Utang Indonesia Tembus Rp 4.363 T
Total utang Pemerintah Indonesia hingga Agustus 2018 mencapai Rp 4.363,19 triliun.
JAKARTA, NusaBali
Angka itu meningkat Rp 537,4 triliun jika dibandingkan periode yang sama di 2017 sebesar Rp 3.825,79 triliun. Rasionya sebesar 30,31% terhadap PDB.
Namun pemerintah melalui Kementerian Keuangan bertekad akan menjaga rasio utang pemerintah tetap di batas aman, atau jauh di bawah ketentuan Undang-Undang (UU) yang sebesar 60% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan bahwa pemerintah akan tetap menjaga rasio utang sekitar 30% terhadap PDB.
"Sekitar 30% defisit makin turun, keseimbangan primer makin turun, penambahan utang makin turun dan makin dikurangi," kata Askolani di gedung DPR, Jakarta, Senin (24/9).
Askolani menjelaskan, rasio utang pemerintah sampai akhir 2018 tetap di level 30% dikarenakan defisit anggaran semakin terkendali dan keseimbangan primer yang positif menjadi salah satu penyebabnya.
"Kenaikan utang itu memang sejalan kebijakan defisit. Kalau kita nggak mau ada utang, defisit nggak ada. Sekarang stance tetep ada defisit. Bahwa penambahan makin kecil utangnya. Makanya dua tahu ini turun (defisitnya)" Askolani. *ant
Namun pemerintah melalui Kementerian Keuangan bertekad akan menjaga rasio utang pemerintah tetap di batas aman, atau jauh di bawah ketentuan Undang-Undang (UU) yang sebesar 60% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan bahwa pemerintah akan tetap menjaga rasio utang sekitar 30% terhadap PDB.
"Sekitar 30% defisit makin turun, keseimbangan primer makin turun, penambahan utang makin turun dan makin dikurangi," kata Askolani di gedung DPR, Jakarta, Senin (24/9).
Askolani menjelaskan, rasio utang pemerintah sampai akhir 2018 tetap di level 30% dikarenakan defisit anggaran semakin terkendali dan keseimbangan primer yang positif menjadi salah satu penyebabnya.
"Kenaikan utang itu memang sejalan kebijakan defisit. Kalau kita nggak mau ada utang, defisit nggak ada. Sekarang stance tetep ada defisit. Bahwa penambahan makin kecil utangnya. Makanya dua tahu ini turun (defisitnya)" Askolani. *ant
Komentar