perawat jaga Puskesmas Plaosan, Selasa (25/9) seperti dilansir detik.

Sementara korban tewas adalah Elmufida Ullya (24) asal Desa Bolon, Kecamatan Colomadu Karanganyar. Korban tewas adalah salah satu agen travel di Karanganyar. Korban tewas dalam perjalanan ke puskesmas. Seorang lagi adalah Agus Riyanto (40), sopir bus yang membawa rombongan. Warga Kelurahan Kuripan RT 3 RW 2 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan itu, meninggal saat akan menjalani operasi di RSUD dr Sayyidiman Madiun.

Korban mengalami benturan di dada dan mengalami pendarahan di dalam perut. Sebelum menjalani operasi, korban tidak mampu bertahan. "Tadi dirujuk ke sini (RSUD dr Sayyidiman) karena lukanya paling parah. Ternyata sebelum operasi dilakukan sudah meninggal. Meninggal pukul 15.00 WIB," kata Rudi Prasetyo, salah satu guru mekanik SMK 1 PGRI saat di RSUD dr Sayyidiman, Selasa (25/9).

Arobi mengatakan rombongan pelajar tersebut akan study banding ke perusahaan traktor di Madiun. Saat itu bus yang dikemudikan Agus (40) melewati jalan menurun. Namun saat di tikungan tajam sebelum Mojosemi Park, Desa Mojosemi, bus langsung terjun ke jurang. Arobi menambahkan diduga sopir tidak bisa mengendalikan laju bus. "Mungkin sopir tidak bisa mengendalikan rem, sehingga bus langsung masuk jurang," tandas Kepala Sekolah (Kasek) SMK PGRI 1 Karanganyar, Moh Arobi di lokasi kejadian.

Bus berwarna merah muda bernopol K 1745 AZ itu sempat terguling saat masuk jurang. "Bus sempat terguling 3 kali saat masuk jurang," kata Arobi. Ada dua bus yang membawa rombongan para pelajar itu. Arobi sendiri berada di bus yang tak masuk jurang. Pada bus yang masuk jurang, ada 40 orang di dalamnya. Selain ke Madiun, rombongan pelajar sekolah menengah kejuruan ini juga akan menuju ke Bali.

"Ada 40 orang yang ada di dalam bus yang kecelakaan," ujar Arobi. Arobi mengatakan 40 orang yang diangkut atau di dalam bus terdiri dari 7 guru, 2 kru bus, 1 agen travel, dan sisanya adalah para pelajar. *

Komentar